Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kaderisasi Penyedia Daging Qurban ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) dan Layak Aminah Hajah Thaha; Andi Suarda; Andi Mulia; Muh Ali Arsyad
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i3.4433

Abstract

Salah satu kendala yang dihadapi pemerintah terkait pembinaan penyembelihan hewan qurban adalah masih banyak masyarakat yang tidak melaporkan ke pemerintah setempat penyembelihan hewan qurban selain itu jumlah petugas yang tidak sebanding dengan luas wilayah dan banyaknya lokasi penyembelihan pada waktu yang bersamaan sehingga sulit untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan ke masyarakat agar dapat menyediakan daging hewan qurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) serta layak bagi masyarakat yang mengkonsumsi. Salah satu cara yang dilakukan yaitu melalui pembentukan kader penyedia daging hewan qurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) serta Layak bagi Masyarakat pada Mesjid. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan diikuti sebanyak 14 mesjid dan 100 orang kader se Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Hasil monitoring evaluasi diketahui bahwa salah satu titik kritis yang harus menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan oleh pada kader tersebut adalah penanganan daging qurban meliputi setelah penyembelihan.Kata Kunci: Takmir Mesjid, Daging Qurban, ASUH, LayakAssistance of the Takmir of the Mosque in Providing Sacrificial Meat that is FARE (Safe, Healthy, Whole, Halal) and AppropriateABSTRACTOne of the government's obstacles regarding the development of sacrificial animal slaughter is that there are still many people who do not report to the local government the slaughter of sacrificial animals. Also, the number of officers is not proportional to the area of the area and the number of slaughtering locations simultaneously, so it is difficult to carry out further training. Therefore an effective method is needed to increase knowledge to the public to provide ASUH (Safe, Healthy, Whole, and Halal) qurban meat and suitable for those who consume it. One way to do this is through the assistance of mosque takmirs to provide ASUH (Safe, Healthy, Whole, and Halal) qurban meat and is appropriate for the community at the mosque. The entire series of activities consisting of location surveys, preparation and coordination, training implementation, and monitoring evaluation were carried out from March to August 2019. The training consisted of theory and practice, which lasted for 2 days attended by 100 mosque takmirs from 14 mosques in Rappocini District, Makassar City. The monitoring and evaluation results show that one of the critical points that should be of concern and need to be improved by mosque takmirs is the handling of qurban meat, including the stages after slaughter.Keywords: Mosque takmirs, Meat Qurban, ASUH, Appropriate
DETERMINAN KEPUASAN KEUANGAN PELAKU UMKM Abdul Wahab; Ida Rahayu Aprilla; Andi Mulia
Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Vol 9 No 2 (2019): Assets : Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/assets.v9i2.13127

Abstract

The existence of Micro, Small, and Medium Enterprises, or commonly abbreviated as MSMEs, is expected to contribute quite well to efforts to tackle economic problems that are often faced, such as high levels of poverty, large numbers of unemployed, income distribution inequality. The role of MSMEs in Indonesia must be able to reduce the level of unemployment, which is increasing from year to year, alleviating poverty by helping poor people and income distribution that can improve the lives of people who have limitations, especially in financial matters. This study aims to determine the effect of gender (gender), income, and financial knowledge on financial satisfaction. The results of this study indicate that the variables of gender (gender), revenue, and financial knowledge simultaneously influence financial satisfaction. If partially tested, the gender variable statistically insignificant affects financial satisfaction. While the income and financial knowledge variables somewhat influence financial satisfaction.Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa disingkat dengan UMKM, diharapkan dapat memberikan konstribusi yang cukup baik terhadap upaya penanggulangan masalah-masalah ekonomi yang sering dihadapi seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan. Peranan UMKM di Indonesia harus dapat mengurangi tingkat pengangguran yang semakin bertambah dari tiap tahun, menanggulangi kemiskinan dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan pemerataan pendapatan yang dapat memperbaiki kehidupan masyarakat yang memiliki keterbatasan khususnya dalam masalah keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor jenis kelamin (gender), pendapatan dan pengetahuan keuangan terhadap kepuasan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin (gender), pendapatan dan pengetahuan keuangan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan keuangan. Apabila diuji secara parsial variabel jenis kelamin (gender) tidak berpengaruh terhadap kepuasan keuangan. Sedangkan variabel pendapatan dan pengetahuan keuangan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan keuangan
ANALISIS PENGARUH KINERJA APARATUR TERHADAP PELAYANAN PUBLIK BAGIAN PEREKONOMIAN KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Dinas Perdagangan Kota Makassar) Andi Mulia
Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi Vol 3 No 2 (2016): December
Publisher : Management Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/minds.v3i2.2936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja, kemampuan kerja, kerjasama dan insentif terhadap kinerja karyawan Bagian Perekonomian (Dinas Perdagangan) Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada Bagian Perekonomian ( Dinas Perdagangan) Kota Makassar. Subyek penelitian ini adalah sebagian besar karyawan Bagian Perekonomian ( Dinas Perdagangan ) Kota Makassar, sedangkan variabel penelitian adalah disiplin kerja, motivasi kerja dan kemampuan kerja karyawan bagian Perekonomian (Dinas Perdagangan) Kota Makassar.Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Bagian Perekonomian (Dinas Perdagangan) Kota Makassar, Oleh karena jumlah anggota populasi relatif kecil, maka sebagian besar anggota populasi akan dijadikan sebagai sampel. Dengan cara pemilihan secar purposif ( segaja) sebesar 50 % dari jumlah populasi yang ada. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan kuisioner, dari data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja, motivasi kerja, kemampuan kerja, kerjasama dan insentif terhadap kinerja pegawai bagian Perekonomian ( Dinas Perdagangan) Kota Makassar. 2) terdapat kontribusi terbesar variabel insentif terhadap kinerja pegawai bagian Perekonomian ( Dinas Perdagangan) Kota Makassar dibandingkan dengan variabel disiplin kerja, motivasi kerja, kemampuan kerja, dan kerjasama dengan koefisien korelasi 0,5947 (59,47% )dan signifikansi 0,0016.