Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi simulasi distribusi panas pada panci kukus alat pemercepat pengasinan telur otomatis Ubaidillah Ubaidillah; Nicholas Arga Vino Dewangga; Arifin Nurcholis; Yogie Muhammad Lutfi; Damaris Adi Waskitho; Skolastika Grace Harjaningtyas
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.255

Abstract

Perpindahan panas adalah perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu di antara dua tempat yang berbeda. Bahasan utama dalam perpindahan panas ialah cara energi di dalam panas dapat berpindah tempat dan laju perpindahannya dalam kondisi tertentu. Perpindahan panas meliputi proses pemasukan dan pengeluaran panas. Kajian ini berisi desain teknik dan simulasi distribusi panas pada panci kukus alat pemercepat proses osmosis telur dengan memanipulasi tekanan osmotik (hidrostatik) dengan nyala kompor. Alat yang dimaksud berupa panci kukus dengan dudukan dan kompor pemanas yang diletakkan 2,5 inchi dari panci. Pertama, alat ini didesain menggunakan software 3D engineering drawing, metode oven dengan pembakaran sabut kelapa pada alat pengasin telur sebelumnya diubah menjadi metode kukus dengan nyala api kompor untuk menjaga suhu tetap stabil. Metode pengukusan (steaming) dipilih karena dapat mempertahankan cita rasa alami dari bahan makanan dengan terjadinya perpindahan panas secara konveksi dari uap panas ke bahan makanan yang sedang dikukus. Analisis perambatan panas menggunakan metode elemen hingga menggunakan software ANSYS untuk mengetahui kemampuan distribusi panas pada panci, serta untuk mengetahui bagian yang ikut panas saat alat bekerja, sehingga dapat dilakukan insulasi. Simulasi dilakukan dengan memberikan panas steady pada permukaan bawah panci kukus dengan suhu api sebesar 1200°C. Desain berulang kali dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kekuatan dan penyebaran panas di daerah kritis dengan cara mengubah material dan mengubah metode pemanasan, sehingga didapat hasil yang baik untuk suhu pemanasan telur yang stabil. Desain difinalisasikan untuk proses pembuatan produk. Kajian ini dibuat sebagai bentuk pengembangan pemodelan alat masak dan sistem yang optimal pada alat pengasin telur dalam bentuk publikasi jurnal ilmiah.