Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Bari Culture: An Integrated-Collaborative Learning Strategy of Writing Exposition Text Masayu Gay; Idrus Ahmad; Julia Ismail
Jurnal Langua Vol 3 No 2 (2020): Langua: Journal of Linguistics, Literature, and Language Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4047251

Abstract

This article gives an explanation of the concept of integrative-collaborative culture of new cultures as a strategy in Indonesian Language Learning (PBI). The aim is to provide a perspective on the importance of innovation in learning. This article was written using a descriptive analytical approach. The strategy of writing an integrative-collaborative exposition text of the new culture is applied with syntax, namely 1) apperception, 2) conceptual explanation, 3) forming groups, 4) gathering information, 5) processing information, 6) communicating, and 7) reflection. Assessments are carried out through portfolios and observations, while gradations that can be assessed include attitudes, knowledge, and skills. In the process, the teacher must assist each group intensively.
Ritual Dongkodan Pembentukan Pola Pikir Masyarakat Bajo Gurapin Kabupaten Halmahera Selatan Idrus Ahmad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 8 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.059 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6604995

Abstract

Research on the traditional rituals of Dongko, aims to find out the history of its birth, nonverbal meanings, and the formation of the mindset of the Bajo Guraping Tribe, Kayoa District, South Halmahera Regency. The method used in this study is the conversational engagement method, where researchers can involve themselves directly in activities by observing, listening, and conversing directly with cultural figures and people involved in rituals. The Dongko ritual is a transformation of the story of Princess Datu. The missing Dongko is equipped with offerings that have nonverbal meaning. The Dongko ritual also functions to form a community mindset that is full of communication ethics, social solidarity relationships, and high spiritual awareness
PENERAPAN METODE TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPTIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA TERNATE Idrus Ahmad
PENDAS: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2020): Jurnal PENDAS: Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era ini, pembelajaran menulis karangan deskripsi sudah menjadi trend. Bahkan lebih spesifik karena bermanfaat untuk kepentingan pembelajaran pada disipin ilmu lainnya. Berdasarkan kategori yang lazim, ada dua objek yang diungkapkan dalam karangan deskripsi sebagai sasaran penelitian ini, yakni Karangan Deskripsi Orang (KDO) dan Karangan Deskripsi Tempat (KDT). KDO meliputi keadaan fisik tokoh, keadaan sekitar tokoh, watak atau tingkah perbuatan, dan gagasan-gagasan sang tokoh. Sedangkan KDT merupakan karangan yang mendeskripsikan keadan suatu tempat atau obyek yang diamati atau diobservasi
Proklitik dan Posposisi Bahasa Makean Timur Telaah Deskriptif Idrus Ahmad
KOHERENSI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Koherensi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.591 KB)

Abstract

Hasil studi bahasa-bahasa di dunia mengambarkan, setiap bahasa miliki keunikan atau kekhasan tersendiri sebagai khasanah budaya pemiliknya. Bahasa Makean Timur (BMT) merupakan salah satu bukti yang jauh lebih unik. Di mana BMT tidak mengenal prefiks dan preposisi tapi proklitik penanda pesona pembentukan verbum dan pos posisi yang bermakna ganda.
PEMAKAIAN KOMPOSISI PADA PEMBERITAAN KORAN MALUT POS EDISI NOVEMBER 2020 Reni Kailul; Idrus Ahmad
KOHERENSI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Koherensi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.728 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pemakaian komposisi pada pemberitaan koran Malut Pos Edisi November 2020. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan cara menganalisis pemakaian komposisi pada pemberitaan Malut Pos. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi berupa naskah berita. Hasil penelitian ditemukan adanya pemakaian komposisi internal dan eksternal. Kedua komposisi itu adalah: komposisi internal v+v, n+n, adj+adj, adv+adv dan komposisi eksternal yaitu: v+n, n+v, v+adj, adj+v, n+adj, adj+n, adj+adv, dan adv+adj. Temuan komposisi atau pemajemukan dalam pemberitaan di atas adalah bagian dari proses morfologi di mana dua kata atau lebih yang menjadi satu dengn lainya erat sekali dan menunjukan atau menimbulkan pengertian baru. Dan bentuk unsur kata majemuk berupa satu kata dan satu pokok kata.
Tradisi Lelean Pernikahan Suku Galela dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMA Negeri 5 Pulau Morotai Nurfani Manyila; Idrus Ahmad; Agus Boriri
KOHERENSI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2021): Koherensi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Kie Raha Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.666 KB)

Abstract

Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna tradisi Lelean pada masyarakat Suku Galela di Desa Sabatai Tua Pulau Morotai. 2) untuk mendeskripsikan implementasi tradisi Lelean sebagai bahan ajar di SMA Negeri 5 Pulau Morotai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian membuktikan bahwa tradisi lelean Bilango dilakukan sebagai bentuk menghargai keluarga mertua hal tersebut bertujuan untuk menjalin tali persaudaraan anatara kedua bela pihak. bentuk tradisi Lelean Bilango terbagi menjadi tiga bagian yaitu (1) bingkisan waji, (2) bingkisan gohoru ma buruhu/cucur gula merah, (3) bingkisan jumutu/tikar rajut. Implementasi tradisi sebagai bahan ajar di SMA Negeri 5 Pulau Morotai dapat dilaksanakan sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia, pembelajaran berbasis kearifan lokal dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran karakter bagi peserta didik.
REFERENT LANGUSNG, TAK LANGSUNG, GAIB, DAN PLESETAN (Kajian Pengembangan Teori Ferdinand de Saussure) Idrus Ahmad
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v5i2.15700

Abstract

Referent or reference to the meaning of a word is hardly discussed in detail by linguists after Ferdinand de Saussure. The reason is because the meaning of the word is very dynamic or raises the possibility of various meanings. Another reason, there are referents who are not in the real world but in the shadow or fantasy. Therefore, this study is a form of developing reference theory into direct, indirect, occult, and play referent referents. The analytical method used in this study is a qualitative descriptive method. Meanwhile, the collection technique used is a documentation study, which is collecting writings related to the object of research, namely word studies as one of the elements in the linguistic field, followed by reading techniques. Reading is done to: (1) understand the overall content of the data sources used in this study; (2) sharpen previous understanding; (3) understand the focus of the research, namely the word described by linguist Ferdenand de Saussure. Data analysis techniques in this study include: (1) data reduction as a selection process, focusing attention on simplification, abstracting, and transformation of rough data, obtained from various written records. Reports or data obtained are stated in the form of a complete and detailed description of the referent as one element of the meaning of the word.
Pemakaian Komposisi Pada Pemberitaan Koran Malut Pos Edisi November 2020 Idrus Ahmad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 13 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.907 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6961568

Abstract

This study aims to analyze and describe the use of composition in the November 2020 edition of the Malut Pos newspaper, including internal and external compositions. Using a qualitative descriptive method, this study also explores the forms of verbal compound words that are paired with nouns, adjectives, and adverbs. As well as how the process of combining words and words, words and subject matter, or subject matter and subject matter cannot be separated from each other. The source of data in this study is the November 2020 edition of the Malut Pos newspaper. the use of the composition is also a complete document.
Alih Kode dan Campur Kode Masyarakat Multilingual di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan Idrus Ahmad; Sartika Samad; Riski Umabaihi; Sarmina B Galela
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v6i2.20712

Abstract

Abstrak: Masyarakat tutur di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, merupakan masayarakat multilingual yang terbuka untuk berhubugan dengan masayarakat tutur lain. Dalam kesehariannya, mereka melakukan kontak bahasa atau beralih kode dan campu kode. Dua peristiwa tersebut, menarik karena alih kode dan campur kode biasa terjadi hanya antar dua bahasa (bilingual) tetapi untuk kajian ini terjadi pada 6 bahasa dalam sebuah kampung kecil (kampong multilingual) yaitu: Bahasa Makean Timur (BMT), Bahasa Makean Barat (BMB), Bahasa Tobelo Galela (TOGALE), Bahasa Ternate, Bahasa Tidore, dan Bahasa Melayu Ternate. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan teknik simak, catat, dan rekam. Melalui teknik ini, peneliti berupaya memperoleh data komunikasi lisan, dalam hal ini bersifat aktif. Selain itu, wawancara mendalam (in depth interview) digunakan oleh peneliti untuk menemukan data. Saat ini, ada enam bahasa digunakan secara beralih kode dan campur kode di Desa Loid Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Keenam bahasa tersebut adalah Bahasa Makean Timur, Bahasa Makean Barat, Bahasa Tobelo Galela (TOGALE), Bahasa Ternate, Bahasa Tidore, dan Bahasa Melayu Ternate. Peristiwa ini, didominasi Bahasa Melayu Ternate, setelah itu Bahasa Makean Timur. Ini memberi isyarat bahwa kelima bahasa daerah di kampung multilingual ini sudah mulai bergeser ke Bahasa Melayu Ternate (BMT) sebagai lingua frangca. Kata kunci: Alih kode dan campur kode masyarakat multilingual
Makna Q.S. 94 Ayat 5 dan 6 Tinjauan Semantik Toshihiko Izutsu Idrus Ahmad; Agus Boriri; Masria Atib
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8247826

Abstract

As a specific science, language is used to dissect expressions that require deep meaning (mutasyabihat). Not limited to muhkamat in religious language or denotative in semantics. There have been many verses of the Koran, dissected using the services of linguistics, namely semantics. This time, the author dissects Q.S. 94 verses 5 and 6 which are repeated twice in two verses, using Toshihiko Izutsu's semantic theory approach with three paths of analysis: (1) basic meaning analysis and relational meaning analysis, (2) synchronic and diachronic analysis, and (3) analysis to find weltanschauung or concepts that humans can understand and practice so as to create a Quranic society.