Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan

Studi Perbandingan Metode Isolasi Ekstraksi Pelarut dan Destilasi Uap Minyak Atsiri Kemangi terhadap Komposisi Senyawa Aktif Luthfi Kurnia Dewi; Dwi Lerian Friatnasary; Windhi Herawati; Vivi Nurhadianty; Chandrawati Cahyani
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.633 KB) | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2018.002.01.03

Abstract

Tanaman kemangi berpotensi sebagai salah satu sumber minyak atsiri  yang diaplikasikan pada industri flavor dan fragrance. Isolasi minyak atsiri kemangi dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu destilasi uap dan ekstraksi menggunakan pelarut yang menghasilkan minyak atsiri kemangi dengan komposisi senyawa yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode isolasi destilasi uap dan ekstraksi pelarut terhadap komposisi senyawa yang dihasilkan. Proses destilasi uap dilakukan selama 4 jam, 6 jam, dan 8 jam. Destilat dipisahkan antara lapisan minyak atsiri crude dan lapisan kaya air. Proses ekstraksi dilakukan selama 6 siklus dengan menggunakan pelarut n-heksana dan etanol. Ekstrak yang diperoleh dipisahkan antara minyak atsiri kemangi dan pelarut menggunakan rotary evaporator. Komposisi minyak atsiri kemangi diuji menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi minyak atsiri kemangi hasil ekstraksi berbeda dengan hasil destilasi uap. Isolasi senyawa karvakrol, heksadekanol, hidroksidihidromaltol, glisidil metakrilat, 3-pirolin, beta bisabolen, isopropil butirat, safrol, geraniol, asam karbamat, dan butil alkohol, 2-D1 (top-note) lebih efektif menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut etanol. Isolasi senyawa geranial, neral, farnesol, alfa bergamoten, alfa bisabolen, dan linalool lebih efektif menggunakan metode destilasi uap dimana waktu destilasi optimal yaitu 4 jam.