Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN BUDAYA KARAPAN KERBAU DALAM MEREKATKAN HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT DESA JOTANG BERU KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA BESAR-NTB (STUDI DESKRIPTIF ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BUDAYA PENDIDIKAN IPS) Hari Wijaya
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Vol. 11 No. 2 (2017): JPPI
Publisher : Direktorat Pascasarjana Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) Bagaimana Pelaksanaan Karapan Kerbau di Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB. (2) Bagaimana Bentuk-bentuk Kerekatan Sosial Masyarakat Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB. (3) Nilai-nilai apa saja dalam Karapan Kerbau yang Merekatkan Hubungan Sosial Masyarakat Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB. (4) Bagaimana Peran Nilai dalam Merekatkan Hubungan Sosial Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan bentuk antropologitentang perilaku alami dalam sebuah budaya atau seluruh kelompok sosial. Dengan lokasi penelitian yaitu Desa Jotang Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa Besar-NTB, Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dan sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Instrument dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Teknik pengumpulan data mengunakan : 1) Observasi, 2) Wawancara dan 3) Studi dokumen dan pustaka, dan teks yang berkaitan dengan budaya karapan kerbau. Analisis data menggunakan model analisis interaktif melalui perumusan masalah, pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan Triangulasi sumber, Audit trail, Peerdebreefing, Member Chek, dan Perpanjang Pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Pelaksanaan karapan kerbau di Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB meliputi : 1) Pelaksanaan, 2) Waktu Pelaksanaan, 3) Tempat Pelaksanaan, 4) Peserta, 5). Peralatan dan Perlengkapan, meliputi : a. Sepasang Kerbau, b. Noga, c. Kareng, d. Mangkar, e. Saka, f. Tiang Panjang, g. Bendera, h) Sanro Saka dan Sanro Kebo, i) Pengukuran Waktu. 6) Aturan Permainan dan 7) Hadiah. (2) Bentuk-bentuk kerekatan sosial masyarakat Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB antara lain sebagai berikut : a) Kerja sama, b) kepercayaan, c) gotong royong dan d) kebersamaan yang terdapat dalam budaya karapan kerbau. (3) Nilia-nilai keeratan sosial yang merekat pada karapan kerbau adalah nilai kerja sama, nilai persaingan, nilai ketertiban dan nilai sportivitas. (4) Peran nilai dalam merekatkan hubungan sosial Desa Jotang Beru Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa-NTB adalah nilai Sebagai Pedoman berprilaku, nilai sebagai kontrol sosial dan nilai sebagai pelindung sosial. . Kata Kunci : Peran Budaya, Karapan Kerbau dan Hubungan Sosial
STRATEGI SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING SERTA STRATEGI HARGA PADA PERUSAHAAN KECAP BLEKOK DI CILACAP Hari Wijaya; Hani Sirine
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Vol 1 No 03 (2016): September 2016
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To win the market competition, companies must have segmenting, targeting, positioning strategy and pricing strategy. This study aims to determine segmenting, targeting, positioning strategy as well as the company's pricing strategies on Kecap Blekok Company in Cilacap. Methods of data collection in this study using interviews and documentation. The analysis technique used is descriptive analysis techniques. The results showed market segment of Kecap Blekok Company is the lower middle class, the chosen target market is segment concentration or a single market, Kecap Blekok Company is positioned on the lower middle class with high quality. For the pricing strategy is employed by Kecap Blekok Company using cost plus pricing method to set the selling price.  
KAJIAN HUKUM PERALIHAN STATUS PMDN MENJADI PMA PADA PT TEGUHKARSA WANALESTARI Hari Wijaya; Bismar Nasution; Detania Sukarja
TRANSPARENCY Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.659 KB)

Abstract

Penanaman modal merupakan salah satu sumber pemasukan dana yang penting dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian negara. Dilihat dari sumbernya, status penanaman modal dapat dibedakan menjadi penanaman modal yang bersumber dari dalam negeri, dan penanaman modal yang bersumber dari asing.Dalam pelaksanaanya status penanaman modal tersebut dapat melakukan peralihan dari PMDN menjadi PMA maupun sebaliknya. Pemasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pengaturan penanaman modal di Indonesia, bagaimana proses hukum untuk memperoleh status perusahaan penanaman modal dan peralihannya, serta bagaimana aspek hukum terhadap peralihan status PMDN menjadi PMA pada PT Teguhkarsa Wanalestari. Penelitian ini mengunakan metode yuridis-normatif. Yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pada bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu inventaris perturan-peraturan yang berkaitan dengan penanaman modal, PT, status perusahaan penanaman modal, dan pengaturan mengenai penanaman modal yang diatur oleh BKPM, yang dikaji pada PT Teguhkarsa Wanalestari untuk hasil penelitian yang lebih mendalam. Kesimpulan yang dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah bahwa pengaturan penanaman modal di Indonesia pada saat ini diatur dengan berbagai macam peraturan perundang-undangan tentang penanaman modal yang dalam proses hukum untuk memperoleh status penanaman modal dan peralihannya terus mengalami peningkatan mulai dari pembaharuan Undang-Undang Penanaman Modal yang menjadi kepastian hukum penanaman modal di Indonesia, peningkatan fasilitas pelayanan dengan menghadirkan BKPM dan menerapkan PTSP yang tentu saja bertujuan untuk mempermudahkan dan meringankan para penanam modal. Peralihan status PMDN menjadi PMA pada PT Teguhkarsa Wanalestari merupakan keharusan yang mana peralihan status PMDN menjadi PMA yang disebabkan masuknya modal asing dalam perusahaan induknya, mengakibatkan PT Teguhkarsan Wanalestari juga menerima modal asing walaupun tidak secara langsung. Hal lain juga yang mengharuskan PT Teguhkarsa Wanalestari melakukan peralihan status adalah guna menghindari agar dikemudian hari tidak terjadi kontradiksi ataupun pertentangan atas Daftar Negatif Investasi. Kata Kunci : Penanaman Modal, Penanaman Modal Dalam Negeri, Peralihan Status, Penanaman Modal Asing