Nopa Arlianti
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINANTS RELATED TO KNOWLEDGE OFFERTILE WOMEN (WUS) ON THE TRANSMISSION OF HIV/AIDS FROM MOTHER TO INFANT IN INDONESIA (ADVANCED ANALYSIS OF 2017 IDHS DATA) Elvira Nova Riany; Farrah Fahdhienie; Nopa Arlianti
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v7i2.1275

Abstract

Background: HIV/AIDS infection in pregnant women can threaten the life of the mother and can transmit it to her baby. Lack of knowledge regarding the transmission of HIV/AIDS from mother to baby, will further increase the risk of transmission which will affect the increase in new cases. The aims of the study was to determine the relationship between residence, education level, marital status, employment status, exposure to information sources, and welfare index, as well as to determine the factors that most influence the knowledge of women of childbearing (WUS) about the transmission of HIV/AIDS from mother to baby. Methods: Using analytic survey data a cross-sectional study design. The population in this study were WUS in 34 Provinces in Indonesia. The sample selection was based on ratio using used stratification and multistage random sampling. The sample in this study were all WUS in Indonesia who had heard about HIV/AIDS. Data was collected by observating the 2017 IDHS data. The data were analyzed using multivariate logistic regression. Result: The only variables related to knowledge about the transmission of HIV/AIDS from mother to baby are place of residence and welfare index, while other variables: education level, marital status, employment status, and information sources have no relationship. Residence and welfare index are the most influential variables. Recommendation: To increase knowledge about the transmission of HIV/AIDS from mother to baby, by involving related institutions that have authority to formulate policies to increase WUS knowledge.
Faktor Risiko Hipertensi pada Wanita Pralansia (45-59 Tahun) Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar: Risk Factors of Hypertension in Preelderly Women (45-59 Years Old) Lhoknga District, Aceh Besar District Melania Hidayat; Erma Wina; Farrah Fahdhienie; Nopa Arlianti; Phossy Vionica Ramadhana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.3779

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting diseluruh indonesia karena prevalansinya yang tinggi sebesar 22% pada kelompok usia >18 tahun. Jumlah kasus hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2018 prevalansi hipertensi di Aceh menduduki tingkat ke-10 tertinggi yaitu 9.32%, dan di Puskesmas Lhoknga sebesar 9.71%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui hubungan antara obesitas, tingkat stress dan Riwayat dengan kejadian hipertensi pada wanita pralansia (45-59 tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan design cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 orang diambil dengan metode proporsional random sampling. Sampel diambil berdasarkan laporan puskesmas dengan wilayah hipertensi tertinggi di Puskesmas Lhoknga. Analisis data menggunakan uji chi square dan melihat nilai Odds Rasio (OR). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan (p value=0.014; OR=3.77 ), tingkat stress (p value=0.009; OR=4.44 ), dan riwayat keluarga (p value=0.001; OR=8.25) dengan kejadian hipertensi pada wanita pralansia (45-59 tahun) di 5 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar tahun 2020. Kesimpulan: Bagi petugas Puskesmas bagian PTM, untuk dapat meningkatkan penyuluhan tentang bahayanya hipertensi dan pentingnya hidup sehat dengan cek kesehatan secara rutin
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN JAMBAN UMUM OLEH MASYARAKAT DI WILAYAH KEMUKIMAN LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUEM KABUPATEN ACEH BESAR Nia Rahmatillah; Asnawi Abdullah; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19920

Abstract

Jamban umum merupakan salah satu fasilitas sanitasi yang dibangun bersama pemerintah atau masyarakat untuk mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang digunakan oleh masyarakat secara umum tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jamban umum oleh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sampel sebanyak 90 orang responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 22 Januari Tahun 2023. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diuji statistik dengan uji chi-square menggunakan aplikasi SPSS. Hasl penelitian menunjukkan bahwa 71,1% masyarakat memanfaatkan jamban umum, 65,6% masyarakat kurang memiliki akses ke air bersih, 72,2% masyarakat berpengetahuan kurang, 55,6% masyarakat memiliki tingkat ekonomi rendah, 55,6% masyarakat memiliki kebiasaan memanfaatkan jamban umum dan 64,4% masyarakat memiliki pandangan sikap negatif tentang jamban umum. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan antara akses air bersih (P-value 0,000), pengetahuan (P-value=0,000), tingkat ekonomi (P-value=0,000), kebiasaan (P-value=0,038), dan sikap (P-value=0,000) dengan pemanfaatan jamban umum oleh masyarakat di Wilayah Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimuem Kabupaten Aceh Besar.  
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ISPA BERULANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Fina Indriana; Tahara Dilla Santi; Nopa Arlianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26319

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun riketsia, tanpa atau disertai radang parenkim paru. ISPA menyumbang 16% dari seluruh jumlah kematian anak dibawah umur 5 tahun didunia sebesar 920.136 balita meninggal atau lebih dari 2.500 balita per hari. Prevalensi kasus ISPA di Indonesia Tahun 2021 yaitu sebesar 511.434 kasus, pada tahun 2018 - 2020terdapat 10%- 29% penemuan pneumonia balita. Di Banda Aceh Kasus ISPA pada balita tertinggi adalah di Puskesmas Baiturrahman. Menurut laporan Puskesmas Baiturrahman pada tahun 2022 sampai dengan bulan oktober penemuan penyakit ISPA sebanyak 154 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA Berulang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2023. Desain penelitian ini dalam bentuk descriptive analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang mengalami ISPA Berulang di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh sebanyak 154 balita. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara accidental sampling dengan penetapan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 sampel. Pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 28 Juli – 04 Agustus 2023 dengan Hasil uji statistik menunjukan bahwa hasil analisis bivariat diperoleh bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian p value = 0.005, pencemaran udara p value = 0.000, kelembaban p value = 0.008, pencahayaan p value = 0.019, status gizi p value = 0.010, pemberian ASI ekslusif p value = 0.002 dan jenis kelamin p value = 0.025 dengan kejadian ISPA Berulang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2023n menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square