Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN MENUJU PEMBANGUNAN JALAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE TRANSPORTATION) (STUDI KASUS : RUAS JALAN KOTA KENDARI) Rini Sriyani; Susanti Djalante; Mufida Mufida
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.836 KB) | DOI: 10.55679/jts.v6i2.6221

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan di tujukan untuk mendukung perkembangan suatu wilayah melalui peningkatan distribusi barang dan jasa, dan pergerakan manusia. Dengan demikian, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan pembangunan jalan pada ruas  jalan yang menghubungkan antar kota dan antar provinsi di Sulawesi Tenggara. Berdasarkan data statistic untuk panjang jalan Kota Kendari, terdapat 52,96 persen kondisi baik, 21,44 persen kondisi sedang, 19,42 persen kondisi rusak dan 6,17 persen lainnya dalam kondisi rusak berat. Salah satu untuk mengurai permasalahan tersebut pemerintah Kota Kendari melakukan kegiatan pembangunaan jalan pada tiap ruas jalan Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi masyarakat terhadap dampak pembangunan berkelanjutan dan menganalisis faktor - faktor tingkat kinerja dampak pembangunan jalan terhadap tingkat kepuasan pengguna ruas jalan Kota Kendari.Metode penelitian ini adalah Metode penelitian kuantitatif, analisis data yang digunakan untuk mengetahui kinerja pembangunan jalan Importance Performance Analysis (IPA) dan mengetahui kepuasan atau harapan pengguna jalan  dengan menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Metode yang digunakan dalam menganalisis variabel kepuasan dengan menggunakan software SPSS 16.00 (Statistical Product and Servise Solution).Berdasarkan perhitungan nilai CSI yang diperoleh pada  ruas  jalan Baulavard Kelurahan Lepo-Lepo sebesar 74.52% atau 0,74 berdasarkan kriteria nilai CSI berada pada rentang (puas). pada kawasan ruas jalan Letjen Suprapto Kelurahan Puuwatu adalah 68.06% atau 0,68 berdasarkan kriteria nilai CSI berada pada rentang (puas). dan pada  kawasan ruas jalan Poros Nanga-Nanga adalah 58.19% atau 0,58 berdasarkan kriteria nilai CSI berada pada rentang (cukup puas).  ini berarti bahwa Indeks kepuasan pengguna jalan terhadap kinerja pembangunan jalan terpenuhi dalam hal ini pemerintah harus tetap memperhatikan prioritas yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis SPSS terhadap pengaruh pengguna jalan kepuasan (Y) terhadap kinerja pembangunan pada tiga ruas jalan Kota Kendari (X) menghasilkan persamaan matematis Y = 1.415 + 0,533X1 + 0,477X2 + 0,365X3, Y=1.322 + 0,431X1 + 0,452X2 + 0,324X3,  Y= 0.783 + 0,410X1 + 0,484X2 + 0,017X3  Menunjukkan bahwa kepuasan pengguna jalan pada tiga ruas jalan di Kota Kendari berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pembangunan  jalan, setiap kenaikan  indikator  kinerja pembangunan  jalan akan mempengaruhi kenaikan kepuasan pengguna.
APLIKASI METODE TRANSPORT ROAD AND RESEARCH LABORATORY (TRRL) DALAM MENGANALISIS BESARAN TINGKAT KEBISINGAN LALULINTAS PADA JALAN M. T. HARYONO KOTA KENDARI (Studi Kasus : Simpang Ade Swalayan – Simpang Pasar Baru) Susanti Djalante; Siti Nurjanah Ahmad
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.03 KB) | DOI: 10.55679/jts.v2i1.6831

Abstract

AbstractThis paper aims to determine the traffic noise that occurs on the MT Haryono street (intersection from Ade Swalayan to Pasar Baru). The data was collected from traffic volume, vehicle speed, road gradient, sound source and building barrier. The method used for noise calculations is based on "The Book of Calculation of Road Traffic Noise" published by the Department of Transport, Welsh Office, HMSO, 1988, where the road is divided into 5 segments. This paper  resulted  that the highest noise levels on weekdays / Monday  occurred  in the Segment I (Mega Matahari), accounted for  68.78 dB (A), while the lowest  noise values on weekdays / Wednesday  was  about  58.16 dB ( A). Both of these values are still below of noise quality standards suggested by Decree of Minister of Environment No. 48 of 1996, which is 70 dB (A). In addition, noise level predicted  on Segment  4 in front of Lippo Plaza increased to 60.34 dB (A). Thus,  the values of   noise  level  both of  existing conditions and  predicting conditions  in  Lippo Plaza  are  still under the noise  quality standard  that  means that noise occur  is  still acceptable without any interruption.Key words: Noise, Segment area, Lippo Plaza AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebisingan lalu lintas yang terjadi di jalan MT Haryono (Simpang Ade Swalayan-Pasar Baru). Data yang digunakan adalah data survey lalu lintas pada hari kerja dan hari libur, kecepatan kendaraan, gradient jalan, jarak penerima sumber bunyi dan bangunan penghalang. Metode yang digunakan untuk perhitungan kebisingan berdasarkan “ The book of Calculation of Road Traffic Noise“ yang diterbitkan oleh Departement of Transport, Welsh Office, HMSO,1988, dimana  jalan MT.Haryono dibagi dalam  5 segmen pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan  tertinggi terjadi pada Segmen I (Mega Matahari)  pada hari kerja/Senin dengan nilai  sebesar 68,78 dB(A), sedangkan nilai kebisingan terendah  terdapat pada hari kerja/Rabu dengan nilai sebesar 58,16 dB(A). Kedua nilai tersebut masih berada di bawah standar baku mutu kebisingan yang disarankan oleh KepMen LH No.48 Tahun 1996, yaitu sebesar 70 dB(A). Hasil prediksi  tingkat kebisingan  pada tahun 2018  pada Segmen 4 di depan Lippo Plaza meningkat menjadi 60,34 dB(A). Dengan demikian, nilai kebisingan diruas jalan MT.Haryono ini, baik kondisi eksisting dan  kondisi prediksi akibat adanya centra bisnis Lippo Plaza masih berada di bawah standar baku kebisingan yang disyarankan oleh KepMenLH No.48 Tahun 1996, yaitu sebesar 70 dB(A) yang berarti kebisingan yang terjadi  masih dapat diterima tanpa adanya gangguan. Kata Kunci: Kebisingan, Pembagian Segmen, Lippo Plaza
UPAYA PENANGULANGAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN BERDASARKAN STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN LAIK FUNGSI JALAN (Studi Kasus: Simpang Jl. A.Yani-Jl.Budi Utomo-Jl.M.T.Haryono) Susanti Djalante
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.215 KB) | DOI: 10.55679/jts.v1i3.6749

Abstract

Abstract This paper aims to identify factors that affect the accident rate in the the intersection (JL.A. Yani, Jl.Budi Utomo and Jl. MT. Haryono), to identify the feasibility of the path based on the technical road specifications, and to recommend technical preventions. The data used was the number of accidents rate from Police Institution as well as the field survey identifications at the road of intersection. In addition, the method used to identify the identification of accident was based on a chronological record of the accidents, and then connecting the accident factors with identification results of the technical road specifications that consist of 4 parameters, namely road geometric, road pavement structure, road utility and management and road engineering.  The results of study showed that major factors of accidents rate are caused by road damages and unfavorable of management and traffic engineering. Moreover, this supported by the results of 4 identifiable parameters showed that most of the roads had depression, polished aggregate and incomplete of traffic signs. Thus, by handling both of the factors, it can reduce traffic accident rates in the roads of intersection.   Key words:  black spot, technical road specifications Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk megidentifikasi faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat kecelakaan di simpang JL. A.Yani- Jl.Budi Utomo dan Jl. MT.Haryono, mengidentifikasi kelayakan jalan tersebut berdasarkan spesifikasi teknis uji fungsi laik jalan, dan merekomendasikan penanganan teknis. Data yang digunakan adalah jumlah dan kronolgis kecelakaan dari Polres Kota Kendari, serta hasil survey lapangan pada ruas jalan disimpang tersebut. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor kecelakaan yang didasarkan pada catatan kronologis kejadian kecelakaan, lalu menghubungkan faktor kecelakaan tersebut dengan hasil identifikasi kondisi laik jalan yang meliputi 4 parameter pengamatan, yaitu geometri jalan, struktur perkerasan lalu lintas, pemanfaatan bagian jalan, dan management dan rekayasa lalu lintas. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor utama terjadinya kecelakaan pada simpang tersebut disebabkan oleh kerusakan perkerasan jalan dan management dan rekayasa lalu lintas yang kurang baik. Hal ini didukung dari hasil identifikasi pada ke-4 faktor pengamatan dimana hampir keseluruhan diruas jalan pada simpang tersebut mengalami lubang dan pelepasan butiran, serta system marka dan perambuan yang kurang lengkap dan jelasnya. Dengan demikian, penanganan pada kedua faktor, yaitu kerusakan struktur jalan dan system management lalu lintas dapat mengurangi kecelakaan di simpang ruas jalan tersebut.Kata Kunci: Lokasi rawan Kecelakaan, standard teknis laik fungsi jalan
PENGUJIAN MATERIAL TANAH DESA LANGKUMAPO KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA SEBAGAI URUGAN PILIHAN PADA KONSTRUKSI PEKERJAAN JALAN Yaden Saputra; Susanti Djalante; Muhammad Syarif Prasetia
Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): MedKons
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.341 KB) | DOI: 10.33772/jmk.v1i1.892

Abstract

Tanah merupakan salah satu bahan konstruksi yang harus diperhatikan perananya. Bangunan urugan, tanggul sungai, dan timbunan jalan raya, kesemuanya menggunakan tanah yang ekonomis sebagai bahan konstruksi walau demikian, sama halnya dengan konstruksi lainnya, tanah harus dipakai setelah melalui proses pengendalian mutu/pengujian.Salah satunya adalah dengan cara melakukan pemadatan agar diperoleh tanah yang stabil dan bernilai struktural. Kekuatan tanah dasar yang baik akan mendukung kekuatan struktur diatasnya, dimana kekuatannya dapat diperoleh dengan cara pemadatan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan dan pengujian tanah Desa Langkumapo sebagai bahan timbunan pilihan pada konstruksi pekerjaan jalan, serta untuk mengetahui kelayakan material tanah sebagai bahan timbunan.Hasil pemeriksaan dan pengujian karakteristik agregat yang dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi Teknik Sipil maka diperoleh hasil sebagai berikut : analisa saringan No 1 ½ = 96.83%, No 1 = 85.61%, No ¾ = 80.01%, No ½ = 60.04%, No 3/8 = 51.02%, No 4 = 39.31%, No 10 = 24.87%, No 40 = 13.79%, No 200 = 5.91, batas cair 22.04%, batas plastis 18.92%, indeks plastis 3.12%, kepadatan 2.005 gr/cm3, CBR 16.40%, berat jenis agregat kasar 2.77%, berat jenis agregat halus 2.27%, dan kadar lumpur 21.86%. Dari hasil penelitian tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa material tanah Desa Langkumapo Kec. Napabalano Kab. Muna layak digunakan sebagai urugan pilihan pada konstruksi pekerjaan jalan, karena memenuhi spesifikasi. Kata kunci : Urugan Pilihan, Tanah Desa Langkumapo.