This Author published in this journals
All Journal Sainteks
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DOMINANSI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA YANG TERSERTIFIKASI DI SMP KABUPATEN BANYUMAS BAGIAN BARAT MELALUI PENDEKATAN KARAKTERISTIK Tumisem Tumisem; Arif Husein
Sainteks Vol 10, No 2 (2013): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v10i2.151

Abstract

Kompetensi profesional guru bersifat kompleks dan merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dimiliki seseorang yang terkait dengan profesi terntentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan atau diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut. Melalui pendekatan karakteristik, kompetensi profesional guru dianalisis dari berbagai sudut pandang yang mencakup: kemampuan intelektual, pengetahuan spesialis, pengetahuan praktis, kapasistas mengorganisasikan kerja, oganisasi, kode etik, dan budaya profesional. Program sertifikasi guru telah dilaksanakan mulai tahun 2009 sampai saat ini, dari sertifikasi melalui berkas portofolio sampai pada program pelatihan dan pendidikan. Program ini akan berlanjut melalui program pendidikan profesi guru. Pada kenyataannya, sampai saat ini kapabilitas kerja guru yang telah tersertifikasi dan menjadi asumsi guru profesional belum pernah dievaluasi. Hasil penelitian terhadap komponen sistematika penyajian materi pembelajaran memiliki rata-rata skor yang paling rendah yaitu 2,804, penguasaan metode/strategi pembelajaran yang diterapkan kurang baik dengan skor rata-rata 2,909, kemampuan mengembangkan pertanyaan memiliki sekor rata-rata 1,870 dan komponen kesesuaian strategi dengan kondisi siswa memiliki skor rata-rata 1,848 dengan kategori tidak baik. Hasil observasi dari 46 guru IPA yang tersertifikasi terhadap kegiatan pembelajarannya di kelas menunjukkan setiap kali kegiatan pembelajaran, guru masih tidak dapat mengaitkan dan menerapkan konsep-konsep IPA dengan kebutuhan hidup sehari-hari di masyarakat. Hasil ini menunjukkan kemampuan analogi dan methapor guru masih rendah. Berdasarkan hasil pengamatan rata-rata skor kemampuan analogi dan metaphor guru adalah 2,058. Kempetensi profesional guru yang ditinjau dari 3 aspek yaitu: 1) Content knowledge, 2) Pedagogical Knowledge, 3) Pedagogical Knowledge menunjukkan sangat rendah. Rata-rata skor yang dimiliki guru berkisar antara 1. Dengan demikian kompetensi profesional guru IPA yang tersertifikasi tidak menunjukkan peta dominansi yang signifikan. Hal ini disebabkan pada semua aspek kompetensi semua guru masih memiliki kategori tidak tahu dan tidak melaksanakan target pembelajaran yang baik. Kata kunci: peta dominansi, profesional guru IPA, dan sertifikasi
MANGROVE FOREST MANAGEMENT STRATEGIES THROUGH THE EMPOWERMENT of APONG FISHERMEN IN CILACAP-INDONESIA Tumisem Tumisem; Suwarno Suwarno
Sainteks Vol 11, No 2 (2014): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v11i2.138

Abstract

Hutan mangrove di setiap bagian wilayah di indonesia terus terjadi penyusutan. Hal ini terjadi juga di Cilacap. Penyusutan hutan mangrove paling cepat di Cilacap terjadi karena penebangan liar vegetasi mangrove sebagai kayu bakar memasak nira kelapa dan sebagai bahan baku pembuat arang. Kondisi ini berdampak besar terhadap masyarakat nelayan apong. Nelayan apong adalah penangkap ikan di sekitar mangrove menggunakan jaring apong yang ditempatkan di sela-sela hutan mangrove. Oleh karena itu memerlukan strategi konservasi yang dilakukan langsung masyarakat yang berkepentingan. Penelitian strategi manajemen hutan mangrove di Cilacap ini dilakukan menggunakan metode research and Development melalui kegiatan eksperimen pemberdayaan nelayan apong. Lokasi penelitian ditempatkan di 4 kepala lingkungan dari kelurahan Jojok Kutawaru Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan strategi managemen yang cocok dilaksanakan untuk konservasi dan pemanfaatan hutan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat nelayan apong adalah strategi silvofishery among-pamong. Strategi ini merupakan strategi manajemen yang melibatkan pamong praja melalui kegiatan pembinaan dan pendampingan secara langsung dan kontinue dalam mengembangkan silvofishery. Sistem silvofishery dilakukan menggunakan sistem unit, dimana masing-masing kelompok nelayan apong mengerjakan kegiatan pada bagian-bagian yang sudah ditentukan bersama dan dengan sistem ekonomi bagi hasil terpusat di koperasi. Dari hasil penerapan strategi ini dapat disimpulkan masing-masing pendapatan nelayan apong meningkat dengan pendapatan yang seragam antara satu dengan yang lainnya, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan direndahkan dengan konservasi hutan mangrove sistem terpusat atau marginalis. Kata kunci: strategi managemen, nelayan apong, sistem terpusat, marginalis, among-pamong