Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan

Kewirausahaan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sungai Sibam Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Hardi Hardi; Nurhayani Lubis; Efrita Soviyanti
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.764 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i2.232

Abstract

Kelurahan Sungai Sibam Kecamatan Payung sekaki adalah kelurahan baru dimekarkan pada awal tahun 2017 kondisi kependudukan di daerah tersebut berkisar antara 6 ribu Kepala Keluarga dan jmalah penduduknya lebih dari 10 ribu orang. Berkenaan dengan banyaknya jumlah penduduk tentunya menjadi peluang untuk melakukan suatu kegiatan yang bisa menghasilkan unag tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga. Pengembangan usaha kecil yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga pada saat waktu sengang setelah mengurus rumah tangga tentunya bisa membantu perekonomian keluarga, Menjalani usaha kecil, dengan membuka sendiri usaha sendiri tak selamanya menyenangkan. Namun ini harus dijalani oleh banyak orang karena ketiadaan pilihan. Untuk memasuki dunia kerja kadang usia sudah sangat tidak memungkinkan, apalagi pendidikan formalnya hanya lulus SD, SMP, sebagian ada lulusan SMA, dan kadang justru ada yang tidak tamat SMP atau bahkan tidak tamat SD. Mereka berasal dari berbagai daerah, mengadu peruntungan ketrampilan yang dimilikipun sangat terbatas. Jika tidak ada kemauan yang kuat dan keinginan untuk terus belajar serta usaha yang tak kenal lelah untuk mencari order pekerjaan, yang membuat mereka tetap eksis, adalah kemauannya untuk terus hidup dan berkembang, serta optimisme. Manfaat kewirausahaan ditunjukkan bahwa pemilik bisnis kecil menyakini bahwa mereka bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan merasa lebih bahagia daripada bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain. Dalam situasi ekonomi sesulit apapun, wirausaha harus tetap optimis dalam menggeluti bisnisnya. Sebab keberanian wirausaha dalam menggeluti bisnisnya terletak pada optimisme. Dengan tetap optimis maka kita akan terus termotivasi dan cemerlang dalam memanfaatkan peluang bisnis.
Pelatihan Pembuatan PKM ke Kemenristekdikti Hardi Hardi; Nurhayani Lubis; Gusmarila Eka Putri
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.217 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i3.325

Abstract

Permasalahan utama tidak berjalannya kegiatan Program Kreatifits Mahasiswa di Kehadiran Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) adalah ketidak tahuan dan motivasi mahasiswa dari kelompok pengabdian dan belum maksimalnya informasi berkaitan dalam penulisan proposal untuk dikiirm ke kemenristekdikti. Prospek mahasiwa akamdemi keseina melayu riau melalui peltihan penemuan ide dan gagasan untuk membuat proposal Program Kreatifitas Mahasiwa sagat baik. Setelah mendapat arahan dan materi yang disampaikan oleh motivator dan tim pengabdian terlihat pemahaman dan motivasi dalam pembuatan proposal kewirausahaan para mahasiswa meningkat. Bisa terlihat setelah adanya tanya jawab bahwa mahasiswa sudah memahami dan termotivasi dalam membuat Proposal PKM-K yang akan diajukan ke kemenristekdi dan juga sebagai referensi untuk membuka usaha setealh tamat dari bangku kuliah. Dapat dilihat dari hasil kuesioner setelah diberinya materi dan penjelasan terkait pembuatan Proposal PKM-K, semua pernyataan 100% dijawab benar oleh mahasiswa.
PkM. Pemanfaatan Kulit Nenas Menjadi Pupuk Kompos Nurhayani Lubis; Hardi Hardi; Inova Fitri Siregar; Sri Maryanti; Nofrizal Nofrizal
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v6i1.809

Abstract

Nanas merupakan produk pertanian yang sangat diminati oleh masyarakat. Kabupaten Kampar merupakan salah satu sentra nanas di Provinsi Riau. Tingginya potensi perkebunan nanas di Kabupaten Kampar menjadikan nanas sebagai buah primadona di daerah tersebut. Namun, selama ini pemanfaatan nanas hanya untuk daging buahnya saja. Kulit nanas masih dibuang dan menjadi salah satu penyumbang volume sampah di Kabupaten Kampar. Oleh karena itu, tim dari unilak bekerjasama dengan mitra yaitu Bank Sampah Pandau Jaya yang berada di Kabupaten Kampar mencoba mengolah kembali kulit nanas menjadi kompos.