Liviawati Liviawati
Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan

Analisa SWOT Dalam Rangka Peningkatan Peran BUMDES Di Kecamatan Bunut Liviawati Liviawati; Jeni Wardi; Gusmarila Eka Putri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 3 No 3 (2019)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v3i3.400

Abstract

Beberapa waktu yang lalu tim dosen dari Fekon Unilak dan tim dari Balatmas melakukan treat need analysis di Kecamatan Bunut, Pelalawan. Tujuannya adalah ingin mengetahui pelatihan-pelatihan apa yang dibutuhkan masyarakat desa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saat itu tim memberikan pelatihan kewirausahaan, pelatihan tersebut disamping memberikan peningkatan pengetahuan tentang kewirausahaan, pemasaran serta pengelolaan keuangan juga memberikan keterampilan membuat kerajinan tangan dari lidi sawit dan manisan kelubi, pada pelatihan tersebut kami mendapatkan informasi bahwa di desa tersebut sudah banyak kerajinan tangan seperti kapal lancang kuning, tas dari tali kur, anyaman tikar dari daun pandan dan lain-lain. Permasalahannya hasil kerajinannya tidak dapat mereka pasarkan. Mereka juga mengalami kesulitan permodalan juga dalam mengembangkan hasil kerajinan tersebut. Pada hakikatnya permasalahan permodalan dan pemasaran tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika BUMDes didesa tersebut aktif. Karena BUMDes selain bisa memberikan pinjaman permodalan juga bisa menjadi sarana untuk pemasaran-pemasaran produk-produk. Berdasarkan survey yang dilakukan di Kecamatan Bunut ada 9 BUMDes yang sudah dibentuk pengurusnya akan tetapi hanya ada 1 BUMDes yang jalan itu pun kegiatannya masih bersifat simpan pinjam. Dengan kata lain BUMDes yang terbentuk hanya berupa kepengurusan tanpa ada usaha yang dijalankan. Berdasarkan uraian di atas maka tim pengabdian masyarakat kami tertarik untuk melakukan pemappingan BUMDes dengan pendekatan SWOT di kecamatan BUNUT serta mencari permasalahan – permasalahan apa yang dihadapi BUMDes disana sehingga BUMDes yang sudah terbentuk tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hasil pengabdian ini menemukan bahwa hampir semua desa di Kecamatan Bunut sudah memiliki BUMDes, namun pengelolaannya masih terkendala oleh faktor modal, skill untuk membuat unit usaha yang produktif, serta warisan masalah dari kepengurusan sebelumnya.
Pelatihan Manajemen Bank Sampah Berkah Abadi Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Jeni Wardi; Gusmarila Eka Putri; Liviawati Liviawati
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v4i3.524

Abstract

Belum optimalnya Program bank sampah sebagai program kerja Walikota Pekanbaru yang tertuang dalam peraturan walikota (Perwako) nomor 15 tahun 2016 tentang pengelolaan sampah karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintaha kota, maka Kami akademisi mengambil peran untuk mendukung dan terlibat aktif dalam program menggerakkan bank sampah setiap Kecamatan hingga RT, dimulai dari Kecamatan Rumbai Pesisir yang terdekat dengan lokasi kampus Universitas Lancang Kuning. Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Kelurangan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir tepatnya di RW 09 yang sudah mempunyai Bank Sampah yaitu Bank Sampah Berkah Abadi yang diketuai oleh Bapak Ibnu Hajar belum berjalan baik dan lancar karena masih terdapat masalah dengan manajemen adiministrasinya. Adapun Masalah mitra tersebut dari sisi manajemen organisasi yaitu mitra belum menyusun struktur organisasi mulai dari pengambilan sampah sampai kepada penjualan sampah serta administrasi yang akan mencatat dan menimbang sampah yang telah dipilah oleh masyarakat. Disamping itu belum disusun juga lay out operasional yang efektif pada proses mulai dari pengambilan sampah dari masyarakat lalu dipisahkan dan dipilah-pilah sampai kepada penjualan sampah serta administrasi yang akan menimbang dan mencatat harga sampah tersebut. Dalam rangka memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh Bank Sampah Berkah Abadi di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir maka Kami Tim PKM unilak akan membantu membuatkan struktur organisasi Bank Sampah lengkap dengan jobdesk nya.dan membantu membuatkan Flowchart operasional bank sampah mulai dari pengambilan sampah dari masyarakat lalu dipisahkan dan dipilah-pilah sampai kepada penjualan sampah serta administrasi yang akan menimbang dan mencatat harga sampah tersebut serta Tim akan mengajarkan bagaimana membuat anggaran untuk pengendalian keuangan
Bimtek Harga Pokok Penjualan Produk Bank Sampah Berkah Abadi Limbungan Rumbai Pekanbaru Jeni Wardi; Gusmarila Eka Putri; Liviawati Liviawati
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i2.622

Abstract

Bank Sampah yang ada di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir tepatnya di RW 09 yaitu Bank Sampah Berkah Abadi yang diketuai oleh Bapak Ibnu Hajar juga belum bisa menghitung harga pokok produk kerajinan tangan dari bahan sampah dan pupuk kompos yang telah dihasilkan oleh ibu-ibu pengurus bank sampah tersebut. Dalam hal ini, informasi tersebut kami dapatkan ketika kami melakukan pelatihan kemasan produk dan pemasaran online pada hari Sabtu Tanggal 19 September 2020 yang lalu bertempat di rumah ketua bank sampah berkah abadi. Ketika ibu-ibu peserta pelatihan di minta untuk memposting produk-produk mereka ke instagram dan marketplace facebook mereka kesulitan dalam memberi harga yang layak untuk produk tersebut, padahal harga sangat menentukan dalam hal penjualan barang termasuk bagaimana menghitung harga pokok yang layak supaya penjualan produk tersebut tidak menimbulkan kerugian. Untuk itu kami tim bank sampah LPPM UNILAK bermaksud ingin membantu pengelola bank sampah berkah abadi ini untuk menghitung harga pokok produk yang efektif sehingga usaha dan bisnis bank sampah bisa menghasilkan keuntungan yang layak melalui bimbingan teknis penghitungan harga pokok produk.Adapun solusi atas permasalahan mitra maka kami tim PKM LPPM UNILAK akan melakukan hal sebagai berikut: Tim akan memberikan bimbingan teknis tentang penghitungan harga pokok penjualan produk dengan menyiapkan narasumber yang memiliki kompetensi yang sesuai dalam hal ini dosen akuntansi. Tim akan melakukan simulasi dengan seluruh peserta untuk menentukan modal dan harga jual produk.
Optimalisasi Organisasi dan Pengelolaan Bank Sampah Raziq Damai Bersih Pekanbaru Jeni Wardi; Liviawati Liviawati; Gusmarila Eka Putri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i1.872

Abstract

Pada semester lalu kami TIM PKM UNILAK telah melakukan pelatihan kepada pengelola bank sampah Raziq Damai Bersih untuk menghitung harga pokok produk yang efektif sehingga usaha dan bisnis bank sampah bisa menghasilkan keuntungan yang layak yaitu melalui pelatihan penghitungan harga pokok produk. Bank Sampah Raziq Damai Bersih terletak di Kelurahan Lembah Damai Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Dan berdasarkan hasil diskusi kami pada pelatihan yang lalu masih terdapat permasalahan di Bank Sampah ini yaitu: Belum adanya bagan organisasi standart di Bank Sampah ini karena kepengurusan bank sampah yang dibentuk hanya sebagai syarat berdirinya Bank Sampah di lingkungan RT/RW dan Belum adanya Flowchart atau bagan alur yang menggambarkan pengelolaan Bank Sampah yang efektif dan efesien, sehingga Bank Sampah Raziq Damai Bersih ini masih belum berjalan optimal dan kurangnya motivasi dalam pengelolaan operasional sehari-hari Bank Sampah yang efektif dan efesien. Adapun solusi yang kami berikan atas masalah yang ada pada mitra adalah kami akan membuatkan bagan struktur organisasi agar pengelola dan pengurus Bank Sampah Riziq damai bersih dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai struktur organisasi yang ada, Tim juga akan membuatkan bagan flowchart siklus penerimaan sampah dari nasabah mulai dari awal sampai akhir yang bertujuan untuk efektif dan efesienya operasional Bank Sampah serta Tim akan melakukan diskusi/FGD dan pendampingan terkait optimalisasi struktur organisasi dan pengelolaan operasional Bank Sampah Riziq Damai Bersih yang efektif dan efesien. Hasil kegiatan pengabdian pada bank sampah Raziq Damai Bersih ini berjalan lancar dengan melakukan group discussion antara tim pkm dan pengelola bank sampah. Hasil group discussion tersebut menghasilkan rancangan struktur organisasi, flowchart operasional bank sampah, serta membantu pengelola merumuskan visi misi bank sampah Raziq Damai Bersih.
PEMANFAATAN KOMODITI UBI SEBAGAI ANEKA VARIAN MAKANAN DALAM USAHA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DIKELURAHAN RUMBAI BUKIT- KECAMATAN RUMBAI Liviawati Liviawati; Gusmarila Eka Putri; Jeni Wardi
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i3.1051

Abstract

Rumbai Bukit adalah desa binaan Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning dengan ditandai penanda tanganan MOU No. 025/FE/Ks/2022 tentang Kerjasama Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Lurah Rumbai Bukit. Hasil penggalian potensi alam di Rumbai Bukit ditemukan informasi bahwa adanya potensi ubi kayu, pepaya, kelapa sawit, ikan patin, ikan lele, dll. Sedangkan potensi kreatifitas yang ditemukan adalah kerajinan piring lidi dari limbah sawit, pengolahan nugget patin, kerupuk ikan patin, hasil rajutan. Salah satu hasil komoditi pertanian yang cukup melimpah berupa tanaman ubi kayu yang selama ini hanya dijual murah kepada pengumpul. Padahal kemudian pengumpul mendapatkan untung yang cukup lumayan dengan menjualnya kembali kepada pedagang di pasar. Petani ubi kayu seharusnya bisa memangkas rantai distribusi tersebut dengan menjualnya langsung kepada pedangang di pasar atau dapat membuat produk olahan dari bahan ubi kayu sehingga akan mengangkat nilai jual dari ubi kayu olahan ini. Selama ini belum ada pengolahan lebih lanjut yang dilakukan petani ubi menjadi sebuah produk baru yang bernilai jual tinggi, sehingga harga ubi kayu yang rendah berdampak kepada penghasilan yang diterima mereka. Kemudian berdasarkan diskusi yang dilakukan ibu-ibu di Rumbai Bukit kebanyakan hanyalah ibu rumah tangga biasa. Ibu-ibu ini hanya mengandalkan suami sebagai tulang punggung untuk menopang perekomian keluarga.
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZERO WASTE DI SMK MUDA PEKANBARU Jeni Wardi; Liviawati Liviawati; Gusmarila Eka Putri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1264

Abstract

Budaya pengelolaan sampah harus diedukasi sejak dini dan di setiap lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perlu gerakan dari berbagai elemen termasuk perguruan tinggi serta lembaga pendidikan lain dalam upaya penanggulangan sampah. Berdasarkan hal ini Kami tim pengabdian dosen FEB unilak berupaya untuk memberikan edukasi dan menumbuhkan budaya pengelolaan sampah melalui gerakan zero waste. Tempat pengabdian kami sebagai mitra dalam hal ini adalah SMK Muhamadiyah 2 Pekanbaru yang mempunyai Misi Menumbuh kembangkan budaya hidup hemat energi, cinta kebersihan, dan keindahan serta kelestarian lingkungan bagi seluruh warga sekolahnya. Berdasarkan rincian permasalahan yang dihadapi mitra, maka kami Tim PKM FEB unilak memberikan solusi melalui kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan cara Memberikan edukasi tentang penanganan sampah sejak dini melalui penyampaian materi oleh TIM PKM FEB unilak terkait gerakan zero waste, optimalisasi fasilitas yang ada di sekolah sebagai cikal bakal bank sampah yang sesuai dengan sifat dan jenis sampah dengan membuatkan bagan flowchart siklus penerimaan sampah dari siswa/nasabah mulai dari awal sampai akhir yang bertujuan untuk efektif dan efesiensi operasional Bank Sampah. Merealisasikan gerakan zero waste melalui kegiatan sosialisasi pembersihan, pemilahan, dan penanggulangan sampah sesuai prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle).