Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI PENGAJARAN MATEMATIKA DI SULAWESI TENGGARA MELALUI PROGRAM KUALIFIKASI La, Safari; Kadir, Kadir
Majalah Ilmiah Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 1 (2001)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menggambarkan secara deskriptif mengenai kemampuan mahasiswa matematika program kualifikasi baik Diploma-1, Diploma-2 maupun Diploma-3 di Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu Kendari yang dilihat dari hasil yang mahasiswa peroleh pada mata kuliah dasar, yaitu Kalkulus I, Kalkulus II, Statistik Dasar, Pengantar Dasar Matematika, Teori Bilangan dan Geometri. Dari hasil penelitian terhadap 272 mahasiswa kualifikasi tersebut diperoleh hasil bahwa kemampuan dasar matematika mereka sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan kualitas pembelajarannya. Untuk itu, dalam pemberlakuan pengajaran mahasiswa berorientasi pada penguasaan konsep serta prinsip-prinsip dasar keilmuan, pembentukan pola pikir, serta ketajaman analisis sintesis, sehingga mampu mengembangkan segala hasil pembelajarannya lebih lanjut. This research was conducted with the aim to illustrate the descriptive about the ability of a good math student Diploma qualification program-1, Diploma-2 and-3 Diploma in Mathematics Education Study Program Guidance and Counseling Department of Mathematics and Science Education Unhalu Kendari is seen from the results that the students get the basic subjects, namely Calculus I, Calculus II, Basic Statistics, Introduction to Basic Math, Number Theory and Geometry. From the results of a study of 272 students of the qualifications obtained results that basic math skills they've been pretty good, but needs to improve the quality of learning. To that end, in the implementation of a student-oriented teaching mastery of concepts and basic principles of science, the formation of mindset, and sharpness synthesis analysis, so as to develop any further learning outcomes.
Pengaruh Pendekatan Metakognitif terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMA Safari, Safari; Cahyono, Edi; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.839 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.4907

Abstract

Kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah. Guru belum mampu melatih siswa untuk bernalar secara matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang diajar dengan pendekatan metakognitif dan yang diajar dengan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan posttest-only design pada dua kelas VIII SMAN 8 Konawe Selatan yang berkemampuan awal matematika sama. Data diperoleh melalui tes dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial pada a = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan pendekatan metakognitif lebih mampu menyelesaikan soal-soal penalaran matematis dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Melalui pembelajaran dengan pendekatan metakognitif siswa dapat bernalar secara tepat, mempersiapkan dan merencanakan belajar, memilih dan menggunakan berbagai strategi belajar, memonitoring penggunaan strategi, dan mengevaluasi belajar diri sendiri.
Profil Penalaran Matematis Siswa SMA yang Bergaya Kognitif Impulsif-Reflektif dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Azhar, Azhar; Sudia, Muhammad; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.842 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v1i1.4943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil penalaran matematis siswa SMA yang bergaya kognitif impulsif dan reflektif dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat orang siswa bergaya kognitif impulsif dan eflektif (dua laki-laki dan dua perempuan). Hasil analisis disimpulkan bahwa (1) tahap memahami masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara lisan tentang apa yang dipahami pada masalah; (2) tahap membuat rencana pemecahan masalah: keempat subjek membuat gambar sebagai representasi masalah, melakukan manipulasi matematis saat memikirkan rencana pemecahan masalah, memeriksa kebenaran rencana yang dipikirkan; (3) tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah: keempat subjek menyajikan pernyataan secara tertulis tentang apa yang telah dipikirkan, melakukan manipulasi matematika saat melaksanakan rencana, menyatakan kebenaran apa yang ditulis; dan (4) tahap memeriksa kembali: keempat subjek mengungkapkan secara lisan cara memeriksa kembali hasil pemecahan masalah, tetapi tidak melakukan manipulasi matematis saat memeriksa kembali hasil pemecahan masalah.
PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 UNAAHA Jumroidah, Siti; Kadir, Kadir; Suhar, Suhar
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.221 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v6i3.9140

Abstract

Penelitian expos facto ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika secara terpisah dan secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Unaahadan sampel penelitian sebanyak 128 siswa dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) gaya belajar visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar visual yaitu 12,3%; (2) gaya belajar auditorial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar auditorial yaitu 36,1%; (3) gaya belajar kinestetik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar kinestetikyaitu 28,1%; (4) gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa SMP N 1 Unaaha, besarnya pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik secara bersama-sama yaitu sebesar 22,5%, sedangkan 77,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
DESKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP DI KABUPATEN KONAWE Holis, Muhammad Nur; ., Kadir; Sahidin, Latief
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.389 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v4i2.3070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan literasi matematika siswa SMP Negeri di Kabupaten Konawe berdasarkan sekolah, kerangka tes PISA, dan bidang matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri yang tersebar di Kabupaten Konawe.Populasi tersebut diklasifikasi ke dalam 3 (tiga) kategori berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu siswa pada sekolah akreditasi A, sekolah akreditasi B, dan sekolah akreditasi C. Dari keseluruhan sekolahdipilih secara acak 11 sekolah, kemudian dari masing-masing sekolah tersebut dipilih lagi secara acak satu atau dua kelas VIII sebagai sampel penelitian. Jumlah siswa sampel penelitian ini adalah 301 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara Tes Kemampuan Literasi Matematika (TKLM). Berdasarkan hasil analisis data TKLM diperoleh bahwa persentase rata-rata kemampuan literasi matematika siswa SMP Negeri di Kabupaten Konawe mencapai nilai kurang dari 60% untuk masing-masing level soal literasi matematika tipe PISA. Dalam skala 100, rata-rata kemampuan literasi matematika siswa hanya sebesar 7,7. Kata Kunci: kemampuan literasi matematika, pisa, kabupaten konawe.
Eksplorasi Konsep Etnomatematika Geometri dalam Permainan Tradisional Anak Masyarakat Poogalampa Buton Selatan Nurbianti K, Nining; Fahinu, Fahinu; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.152 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v4i2.8788

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep etnomatematika geometri yang terkandung pada permainan tradisional anak masyarakat Poogalampa Buton Selatan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam permainan tradisional anak masyarakat Poogalampa Buton Selatan terdapat beberapa bentuk geometri yang memuat konsep-konsep: (a) Bola; (b) Trapesium; (c) Persegi panjang; (d) Segitiga. Permainan tradisional anak yang dimaksud adalah kasede-sede, ase, pekatende, kabawa-bawa, dan baguli. Konsep geometri yang digunakan dalam permainan tradisional anak masyarakat Poogalampa Buton Selatan tersebut mempunyai kesamaan dengan konsep matematika formal di Sekolah Dasar.Kata kunci: Etnomatematika, Permainan Tradisional Anak Abstract: This study aims to analyze the concept of geometrical ethnomatematics contained in the traditional games of the children of the South Poogalampa community of Buton. The data collection technique of this study was a semi-structured interview. Checking the validity of the data is done by triangulating the source. The results of the study showed that in the traditional games of children of the South Poogalampa community of Buton, there are several geometric shapes containing concepts: (a) Ball; (b) Trapezoid; (c) Rectangle; (d) Triangles. The concept of geometry used in traditional games of the children of South Poogalampa community of Buton has similarities with the concept of formal mathematics in elementary schools. Keywords: Ethnomatematics, Traditional Games of Children
Pengaruh Pembelajaran Problem Posing terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Rasmin, Rasmin; Sudia, Muhammad; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 2 (2018): Terbitan tahun ketiga
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.982 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v3i2.5736

Abstract

Hasil tes awal di SMP Negeri 1 Kulisusu Utara menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sangat rendah. Dari hasil observasi dan wawancara, diketahui penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa adalah dalam pembelajaran siswa tidak dibiasakan dengan soal-soal pemecahan masalah matematis, siswa tidak dibiasakan belajar dan bekerjasama kelompok, serta siswa tidak dilatih untuk membuat permasalahan dari materi yang dipelajarinya. Berdasarkan penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tersebut, maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran problem posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan membandingkan kelas eksperimen yang diajar dengan pembelajaran problem posing dan kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran langsung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kulisusu Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran problem posing dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung.
Kemampuan Calon Guru Dalam Mengajukan Soal Cerita Kontekstual Tentang Penjumlahan Pecahan La Hadi, Amanda; Cahyono, Edi; Kadir, Kadir
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.684 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v2i2.6858

Abstract

Abstrak: Kelemahan siswa dalam memahami soal cerita khususnya pada materi pecahan, telah menjadi salah satu penghambat terbesar dalam perkembangan pembelajaran matematika di Indonesia. Berdasarkan hal ini, diperlukan adanya investigasi mendalam terhadap bagaimana guru dan calon guru dalam mengajarkan konsep pecahan dengan menggunakan soal cerita. Tigapuluh empat calon guru matematika diminta mengajukan soal cerita kontekstual yang solusinya dapat diperoleh dari menghitung  dtambah dengan . Data terdiri dari protokol verbal bersama dengan catatan tertulis yang dibuat oleh subjek.  Analisis kualitatif dari data yg diperoleh fokus pada mengidentifikasi struktur dari soal yang dihasilkan dan jenis konteks yang umumnya digunakan oleh subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks yang paling banyak digunakan dalam soal cerita yang diajukan adalah pembagian kue, berat benda, dan pengukuran panjang. Struktur soal cerita kontekstual yang dihasilkan oleh calon guru matematika memiliki kelemahan dalam dua komponen yaitu: 1) dalam mengajukan konteks yang sesuai; dan 2) dalam memberikan informasi yang cukup sehingga solusi dari masalah yang diajukan dapat diperoleh dengan menerapkan konsep aritmatika  dtambah dengan . Hasil ini menunjukkan temuan baru tentang kesulitan calon guru dalam konseptualasasi pecahan.Kata kunci: Calon Guru Matematika, Pengajuan Masalah, Kontekstual, Soal Cerita, Penjumlahan Pecahan Abstract: Students’ weakness in understanding story problem especially abaout fraction, has become one of the greatest obstacle on development of mathematics education in Indonesia. Based on this information, be required a deep investigations towards how a teacher or prospective teacher in teaching concepts of fractions used story problems. Thirty-four mathematics prospective teachers were asked to posing a contextual word problem whose solution could be found by computing  added by . The data consisted of verbal protocols along with the written notes made by the subjects. The qualitative analysis of the data was focused on identifying the structures of the problems produced and the type context commonly used by the subjects. The results suggest that the most frequent context used in soal cerita kontekstual proposed were cake division, weight of object, area measurement, and length measurement. The structure of soal cerita kontekstual produced by candidate teachers of mathematics were found to be weak in two components, namely: in proposing appropriate contexts; and 2) in give sufficient information so that solution of the problems could be obtained using arithmetic concepts of   added by . The study sheds new light on the teachers’ difficulties with conceptualization of fractions. Keywords: Prospective Teacher, Probem Posing, Contextual, Story Problem, Addition of Fractions.
Analisis Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa SMP yang Bergaya Kognitif Impulsif – Reflektif Ditinjau dari Gender Faranita, Sitti; Kadir, Kadir; Sudia, Muhammad
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.399 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v3i1.7241

Abstract

Abstrak: Kemampuan berpikir aljabar (KBA) merupakan kemampuan menggeneralisasi pengalaman tentang bilangan dan perhitungan, menemukan konsep dari pola dan fungsi serta membentuk ide dengan menggunakan simbol. Berpikir aljabar menjadi salah satu cara istimewa dalam menginterpretasikan dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kemampuan berpikir aljabar siswa SMP Negeri 9 Kendari yang bergaya kognitif impulsif-reflektif yang ditinjau dari gender. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif – kualitatif. Subjek penelitian diperoleh melalui Matching Familiar Figure Test (MFFT) yang dikembangkan Warli. Hasil MFFT mengelompokkan siswa menjadi kelompok siswa bergaya kognitif impulsif dan kelompok siswa yang bergaya kognitif reflektif. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti, dan instrumen bantunya adalah tes gaya kognitif MFFT, tugas KBA, dan pedoman wawancara. Kemampuan berpikir aljabar siswa dalam penelitian ini diidentifikasi melalui 4 indikator KBA oleh Manly dan Ginsburg. Teknik analisis data dilakukan dalam tiga tahap: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penafsiran dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa indikator KBA yang hanya dicapai oleh satu subjek oleh RP adalah indikator 2 (generalisasi dengan menggunakan simbol untuk variabel kuantitas) dan oleh satu subjek oleh RL adalah indikator 3 (menyatakan kembali hubungan sistematis dengan tabel, grafik atau persamaan). Sedangkan indikator yang dapat dicapai oleh tiga subjek adalah indikator 1 (menemukan pola dan keteraturan untuk menyatakan suatu situasi) untuk subjek IL, RL, dan RP serta indikator 4 (penalaran logis untuk menyelesaikan suatu masalah) untuk subjek IP, RL, dan RP.Kata kunci: Kemampuan berpikir aljabar, gaya kognitif, gender. Abstract: Algebraic thinking ability (ATA) is an ability to generalize experiences in number and computation, to find a concept out of a pattern and function, as well as to form ideas by using symbol. This study aimed to reveal the algebraic thinking ability of junior high school students at SMP Negeri 9 Kendari who possess impulsive-reflective cognitive ability as viewed from gender. The type of the study was a descriptive qualitative research. Subjects of the study were acquired through Matching Familiar Figure Test (MFFT) which was developed by Warli. Result of the MFFT grouped students into impulsive cognitive style and reflective cognitive style. The main instrument of the study was the researcher, and the aiding instruments were a test of MFFT cognitive style, assignment for ATA, and interview guideline. The students’ ability of algebraic thinking in this study was identified trough four indicators of ATA by Manly and Ginsburg. Data analysis was run in three stages: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) interpretation and conclusion drawing. Based on the results of data analysis, it was concluded that two indicators of ATA were met by only one subject, i.e. RP,which was indicator 2 (generalization using symbol of quantitative variable) and by one subject, RL, which was indicator 3 (restate systematic relationship using table, graph, or equation). Indicator that could be achieved by three subjects were indicator 1 (find a pattern and order to state a situation) by subject IL, RL, and RP as well as indicator 4 (logical deduction to solve a problem) by subject IP, RL, and RP. Keywords: Algebraic thinking ability, cognitive style, gender.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik dan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Andriani, Yayuk; Kadir, Kadir; Fahinu, Fahinu
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 2, No 1 (2017): Terbitan tahun kedua
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.607 KB) | DOI: 10.33772/jpbm.v2i1.7018

Abstract

Abstrak: Rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan untuk menguji pengaruh model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Desain penelitian ini adalah desain kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari. Sampel diambil dari dua kelas dengan teknik purposive sampling. Kedua kelas kemudian diacak untuk menentukan kelas eksperimen (diajar dengan model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik) dan kelas kontrol (diajar dengan model konvensional). Instrumen penelitian adalah pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematika, skala kemandirian belajar, dan lembar observasi. Hasil analisis deskriptif dan uji t menunjukkan bahwa partisipasi siswa meningkat dan penerapan model inkuiri terbimbing dengan pendekatan saintifik lebih berpengaruh daripada model konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa baik keseluruhan maupun kategori kemandirian belajar.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah matematik, kemandirian belajar, pembelajaran inkuiri terbimbing, pendekatan saintifik Abstract: The low participation of students in learning has an impact on students' low ability to solve mathematical problems. This experimental research was conducted to examine the effect of guided inquiry models with a scientific approach to students' mathematical problem solving abilities. The design of this study was pretest-posttest control group design. The population of this study was all eighth grade students of SMP Negeri 17 Kendari. Samples were taken from two classes with purposive sampling technique. The two classes are then randomized to determine the experimental class (taught by the guided inquiry model with the scientific approach) and the control class (taught by conventional models). Research instruments are pretest and posttest mathematical problem solving skills, self-reguleted learning scale, and observation sheets. The results of descriptive analysis and t test showed that student participation increased and the application of the guided inquiry model with a scientific approach was more influential than the conventional model on students' mathematical problem solving abilities both in whole and in the category of self-reguleted learning. Keywords: the abilities of mathematics problems solving, self-regulated learning, guided inquiry learning, scientific approach
Co-Authors & La Masi Abd. Rafiun Ady Akbar Aisyah Wiyono Andriani, Yayuk Ansharullah Ansharullah Anwar Bey Anwar Bey Arsidaryani Putri Imran Arvyaty Arvyaty Arvyaty Arvyaty Arvyaty, Arvyaty Awaludin . Ayu Putri Fajar Azhar Azhar Badaruddin . Dedhy Setyadi Desy Payung Allo Dita Jeza Silondae Dwi Fatmah Saputri Edi Cahyono Edi Cahyono Eka Murtiawan, Wayan Era Maryanti Faad Maonde Fahinu . Fahinu, Fahinu Fahmi Rizani Fajar Euis Nagara Putri Falihin, Falihin FARADILLA, RH FITRI Faranita, Sitti Fenti Fenti Gugum Pamungkas Hadi, Amanda La Hafiludin Samparadja Hafiludin Samparadja Hariyani Ode, Nining Hasminah . Hasnawati Hasnawati Hendriani Hendriani Herawati, Teti Heryanto, Imam Holis, Muhammad Nur Ikman Ikman Imran . Irzain, La Ode Jafar Jafar Jafar Jafar Jafar Jafar Jumroidah, Siti Kadir Tiya Kamaruddin Kamaruddin Kodirun La Arapu La Arapu La Arapu La Arapu La Arapu La Masi La Masi La Masi La Ndia La Ndia La Ndia La Ode Ahmad Jazuli La Ode Nggawu Lambertus Lambertus Latief Sahidin Latief Sahidin Luh Putu Ratna Sundari Misu, La Mohamad Salam Muhammad Sudia Muhammad Sudia Muhammad Sudia Mursidin T Mursidin T, Mursidin Mustamin Anggo Natsir Natsir Neni Ferli Yanti Ngurah Adhi Wibawa, Gusti Ni Kadek Sarniasih Novita Kumala Sari Nur Hidayah Nurbianti K, Nining Prajono, Rahmad Putra, Riyanda Qasim . Rahmad Prajono Rahmad Prajono Rahmat Rahmat Ramlin Ramlin Rasidah Rasidah, Rasidah Rasmin, Rasmin Rosdiana Rosdiana Ruslan Ruslan Safari La, Safari Safari Safari, Safari Safarudin Safarudin, Safarudin Sahidin, Latief Sahrul . Saleh Saleh Salim Salim Salim Salim Salim Salim Salim Salim, Salim Sandri Yulia Citra Sariningsih, Wini Sarwani Sarwani, Sarwani Setiyawan, Wa Ode Nining Sigit Sugiarto Sima Yuningsih Siska Damayanti Syukur Siti Jibaigun Siti Sarmiati Sitriani Sitriani Sitti Amaliyah Adriani Sitti Muslia Sri Debi Sri Wahyuni Ningsi Sudirman Sudirman Suhar & Suhar Suhar Suhar Suhar Suhar, Suhar Tatiriah . Tetty Apryani Tria Oktarzi Malenda Umi Kalsum Utu Rahim Utu Rahim Wa Ode Haliana Wa Ode Nur Isrian Sani Wa Ode Nurmila Wa Ode Sulistian Lestari Barudi Wa Sudi Wahyu Pratama Mahiuddin Yanti, Noer Rakhmat Zainal Abidin Zuliyati, Wa Ode