Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Jenis dan Kosentrasi Daging Ikan terhadap Mutu Organoleptik Bubur Ikan Muhammad Akbar; Umar Tangke; vanessa N. J. Lekahena
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 01 (2020): Januari 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v2i01.454

Abstract

Bubur ikan adalah salah satu jenis diversifikasi dan merupakan produk olahan lokal yang selama ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Maluku sebagai olahan pada acara adat, keagamaan sampai pada penyajiannya sebagai makanan konsumsi pada bulan ramadhan. Pembuatan bubur ikan oleh masyarakat Maluku umumnya masih bersifat turun temurun dimana mereka lebih mengandalkan pengalaman, hal ini tentunya akan sangat berdampak pada penggunaan bahan dan cita rasa produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mencari formulasi yang tepat untuk jenis bubur ikan terkait dengan penggunaan jenis dan konsentrasi daging ikan. Dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial sebagai alat analisis dengan tujuan untuk mengetahui mutu organoleptik bubur ikan dengan menggunakan jenis dan konsentrasi yang berbeda serta mendapatkan formula yang terbaik. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap mutu organoleptik bubur ikan dimana pada perlakuan jenis ikan nilai mutu organoleptik tekstur berpengaruh nyata sedangkan kenampakan, bau bubur ikan tidak berpengaruh nyata, aroma, rasa dan warna, pada perlakuan konsentrasi daging ikan semua mutu organoleptik tidak berpengaruh nyata, sedangkan untuk perlakuan interaksi hanya mutu organoleptik kenampakan yang berpengaruh nyata dan pada perlakuan interaksi antara jenis ikan dan konsentrasi daging ikan perlakuan terbaik adalah pada perlakuan A1B1, A1B2, A2B1, A2B2, dan A2B3. Dimana perlakuan A1 adalah jenis ikan layang, A2 jenis ikan julung, B1 konsentrasi 25 g, B2 konsentrasi 50 g dan B3 konsentrasi 75g.
Dinamika Jumlah Bakteri Selama Masa Penyimpanan Petis Ikan Layang Vanessa N. J. Lekahena
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.2.1.33-37

Abstract

????????????????????
Dinamika Jumlah Bakteri Selama Masa Penyimpanan Petis Ikan Layang Vanessa N. J. Lekahena
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 2 No 1 (2009): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.391 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v2i1.1096

Abstract

Petis ikan adalah olahan ikan berbentuk pasta, berbahan dasar ekstrak ikan hasil pengolahan pindang atau rebusan daging ikan bercamput garam yang diberi tambahan bumbu dan gula merah, direbus hingga mengental dan diberi pengemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika jumlah bakteri selama masa penyimpanan petis ikan layang (Decapterus sp). Penelitian ini dilaksananakan di Laboratorium Teknologi Hasil Periknaan, Fakultas Pertanian UMMU-Ternate pada bulan November 2008 sampai Desember 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan deskriptif dengan cara isolasi. Perhitunganjumlah bakteri dilakukan dengan metode TPC (Total Plate Count) atau ALT (angka Lempeng Total). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah bakteri selama masa penyimpanan mengalami peningkatan dari 1.13 x 10E4 panya penyimpanan 3 hari menjadi 2.83 x 10E4 pada penyimpanan 4 hari 6 untuk petis dengan konsentrasi garam 20%, sementara petis ikan dengan konsentrasi garam 40% jumlah bakteri meningkat dari 1.67 x 10E4 pada hari ke 3 menjadi 2.2 x 10E4 pada penyimpanan hari ke 6, sedangkan untuk petis ikan dengan konsentrasi 40% jumlahbakteri pada hari ke 3 adalah 1.73 x 10E4 dan menjadi 4.43 x 10E4. Secara umumn jumlah bakteri mengalami peningkatan akan tetapi peningkatan jumlah pertumbuhan bakteri lebihi besar pada petis ikan dengan konsentrasi 60%.
Dinamika Jumlah Bakteri Selama Masa Penyimpanan Petis Ikan Layang Vanessa N. J. Lekahena
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.2.1.33-37

Abstract

Petis ikan adalah olahan ikan berbentuk pasta, berbahan dasar ekstrak ikan hasil pengolahan pindang atau rebusan daging ikan bercamput garam yang diberi tambahan bumbu dan gula merah, direbus hingga mengental dan diberi pengemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika jumlah bakteri selama masa penyimpanan petis ikan layang (Decapterus sp). Penelitian ini dilaksananakan di Laboratorium Teknologi Hasil Periknaan, Fakultas Pertanian UMMU-Ternate pada bulan November 2008 sampai Desember 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan deskriptif dengan cara isolasi. Perhitunganjumlah bakteri dilakukan dengan metode TPC (Total Plate Count) atau ALT (angka Lempeng Total). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah bakteri selama masa penyimpanan mengalami peningkatan dari 1.13 x 10E4 panya penyimpanan 3 hari menjadi 2.83 x 10E4 pada penyimpanan 4 hari 6 untuk petis dengan konsentrasi garam 20%, sementara petis ikan dengan konsentrasi garam 40% jumlah bakteri meningkat dari 1.67 x 10E4 pada hari ke 3 menjadi 2.2 x 10E4 pada penyimpanan hari ke 6, sedangkan untuk petis ikan dengan konsentrasi 40% jumlahbakteri pada hari ke 3 adalah 1.73 x 10E4 dan menjadi 4.43 x 10E4. Secara umumn jumlah bakteri mengalami peningkatan akan tetapi peningkatan jumlah pertumbuhan bakteri lebihi besar pada petis ikan dengan konsentrasi 60%.