Claim Missing Document
Check
Articles

Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A Pengaruhnya Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) di Perairan Laut Halmahera Bagian Selatan Tangke, Umar; Karuwal, John Ch; Zainuddin, Mukti; Mallawa, Achmar
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.372 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2015 dengan tujuan untuk melihat sebaran  temporal  dan  spasial  suhu  permukaan laut di perairan selatan Laut Halmahera dan pengaruhnya terhadap hasil  tangkapan ikan yellowfin tuna, dengan menggunakan data lapangan dan data citra yang dianalisis dengan analisis deskriptif, statistik dan analisis sistim informasi geografis (SIG) sehingga hasil penelitian yang didapat adalah sebaran suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a serta hubungannya terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna.  Citra satelit bulan Februari-April 2015 menunjukan bahwa sebaran suhu permukaan laut (SPL) di perairan Laut Halmahera pada bulan februari dan maret hampir sama yakni pada kisaran 29,0-31,5oC, sedangkan suhu permukaan laut bulan april lebih tinggi dari kedua bulan sebelumnya. Untuk klorofil-a juga mengalami fluktuasi dengan nilai sebaran klorofil-a tertinggi terdapat pada bulan Maret 2015.  Hasil analisis statistik menunjukan bahwa baik secara bersama-sama maupun secara individu kedua parameter oseanografi (SPL dan klorofil-a) berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna di Laut Halmahera bagian selatan.
Hubungan faktor oseanografi dengan hasil tangkapan ikan pelagis besar di Perairan Batang Dua, Propinsi Maluku Utara Sahidi, Sadam; Sapsuha, Gusti D.; Laitupa, Ahmad F.; Tangke, Umar
AGRIKAN Jurnal Agribisnis dan Perikanan Vol 8, No 1 (2015): AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/agrikan.8.1.77-86

Abstract

Penggunaan armada penangkapan ikan di yang sebagian besar menggunakan cara konvensional, sehingga waktu operasi penangkapan ikan lebih banyak dipakai untuk mencari daerah penangkapan ikan. Untuk menunjang peningkatan produksi hasil tangkapan, maka perlu dilakukan penelitian tentang distribusi dan mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan cakalang, madidihang dan tongkol dengan faktor oseanografi untuk dapat mengetahui distribusinya di perairan pesisir pulau batang dua sehingga dalam melakukan operasi penangkapan nelayan tidak lagi menggunakan pengalaman, tetapi memanfaatkan informasi distribusi ikan tersebut. Penelitian dengan tujuan untuk mengkaji hubungan antara hasil tangkapan ikan pelagis besar dengan factor oseanografi di pesisir pulau Batang Dua Provinsi Maluku Utara dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2015 dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama parameter oseanografi diantaranya suhu permukaan laut dan salinitas berpengaruh terhadap hasil tangkapan dengan (F Hit 14.544 > F Tabel 3.172) dan R2= 0.618, uji t menunjukan bahwa secara individu hasil tangkapan hanya dipengaruhi oleh dua factor oseanografi yakni SPL dan Klorofil-a dengan nilai koefisien determinasi (R2) 0.4228 untuk SPL dan 0.5313 untuk klorofil-a dan sebaran SPL dan klorofil-a pada daerah penangkapan selama penelitian (Maret-Mei 2015) masing-masing adalah 28.3-30.8 oC untuk SPL dan 0.03-0.35 untuk klorofil-a dengan total jumlah hasil tangkapan 1.669.93 kg.
Pemanfaatan sistem informasi perikanan dalam pengelolaan sumberdaya Tangke, Umar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.4.2.52-59

Abstract

Tantangan dalam pengembangan usaha perikanan di Indonesia adalah lemahnya sistem data dan informasi perikanan yang berpengaruh terhadap akurasinya dan ketepatan waktunya. Kelemahan ini dapat mengakibatkan salah perencanaan yang pada akhirnya bermuara pada kegagalan usaha. Sebagai negara kepulauan, Indoensia sudah seharusnya mempunyai Sistem Informasi Perikanan. Sistem informasi ini akan memberikan manfaat yang besar terutama didalam pemanfaatan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan. Sistem informasi memiliki tiga elemen utama, yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, dan orang-orang yang membuat produk, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan sistem informasi tersebut.  Keterpaduan dari berbagai elemen sistem informasi perikanan secara sinergis akan memberikan atau menciptakan kondisi yang kondusif dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan secara arif dan bijaksana dengan berpedoman pada aspek konservasi.
Dinamika Populasi Ikan Teri (Stolephorus sp) yang di Daratkan di Pasar Higienis Kota Ternate Rauf, Faibun Hi; Tangke, Umar; Namsa, Djabaluddin
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian UMMU-Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.452 KB)

Abstract

Eksploitasi ikan teri umumnya menggunakan alat tangkap bagan perahu yang memiliki tingkat produksinya tinggi dan sifatnya aktif, sehingga eksploitasi dengan alat tangkap ini sifatnya aktif dan tingkat produksi yang tinggi dan agar pemanfaatannya dapat berlangsung terus dan kelestariannya dapat terjaga, maka diperlukan eksplorasi yang baik terhadap sumberdaya ikan teri untuk meminimalkan permasalahan penurunan stok populasi. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari sampai Maret 2019 di Lab. PHP dengan sampel didapat dari pasar Higiensi Kota Ternate dengan tujuan untuk mengetahui informasi parameter dinamika populasi ikan teri di perairan Laut Maluku yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate dengan mengukur panjang dan berat ikan teri. Hasil penelitian didapat bahwa sumberdaya ikan teri yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate memiliki parameter populasi yang masih stabil diantaranya panjang maksimum (L) adalah 71,9 mm dengan koefisien pertumbuhan (k) 0,26 per bulan, nilai t0 -0,99, nilai mortalitas total, alami, dan penangkapan masing-masing adalah 1,33; 1,12 dan 0,21 dan tingkat eksploitasi yang masih sangat rendah dengan hubungan panjang bobot bersifat alometrik positif.
Dinamika Populasi Ikan Teri (Stolephorus sp) yang di Daratkan di Pasar Higienis Kota Ternate Tangke, Umar; Namsa, Djabaluddin; Rauf, faibun Hi
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.452 KB)

Abstract

Eksploitasi ikan teri umumnya menggunakan alat tangkap bagan perahu yang memiliki tingkat produksinya tinggi dan sifatnya aktif, sehingga eksploitasi dengan alat tangkap ini sifatnya aktif dan tingkat produksi yang tinggi dan agar pemanfaatannya dapat berlangsung terus dan kelestariannya dapat terjaga, maka diperlukan eksplorasi yang baik terhadap sumberdaya ikan teri untuk meminimalkan permasalahan penurunan stok populasi. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari sampai Maret 2019 di Lab. PHP dengan sampel didapat dari pasar Higiensi Kota Ternate dengan tujuan untuk mengetahui informasi parameter dinamika populasi ikan teri di perairan Laut Maluku yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate dengan mengukur panjang dan berat ikan teri. Hasil penelitian didapat bahwa sumberdaya ikan teri yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate memiliki parameter populasi yang masih stabil diantaranya panjang maksimum (L?) adalah 71,9 mm dengan koefisien pertumbuhan (k) 0,26 per bulan, nilai t0 -0,99, nilai mortalitas total, alami, dan penangkapan masing-masing adalah 1,33; 1,12 dan 0,21 dan tingkat eksploitasi yang masih sangat rendah dengan hubungan panjang bobot bersifat alometrik positif.
Estimation maximum sustainable of skipjack fish in the waters of Ternate Island Taher, Al Hasim; Tangke, Umar; Namsa, Djabaluddin
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.4.1.29-35

Abstract

This study aims to determine the productivity of skipjack fish in the waters of Ternate Island. Optimum efforts that produce maximum catch and still maintain stock biomass in equilibrium conditions. Fishing activities are activities carried out to get several catches, to meet demand as a source of food. The demand causes an economic cycle where profits and losses will occur so that fishing activities will be carried out by increasing fish production to achieve maximum profits by fishing businesses. Production and effort data obtained from the Ternate Archipelago Fisheries Port (PPN) and related agencies in the past 5 years (2012-2016) experienced fluctuations. Catches per unit of capture effort (CPUE), reflecting the comparison between the catch and the effort spent. The catch in principle is the output of the fishing activity, while the effort that is needed in principle is input from the fishing activity. CPUE calculations must be standardized for fishing gear first because based on production data there is more than one fishing gear commonly used to catch skipjack fish. It can be seen that in 2013 and 2014 the level of utilization of skipjack fish resources was in the optimal utilization category because the range of skipjack fish production was between 74% to 82%, whereas in 2012 and 2016 the use of skipjack fish in a year was 65% smaller so it was categorized underexploited and in 2015 the level of utilization of skipjack fish resources has experienced overfishing because it has passed the maximum limit that has been set which is 4,252,461.31 tons/year.
Perbandingan Jenis Umpan Organik Dan An-Organik Terhadap Jumlah Hasil Tangkapan Bubu Dasar Di Perairan Pulau Tiga Kabupaten Maluku Tengah Tangke, Umar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2008): Edisi Spesial - Publikasi Perdana Agrikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.1.1.15-23

Abstract

Bubu adalah perangkap yang mempunyai umwnnya dikenal dikalangan ne/ayan perairan tersebut. Bubu termasukjenis a/at tangkap yang sifatnya pasif atau menetap di dasar perairan yang bertujuan untuk menangkap ikan-ikan demersal. Peneltian bertujuan untuk mengetahui jumlah dan komposisi jenis hasil tangkapan bubu dasar dari beberapa perlakuan pemberian umpan organik dan anorganik yang digunakan dalam penangkapan ikan demersal. Hasil penelitian menunjukan setiap jenis umpan berdistribusinormal dengan uji t-student, umpan A dengan B berbeda nyata (1, 77), A dengan C berbeda sangat nyata (3, 05), A dengan D berbeda sangat nyata (3,63), B dengan C tidak berbeda nyata (0,80), B dengan D tidak berbeda nyata (1,62), C dengan D tidak berbeda nyata(l.90), sedangkan komposisi jenis hasil tangkapan yaitu umpan pecahan piring keramik putib tertinggi adalah ikan kakatua (19.11%), dan terendah ikan ekor laming (1,33%, umpan usus ayam kampung tertinggi adalah ikan biji nangka (17,800A,), terendah ikan jambian (1,05%) dan ikan tembang tertinggi adalah ikan biji nagka (22,56%), terendah ikan jambian (1,22%) serta tanpa umpan (control) tertinggi adalah ikan biji nangka (26,51%) dan terendah adalah ikan tiga waja, ikan buntel dan ikan lingkis (2, 41 %). Perbandingan hasil tangkapan dengan a/at bubu dasar pada setiap jenis umpan dengan hasil tangkapan tertinggi pada umpan pecahan piring keramik putih (58,24 kg). menyusul umpan usus ayam kampung (48,27kg), umpan ikan tembang (44, 17 kg) dan hasil tangkapan terkecil yaitu tanpa umpan (control) (38, 73 kg).
Distribution of chlorophyll-a concentration with the catch of julung fish in Ternate Island city Aisyah Bafagih; Sahriar Hamzah; Umar Tangke
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1473.555 KB) | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.2.1.1-4

Abstract

The study was conducted during March-May 2017 in the Coastal Waters of Ternate Island of North Maluku Province with the aim to study the relationship between the concentration of chlorophyll-a and the catch of Hemiramphus sp and its potential fishing area. Using experimental fishing method and non-linear regeneration analysis and GIS analysis. The result of this research shows that oceanographic factor that is chlorophyll-a concentration has significant effect on the catch of julung fish with correlation coefficient value of 0.729, with potential catch area located at three locations ie at coastal of Ngade to Kalumata on location 00o45'00"N - 127o21'03"E to 00o45'28.924"N - 127o22'08.893"E, coastal Keluarah Fitu at the location 00o44'39.490"N -127o19'51.083"E to 00o45'09.150"N - 127o20'52.263"E, and on the coast of Kelurahan Rua on location 00o45'51.169"N - 127o17'25.857"E to 00o46'42.457"N - 127o17'45.633"E.
Estimation maximum sustainable of skipjack fish in the waters of Ternate Island Al Hasim Taher; Umar Tangke; Djabaluddin Namsa
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.857 KB) | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.4.1.29-35

Abstract

This study aims to determine the productivity of skipjack fish in the waters of Ternate Island. Optimum efforts that produce maximum catch and still maintain stock biomass in equilibrium conditions. Fishing activities are activities carried out to get several catches, to meet demand as a source of food. The demand causes an economic cycle where profits and losses will occur so that fishing activities will be carried out by increasing fish production to achieve maximum profits by fishing businesses. Production and effort data obtained from the Ternate Archipelago Fisheries Port (PPN) and related agencies in the past 5 years (2012-2016) experienced fluctuations. Catches per unit of capture effort (CPUE), reflecting the comparison between the catch and the effort spent. The catch in principle is the output of the fishing activity, while the effort that is needed in principle is input from the fishing activity. CPUE calculations must be standardized for fishing gear first because based on production data there is more than one fishing gear commonly used to catch skipjack fish. It can be seen that in 2013 and 2014 the level of utilization of skipjack fish resources was in the optimal utilization category because the range of skipjack fish production was between 74% to 82%, whereas in 2012 and 2016 the use of skipjack fish in a year was 65% smaller so it was categorized underexploited and in 2015 the level of utilization of skipjack fish resources has experienced overfishing because it has passed the maximum limit that has been set which is 4,252,461.31 tons/year.
Dinamika Populasi Ikan Teri (Stolephorus sp) yang di Daratkan di Pasar Higienis Kota Ternate Faibun Hi. Rauf; Umar Tangke; Djabaluddin Namsa
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v1i01.206

Abstract

Eksploitasi ikan teri umumnya menggunakan alat tangkap bagan perahu yang memiliki tingkat produksinya tinggi dan sifatnya aktif, sehingga eksploitasi dengan alat tangkap ini sifatnya aktif dan tingkat produksi yang tinggi dan agar pemanfaatannya dapat berlangsung terus dan kelestariannya dapat terjaga, maka diperlukan eksplorasi yang baik terhadap sumberdaya ikan teri untuk meminimalkan permasalahan penurunan stok populasi. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari sampai Maret 2019 di Lab. PHP dengan sampel didapat dari pasar Higiensi Kota Ternate dengan tujuan untuk mengetahui informasi parameter dinamika populasi ikan teri di perairan Laut Maluku yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate dengan mengukur panjang dan berat ikan teri. Hasil penelitian didapat bahwa sumberdaya ikan teri yang didaratkan di Pasar Higienis Kota Ternate memiliki parameter populasi yang masih stabil diantaranya panjang maksimum (L) adalah 71,9 mm dengan koefisien pertumbuhan (k) 0,26 per bulan, nilai t0 -0,99, nilai mortalitas total, alami, dan penangkapan masing-masing adalah 1,33; 1,12 dan 0,21 dan tingkat eksploitasi yang masih sangat rendah dengan hubungan panjang bobot bersifat alometrik positif.