Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Asupan Makanan dan Obesitas dengan Kejadian Arthritis Reumatoid pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Zasendy Rehena
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v1i01.217

Abstract

Meningkatnya populasi lanjut usia ini menyebabkan perlunya antisipasi meningkatnya jumlah pasien lanjut usia yang memerlukan bantuan untuk mengatasi masalah kesehatan pada lansia terutama masalah arthritis reumatoid. Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi kronik dan progresif dengan sendi merupakan sasaran utama. berdasarkan informasi dari petugas kesehatan dipanti Sosial Tresna Werdha Inakaka Ambon penyakit arthritis reumatoid atau rematik masuk dalam 3 besar penyakit yang paling sering di alami oleh lansia. Tujuan; penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan makanan dan obesitas dengan penyakit Arthritis Reumatoid Di Panti Sosial Tersna Werdha Inakaka Ambon. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode total sampling. data dianalisis dengan mengunakan Uji chi square test. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan Asupan makanan dengan arthritis reumatoid, nilai ρ=0,000 dan ada hubungan antara obesitas dengan arthritis reumatoid, nilai ρ=0,003, dan. Kesimpulan bahwa asupan makanan dan obesitas berhubungan dengan arthritis reumatoid. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lansia dipanti sosial tresna werdha inakaka ambon.
Hubungan Pengetahuan dan Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah Zasendy Rehena; Maya Kalay; Lydia M Ivakdalam
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v2i2.467

Abstract

Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Banyak faktor yang dapat menimbulkan karies gigi pada anak, diantaranya adalah faktor kebersihan mulut yang berhubungan dengan frekuensi dan kebiasaan menggosok gigi. Selain itu, terdapat faktor luar sebagai faktor predisposisi dan penghambat yang berhubungan tidak langsung yakni pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Tujuan; penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode total sampling. Data dianalisis dengan mengunakan Uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah,diperoleh nilai ρ=0,003<α 0,05 dan juga ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah, dengan nilai ρ=0,027<α 0,05. Kesimpulan bahwa pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi berhubungan dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut secara berkala.
Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Stunting di Desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat Zasendy Rehena; Monike Hukubun; Andriana Ritje Nendissa
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 2, No 2 (2020): MOLUCCAS HEALTH JOURNAL EDISI AGUSTUS 2020
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.585 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v2i2.523

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake for children for a long time due to food intake that is not in accordance with nutritional needs which has an impact on stature height of children. Stunting in toddlers can be caused by the mother's knowledge of improper food selection. Increasing knowledge of mothers in choosing healthy foods for toddlers can be done through public health programs, one of which is by providing health education or nutrition education by means of extension which is an intervention to change knowledge and behavior as a determinant of health or public health. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education on maternal knowledge about stunting in Kamal Village, West Seram Regency. This type of research is a Quasi-experimental with a one group pretest - postest design. This research was conducted in February 2020 in Kamal village, West Seram Regency. Sampling was done by using the total sampling method. The T-Test results showed that the P value was 0.000 <α 0.05, which means that there was a significant difference in maternal knowledge before and after receiving counseling, namely an increase in maternal knowledge about the meaning of stunting, a factor that causes stunting. , how to prevent and overcome it in children under five. Suggestions for mothers to be more involved in health education activities. For health agencies to be able to provide regular health education for mothers.
PERILAKU NYAMUK MANSONIA DAN ANOPHELES SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT FILARIASIS DI KECAMATAN TANIWEL TIMUR DAN TANIWEL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Johanis F Rehena; Muhammad Nur Matdoan; Zasendy Rehena
BIOPENDIX Vol 7 No 2 (2021): Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan & Terapan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpatti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biopendixvol7issue2page167-179

Abstract

Background: Mansonia mosquitoes are in endemic forest and swamp areas, dirty environments andunused fish farming areas, Mansonia mosquitoes are aggressive and suck blood when humans are at night,outside the home. Anopheles actively seeks blood during illness and at night.Methods: This research uses survey and cross sectional research, it discusses to study mosquitoes, thedensity of mosquitoes mansonia and anopheles, as well as looking at the development of disease(prevalence) of filariasis. The population in this study is the population and population of mosquito mansoniaand anopheles in East Taniwel and Taniwel Districts. Filariasis in Taniwel and East Taniwel Sub-districts,West Seram District was reported in local health centers of around 15 people. The outbreak of filariasis inTaniwel District around 2010-2019.Result: Mansonia mosquitoes bleeds people at home when sick at 18: 00-18: 45. While outside the houseat night 20: 00-20: 45. While Anopheles mosquitoes bite humans, at dusk and at night at 16.00-24.00, Thepeak is 02.00-03.00. The density of mansonia mosquitoes in Sohuwe Village, 4.00 - 5.85, Lumalatal 5.00 -6.60 and Maloang 4.00-5.50 (moderate), Anopheles in Sohuwe 7.00-9.85, Lumalatal 5.89- 6.82, Maloang5.00-6.50 (high).Conclusion: The prevalence of filariasis in Sohuwe 0.66, Lumlat 0.88. and Maloang 1.54. There is arelationship between attitudes and community relations with filariasis.