Imas Nurjanah
Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Ibu Hamil dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC) K4 Di Puskesmas Fanindhita Anggia Murni; Imas Nurjanah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 01 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i01.423

Abstract

Menurut laporan World Health Organization (WHO) yang telah di publikasikan pada tahun 2014 AKI di dunia mencapai angka 289.000 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil terhadap kepatuhan antenatal care K4 di Puskesmas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.055 ibu hamil di Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 290 orang dengan menggunakan teknik sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di Puskesmas Cigombong dapat dilihat dari 290 ibu hamil, sebanyak 158 responden (54,5%) yang tidak melakukan pemeriksaan ANC K4 dan sebanyak 132 (45,5%) responden yang melakukan pemeriksaan ANC K4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil terhadap kepatuhan ANC K4 dengan pvalue = 0,094 > 0,05. Nilai tersebut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang di signifikan antara usia ibu hamil terhadap kepatuhan ANC K4 di Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor. Diharapkan tenaga kesehatan berperan aktif dalam pelayanan ANC serta diharapkan untuk ibu hamil agar lebih patuh untuk memeriksakan kehamilan nya
Hubungan Perawatan Tali Pusat Dengan Lama Waktu Lepas Tali Pusat Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Usia Lebih Dari 1 Bulan Hana Ibtihaj Nur Nabila; Imas Nurjanah; Lela Zakiah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 01 (2021): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i01.362

Abstract

Menurut World Health Orgnization (WHO) angka kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 29 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia AKB terdapat 32 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR) 29%, asfiksia 27%, trauma lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat pada ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 1 bulan di BPM Milna Corviana, Amd. Keb tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ibu yang melakukan perawatan tali pusat sesuai standar sebanyak 24 0rang (80,0%) yang tidak sesuai standar 6 orang (20,0%), lama waktu lepas tali pusat < 10 hari sebanyak 22 (73,3%) yang > 10 hari sebanyak 8 (26,7%). Hasil uji statistic diperoleh (p value = 0.000) < (a = 0,05) dan OR = 35,000. Maka dapat disimpilkan terdpat hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat. Diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam perawatan tali pusat bayi.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Waktu Kembalinya Menstruasi pada Ibu Menyusui Imas Nurjanah; Fevi Febrianti; Lela Zakiah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 2 No 02 (2022): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v2i2.420

Abstract

            Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2010 sebanyak 1-5juta balita 0-6 bulan meninggal akibat pemberian makanan tambahan sebelum waktunya. Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia pada nyatanya masih rendah hanya 74,5%. Secara nasional,ncakupan bayi mendapatkan ASI Eksklusif tahun 2019 yaitu sebesar 6,74%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap waktu kembalinya menstruasi pada ibu menyusui di BPM Eka Budiarti S.ST Kota Bogor Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik accidental Sampling. Alat pengambilan dataNini menggunakan kuesioner. Analisa dengan Univariat dan Bivariate. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kembalinya menstruasi pada ibu yang menyusui. Diharapkan bagi instutisi dapat digunakan sebagai masukan untuk mengembangkan kurikulum Pendidikan, dapat digunakan sebagai bahan atau materi penyuluhan untuk tempat penelitian, serta  pemberian ASI Eksklusif pada bayi, akan meningkatkan involusi rahim,  sehingga mengurangi komplikasi pada masa nifas. Hal ini biasa menurun kanangka kesakita dan kematian ibu pasca melahirkan. Pola pemberian ASI berhubungan erat dengan kembalinya kesuburuan yang dapat diukur salah satunya dengan kembalinya menstruasi.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIKAN 3 BULAN PADA AKSEPTOR KB 3 BULAN DENGAN DISFUNGSI SEKSUAL Rinrin Anggraeni Dewi; Lela Zakiah; Imas Nurjanah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i2.416

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang pesat menjadikan pemerintah membuat upaya dengan salah satunya program KB. Metode suntikan telah menjadi Gerakan keluarga nasional dengan akseptor di Indonesia 63,7%, di Jawa Barat 54%, di Bogor 49% dan di BPM Sri Puspa Kencana, Amd,Keb berjumlah suntik 3 bulan 43%, suntik 1 bulan 31%, IUD 10%, Implan 9%, Pil 7%. pada kontrasepsi 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi 3 bulan dengan disfungsi seksual di BPM Sri Puspa Kencana, Amd,Keb. Dengan populasi 357 orang dan sampel 71 responden. Pengambilan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Hasil univariat pengguna kontrasepsi 3 bulan >1 tahun 52orang (73,2%), sedangkan <1 tahun 19orang (26,8%), dan mengalami disfungsi seksual 44orang (62%) sedangkan tidak mengalami disfungsi seksual 27orang (38%). Hasil uji chi square diperoleh P-Value=0,075>0,05 artinya tidak ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi 3 bulan dengan disfungsi seksual. Diharapkan responden ataupun bidan dapat memantau perubahan tubuh sehingga dapat mencegah dan mengurangi efek samping kontrasepsi 3 bulan
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK MUTIARA INSANI Deti Ismayanti; Lela Zakiah; Imas Nurjanah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 1 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i1.358

Abstract

Perilaku seks pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Salah satu faktor penyebab utamanya yaitu minimnya pengetahuan seks yang benar dan terpadu melalui pendidikan formal maupun non formal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang pendidikan seks dengan perilaku seks pranikah di SMK Mutiara Insani tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan total sampling dengan subjek penelitian sejumlah 35 responden terdiri dari siswa SMK Mutiara Insani Kejuruan Multimedia. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan analisis dan uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan bantuan program SPSS versi 23. Dari penelitian ini yang diperoleh hasil bahwa responden dengan pengetahuan kurang berjumlah 18 orang (51,4%) dan pengetahuan baik berjumlah 1 orang (2,9%) sedangkan responden perilaku positif berjumlah 22 orang (62,9%) dan dengan perilaku baik berjumlah 13 orang (37,1%). Dari hasil uji statistik Chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,211< 0,05 maka Ha ditolak yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seks pranikah. Oleh karena itu diharapkan siswa mendapatkan pembelajaran atau penyuluhan tentang dampak dan cara menghindari seks pranikah untuk meningkatkan pengetahuan sehingga menghindari hal tersebut.
Dukungan Ibu Dalam Pemberian ASI Ekslusif Imas Nurjanah; Ai Hamidah; Yayang Mayang Sari
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.153 KB) | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.431

Abstract

Makanan pertama dan utama yang terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya  ialah cukup hanya dengan diberikan ASI Eksklusif. Meskipun banyak ibu baik diperkotaan ataupun dipedesaan belum mengetahui manfaat ASI Eksklusif. Kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor kegagalan pada pemberian ASI Eksklusif, pengaruh sosial budaya dimana aktifitas ibu atau pekerjaan ibu diluar rumah menyebabkan ibu tidak bisa membagi waktu untuk memberikan ASI Eksklusif dan menyusui bayinya. Kurangnya pemberian ASI Eksklusif merupakan masalah global yang masih bayak ditemukan di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pemberian ASI  ekslusif. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, melalui penyampaian materi secara langsung kepada ibu yang mempunyai bayi dan balita di Posyandu Flamboyan 05 Gang Makam Cilendek Barat dengan metode pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 25 responden, untuk memperoleh hasil penelitian digunakan analisa uji T pada pretest dan post test dengan P value <0,05. Diperoleh hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan komputerisasi, diperoleh nilai p < 0,05. Terdapat perbedaan nilai antara pengetahuan dan pemahaman Ibu tentang manfaat ASI ekskusif  berdasarkan hasil pre test dan post test.
Faktor - faktor yang menyebabkan hipertensi pada ibu hamil Annisa Fitri Rahmadini; Fitria Lestari; Imas Nurjanah; Iik Iklimah; Shafa Salsabila
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.718

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah tinggi yang dapat terjadi pada wanita hamil dengan usia 20 minggu kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan hipertensi pada ibu hamil di PMB Bidan Eneng Kota Bogor. Penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dari bulan Desember – Juli yang tercatat pada buku register dan hasil kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 119 orang. Metode: Metode penelitian memggunakan kuantitatif dengan  teknik  cross sectional menggunakan data primer dengan kuesioner analisis dengan uji chi-Square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami hipertensi sebanyak 42 orang  (35,3%), selain itu didapatkan ibu hamil yang berada di usia < 20 tahun dan > 35 tahun sebanyak  41 orang (34,5%), grandimultipare sebanyak 67 orang (56,3%), usia kehamilan yang tidak aman berada pada usia kehamilan < 24 minggu sebanyak 46 orang (38,7%), pengetahuan ibu hamil kurang baik sebanyak 86 orang (72,3%), jenjang pendidikan tinggi  sebanyak 77 orang  (64,7%), pekerjaan ibu hamil yang bekerja sebanyak 71 orang  (59,7%), penambahan berat badan normal sebanyak 79 orang (66,4%). Hasil uji statistik chi square menunjukan terdapat hubungan antara variable usia ibu ,usia kehamilan dan imt dengan nilai p value 0,000 < 0,05 Kesimpulan: ada hubungan antara usia ibu,usia lehamilan dan indeks masa tubuh ibu hamil terhadap hipertensi Saran: : Disarankan bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan dan menghindari makanan tinggi natrium.
Dukungan Ibu Dalam Pemberian ASI Ekslusif Imas Nurjanah; Ai Hamidah; Yayang Mayang Sari
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v1i02.431

Abstract

Makanan pertama dan utama yang terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya  ialah cukup hanya dengan diberikan ASI Eksklusif. Meskipun banyak ibu baik diperkotaan ataupun dipedesaan belum mengetahui manfaat ASI Eksklusif. Kurangnya pengetahuan menjadi salah satu faktor kegagalan pada pemberian ASI Eksklusif, pengaruh sosial budaya dimana aktifitas ibu atau pekerjaan ibu diluar rumah menyebabkan ibu tidak bisa membagi waktu untuk memberikan ASI Eksklusif dan menyusui bayinya. Kurangnya pemberian ASI Eksklusif merupakan masalah global yang masih bayak ditemukan di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang pemberian ASI  ekslusif. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab, melalui penyampaian materi secara langsung kepada ibu yang mempunyai bayi dan balita di Posyandu Flamboyan 05 Gang Makam Cilendek Barat dengan metode pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 25 responden, untuk memperoleh hasil penelitian digunakan analisa uji T pada pretest dan post test dengan P value <0,05. Diperoleh hasil perhitungan uji statistik dengan menggunakan komputerisasi, diperoleh nilai p < 0,05. Terdapat perbedaan nilai antara pengetahuan dan pemahaman Ibu tentang manfaat ASI ekskusif  berdasarkan hasil pre test dan post test.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Imas Nurjanah; Kiki Novianty; Anggun Setia Ningrum; Cahya Syahrani
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i1.466

Abstract

Data World Health Organization (WHO) mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat 9 dunia dengan persentase BBLR >15,5% dari kelahiran setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2019, penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia adalah kondisi BBLR dengan persentase 35,3%. Tujuan umum dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Meliputi variabel independen yaitu umur ibu, paritas, jarak kehamilan, riwayat persalinan dan variabel dependen yaitu BBLR. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir baik yang mengalami BBLR maupun yang tidak mengalami BBLR yang berjumlah 146 pada populasi yang berjumlah 600. peneliti menggunakan rumus besaran sample Slovin dengan teknik sampling Proportionate Stratified Random Sampling. Angka kejadian BBLR adalah 14,4%. analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil Uji Chi-suare pada variabel paritas terdapat hubungan dengan kejadian BBLR dimana nilai ρ = 0,001. Variabel usia, jarak kehamilan dan riwayat persalinan BBLR tidak memiliki hubungan dengan kejadian BBLR. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian BBLR. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan sebagai sumber informasi bagi ibu hamil