Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP N 8 PEKANBARU LIGA FEBRINA
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 1 No 3 (2017)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.414 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v1i3.174

Abstract

Bahasa memiliki peran sentral dalam pengembangan siswa intelektual, sosial, dan emosional dan merupakan penentu utama kesuksesan dalam mempelajari semua area studi. Dalam hal ini, bahasa adalah alat utama tought. Segala macam wawasan, gagasan, konsep, pemikiran, dan angan-angan kita terlahir dengan bahasa. Dalam komunikasi, kita tidak bisa lepas dari pikiran. Bisa juga dikatakan bahwa bahasa pemancar dan pembuat pikiran terkandung dalam bentuk kosa kata. Percaya seseorang untuk menguasai kosa kata, semakin baik bahasa yang disampaikannya. Penguasaan kosa kata sangat penting bagi setiap individu untuk menjadi ahli dalam bahasa. Sebab, setiap individu harus mewajibkan kosa kata untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tanpa bahasa, komunikasi tidak akan berjalan baik. Dalam mengajar menulis di sekolah kita sering menjumpai bahwa siswa yang kurang mampu dalam hal penguasaan kosakata akan mengalami kesulitan dalam membuat atau menyelesaikan sebuah tulisan. Kemampuan siswa dalam menuang ide atau ide dalam bentuk tulisan masih kurang. Siswa lebih suka berbicara langsung atau menceritakan sesuatu. Siswa sulit menghasilkan ide atau gagasan untuk menulis cerita pendek. Siswa biasanya sulit menuangkan gagasan atau ide melalui tulisan. Kemampuan menulis cerita pendek membutuhkan ide atau ide yang banyak bisa ditulis. Penguasaan kosakata salah satunya, karena dengan membaca dan sejauh mana penguasaan kosakata, ide atau ide yang kita ambil dari cerpen, memudahkan siswa menuangkan idenya dalam menulis cerita pendek. Untuk menumbuhkan minat dan meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cerita pendek, siswa perlu diberi motivasi, bimbingan, dan latihan baik di sekolah maupun di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kosakata mempengaruhi kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IX SMP N 8 Pekanbaru. Kata kunci: Penguasaan Kosakata, Menulis Cerita Pendek.
Pengaruh Pengetahuan Paragraf Terhadap Keterampilan Menulis Deskriptif Siswa Kelas X SMK Keuangan Pekanbaru Riau Liga Febrina
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.995 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i3.292

Abstract

Bahasa tertulis adalah sarana yang efektif untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama manusia. Kemampuan seseorang dalam menulis membutuhkan waktu dan pikiran, kemudian menuangkan pemikiran ke dalam tulisan dengan menciptakan kerangka kerja menulis, mengembangkan kerangka kerja penulisan, menggunakan diksi yang benar (pilihan kata), dan membaca ulang yang tertulis dan memperbaikinya jika tulisan belum dianggap sempurna. Sebelum menguasai keterampilan menulis, siswa biasanya memahami dan menguasai keterampilan membaca. Kegiatan membaca tidak diposisikan sebagai keharusan, apalagi menjadikan membaca sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Membaca menempati aktivitas sampingan dan menjadi aktivitas mewah di kalangan siswa. Ini diperkirakan karena perkembangan teknologi yang cepat seperti internet dan telepon seluler. Berdasarkan pengamatan awal dan wawancara informal dengan salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X dari SMK Finance Riau pada 25 Februari 2018, peneliti memperoleh informasi tentang beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menulis siswa. (1) siswa lebih suka berkumpul dengan teman-teman mereka daripada menulis sehingga keterampilan menulis berkurang, (2) fasilitas terbatas, seperti kurangnya ketersediaan buku dan majalah, (3) kurangnya pengetahuan siswa dalam penguasaan paragraf, sedangkan pengetahuan paragraf merupakan aspek yang harus dimiliki siswa agar terampil dalam menulis, (4) Dalam keterampilan menulis, siswa masih mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan gagasan dan gagasan dalam menulis dan (5) Materi pembelajaran dalam bentuk penulisan deskriptif harus dilatih ulang. kepada siswa sehingga mereka lebih memahami keterampilan menulis deskriptif. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya kemampuan siswa dalam menulis di bawah Kriteria Kelengkapan Minimum (KKM) yaitu 75. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan paragraf, semakin tinggi keterampilan menulis deskriptif. Sebaliknya, semakin rendah pengetahuan paragraf, semakin rendah keterampilan menulis deskriptif. Jadi, jelas bahwa ada hubungan positif antara pengetahuan paragraf dan keterampilan menulis deskriptif. Kenyataan di lapangan juga menunjukkan bahwa siswa memiliki waktu khusus untuk membaca dan tempat yang strategis yang jauh dari keramaian meskipun buku-buku yang tersedia di perpustakaan tidak lengkap. Namun, tidak semua siswa yang dapat menggunakan waktu luang ini untuk membaca, ada juga yang melakukan kegiatan lain. Semua itu dapat dilihat dari hasil penghitungan tingkat pemahaman responden terhadap variabel pengetahuan paragraf dengan kategori lebih dari cukup (70%).
The Effect of Compensation and Motivation on Employee performance Dodi Agusra; Liga Febrina; Erfa Okta Lussianda; Aznur Rizki Susanti
Husnayain Business Review Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Ekonomi dan Bisnis Indonesia (ADPEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.213 KB) | DOI: 10.54099/hbr.v1i1.13

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of compensation and motivation on employee performance at PT Adicitra Mulyatama in Pekanbaru. Riau Indonesia. The sample for this study was 40 people, sampling using the census sampling technique. The results of this study state that compensation has a significant effect on employee performance. Motivation affects employee performance and compensation and motivation affects employee performance with a contribution of 80.4% to employee performance while the remaining 19.6% is influenced by other variables not examined in this research.