Nita Ayu Riyanti
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN INCOME DIVERSIFICATION ACTIVITIES TERHADAP STABILITAS KINERJA PERBANKAN INDONESIA Dwi Irawati; Nita Ayu Riyanti
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 12, No 1 (2016): SEGMEN-Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.397 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v12i1.3266

Abstract

Rasio total pendapatan bunga terhadap total pendapatan operasional sepuluh bank beraset terbesar di Indonesia mengalami tren penurunan, sedangkan tren pendapatan non-bunga terus meningkat. Hal ini menunjukkan perbankan mencari alternatif atau diversifikasi sumber pendapatanuntuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan bunga kredit.Tren ini menunjukkan operasional aktivitas non-bunga atau fee-based income bank telah menopang pendapatan operasional perbankan.Tren kenaikan pendapatan non-bunga ini merupakan salah satu akibat dari ketatnya persaingan dalam penyaluran kredit perbankan sehingga profitabilitas yang diperoleh perbankan dari penyaluran kredit berkurang. Selain faktor kompetisi, corporate governance juga dipandang sebagai faktor penting penentu keberhasilan bank setelah masa krisis 1997 di Asia. Pemilik bank (pemegang saham terbesar) sangat menentukan kebijakan yang berkaitan dengan diversifikasi pendapatan.Penelitian ini berfokus pada pengaruh tata kelola (corporate governance) dan diversifikasi pendapatan (diversification income) terhadap stabilitas kinerja bank-bank di Indonesia, dengan menggunakan variabel kontrol derajat kompetisi pasar, size bank, kecukupanpermodalan, dan risiko likuiditas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada eksekutif bank dan pemerintah sebagai regulator, agar memberikan pengawasan yang lebih ketat terhdap kegiatan diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh perbankan. Hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan justru menurunkan kinerja. Bank-bank yang dikuasai oleh kelompok (perusahaan) multinasional terbukti lebih banyak melakukan diversifikasi pendapatan dan berhasil, dibandingkan dengan bank milik perusahaan bukan multinasional.Kemudian, tingkat persaingan yang tinggi, terutama dalam aktivitas penyaluran kredit, terbukti menurunkan kinerja bank.Hal ini mendorong perbankan melakukan non-interest activities untuk meningkatkan kinerjanya. Diversifikasi pendapatan yang dilakukan oleh bank-bank dengan total aset dan permodalan yang cukup besar terbukti meningkatkan kinerja bank tersebut.Selanjutnya, dilihat dari jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat (berarti risiko likuiditas bank tinggi), hal ini mendorong bank untuk melakukan diversifikasi pendapatan agar kinerja bank tetap stabil. Kata kunci: diversifikasi pendapatan, kompetisi pasar, corporate governance, kinerja
PENGARUH INCOME DIVERSIFICATION TERHADAP RISIKO DAN KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA (Studi pada 10 Bank Komersial Terbesar di Indonesia Tahun 2007-2013) Nita Ayu Riyanti
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 12, No 1C (2016): SEGMEN-Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : FE Program Studi Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.745 KB) | DOI: 10.37729/sjmb.v12i1C.2841

Abstract

Penurunan interest income pada perbankan disebabkan kompetisi dalam penyaluran kredit yang semakin ketat. Hal tersebut menjadikan tren peningkatan income diversification yang dilakukan bank dengan tujuan untuk meningkatkan profitabilitas (kinerja) dan untuk meminimalkan risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) income diversification terhadap risiko likuiditas bank yang diukur dengan LDR  dan (2) income diversification terhadap kinerja bank yang diukur dengan ROA. Populasi penelitian ini adalah perbankan komersial di Indonesia. Sampel penelitian adalah 10 bank komersial terbesar di Indonesia dengan jenis data yang digunakan adalah data panel untuk pengamatan 7 tahun (2007-2013). Dalam penelitian ini, ROE digunakan sebagai uji robustness untuk ROA. Income diversification (IDIV) merupakan rasio antara pendapatan bunga bersih dan non bunga bersih bank. Variabel kontrol digunakan untuk mengendalikan (mengontrol) pengaruh variabel independen, yang terdiri dari: size, asset growth, dan type of ownership. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : (1) IDIV berpengaruh positif terhadap risiko. Pengaruh variabel kontrol, size berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko, sedangkan asset growth dan type of ownership tidak berpengaruh terhadap risiko likuiditas; (2) IDIV berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Pengaruh variabel kontrol, size berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja, asset growth tidak berpengaruh terhadap kinerja, dan type of ownership dibedakan menjadi bank milik pemerintah berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja, sedangkan bank milik swasta berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar empiris bagi manajemen bank dalam menentukan kebijakan terkait dengan diversifikasi pendapatan. Bank-specific factor seperti size, asset growth, dan type of ownership juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan kebijakan diversifikasi pendapatan. Selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi ataupun bahan pembanding untuk penelitian lanjutan dalam bidang dan topik yang relevan dengan penelitian ini. Kata kunci : income diversification, risiko likuiditas, kinerja.