La Ode Nggawu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN SENI DALAM PROSES UPACARA TINGKEBAN ETNIK JAWA DI KELURAHAN SENDANG MULYA SARI KECAMATAN TONGAUNA KABUPATEN KONAWE Dwi Wahyuni; La Ode Sidu Marafat; La Ode Nggawu
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 6, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v6i2.12521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk menganalisis seni tradisi verbal dan nonverbal dalam upacara Tingkeban Etnik Jawa di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. (2) untuk menganalisis Prosesi Ritual Upacara Tingkeban yang ada di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. (3) untuk menganalisis tentang fungsi upacara adat dalam tradisi Tingkeban di Kelurahan Sendang Mulya Sari Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. Berdasarkan Tesis dapat diketahui bahwa penyelenggaraan upacara tingkeban ini ada beberapa rangkaian yang harus dilaksanakan yaitu : slametan kenduren, siraman, dan sangat. Dalam slametan kenduren banyak dijumpai adanya sesaji uborambe yang mempunyai makna simbolik. Prosesi Siraman banyak ajaran etika dan estetika sebagai pedoman dalam hidup. Dalam sangat harus mencari hari baik untuk pelaksanaan upacara tingkeban. Fungsi upacara tingkeban bagi etnik Jawa adalah sebagai sarana upacara ritual, sebagai sarana sosial, sebagai sarana estetika, dan media pendidikan Kata Kunci:Seni,Upacara,Tingkeban,dan EtnikJawa. 
KEEFEKTIFAN PROGRAM EXTRAKULIKULER KRIYA RANGI-RANGI DI SMA NEGERI 2 RAHA Dita Jeza Silondae; Kadir Kadir; La Ode Nggawu
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 7, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v7i1.28862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis; 1) Proses pembelajaran Kriya Rangi-Rangi; 2) Pemahaman siswa dalam membuat Kriya Rangi-Rangi; dan 3) Model pembelajaran program ekstrakurikuler Kriya Rangi-Rangi.  Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, responden dalam penelitian berjumlah sebanyak 39 orang Kelas X SMA Negeri 2 Raha, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, metode tes dan dokumentasi, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan rumus x = . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses pembelajaran ekstrakurikuler dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi adalah berdasarkan rancangan pembelajaran pada mata pelajaran seni budaya yang dimulai dengan pemberian pemahaman konsep dam demonstrasi pembuatan Kriya Rangi-Rangi kemudian pembentukan kelompok dan pembuatan Kriya Rangi-Rangi oleh siswa. Pemahaman siswa bila berdasarkan hasil pretest masih sangat kurang, sebagian besar nilai rata-rata berada dibawah nilai KKM yaitu 57,18 karena masih banyak siswa yang belum memahami konsep dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi ini, kemudian pada hasil posttest telah menunjukkan peningkatan siswa baik secara konsep maupun pratik karena hampir semua siswa memiliki skor nilai rata-rata di atas KKM yaitu 78,71 dengan peningkatan jumlah siswa dengan nilai tuntas 92,31% hal ini disebabkan karena siswa telah memahami konsep dan alur dalam pembuatan Kriya Rangi-Rangi. Model pembelajaran yang digunakan dalam program ekstrakurikuler Kriya Rangi-Rangi di SMA Negeri 2 Raha adalah menggunakan model group work (kelompok Kerja). Kata Kunci: Efektivitas, Program Ekstrakurikuler, Kriya Rangi-Rangi
PEMBUATAN DAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA Sabarudin; La Ode Nggawu; Sitti Raodah Nurul Jannah; Astrid Indalifiany; Nurull Hikmah; Vica Aspadiah; Loly Subhiaty Idrus; Abrar; Diana Pratiwi; Faeni; Feny Rizkiana Poko; Murniati; Nur Aida; Nur Annisa; Nur Intan Darwis
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman obat dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena dapat mencegah penyakit melalui kandungan metabolit sekunder yang dikandungnya. Gingiro pada jahe dan santoriso pada temulawak merupakan salah satu contoh metabolit sekunder yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sosialisasi penggunaan tanaman obat keluarga ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bibit dari tanaman obat keluarga (TOGA) yang ada di sekitar rumah warga kemudian disiapkan untuk ditanam kembali pada lahan yang telah disediakan. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pembuatan dan penanaman TOGA serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait manfaat dan khasiat tanaman obat keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman TOGA untuk meningkatkan imunitas tubuh.