Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) JAPI: Jurnal Akses Pengabdian Indonesia
Siane Herawati
Universitas Kanjuruhan Malang
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Nursing Public Health Social Sciences Other

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

 1 
THE LANGUANGE VARIETIES ON SOEKARNO’S SPEECHES juwariyah juwariyah; Siane Herawati
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 1 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soekarno stands as one of the best orator and great charisma the world has ever had. His charm and talk emersed his people. Soekarno’s speeches considered as histories record document for his nation and world widely. This study was aimed at finding the languange variation on his speeches. This was a descripive qualitative research in which data was taken by documentation . The collected data was analyzed through three steps, i.e. data reduction, data description, and conlusion. The data are first categorise into unit, then the data are categorising relate to the relationship of problem of study, and third the data are integrated to find the theory. The finding of this study revealed that first, Soekarno Javanese language use as dialectical word considered as influence of his origin and social caste as Madya level. Soekarno’s education background has a reason for him to insert Dutch words. Second, finding of Formal and Informal Register of Soekarno revealed that his professional Jargon and good structure (e.g adding and omission of prefixes or suffixes) consider as formal, besides his Common Colloquial Word and Vulgarism consider as Informal register. Third, Soekarno is differ in style while deliver a speech, he is rather to be Casual and Intimate to the citizen, besides also Formal on behave generally to them. But Soekarno tends to use Frozen style to some particular person. Soekarno also use Frozen on opening his speech his speech infront of leader of other nations without concern what will he talks in the following lines of his speech. Even if might swear or blame them. Keywords:,,
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY Maria Goretti Sriningsih; Siane Herawati
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 2 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi Metode Role Play untuk meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa Sastra Inggris Universitas Kanjuruhan Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan tiga instrument penelitian, yaitu Lembar Pengamatan, Dokumentasi, dan Tes. Hasil penelitian yang dilakukan dalam dua siklus ini menunjukkan bahwa Metode Role Play ini tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa tapi juga partisipasi aktif mahasiswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
AN ANALYSIS ON SYMBOLISM USED IN REBA TRADITIONAT GURU SINA Wilibrodus Kumi; Siane Herawati
JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reba Tradition is part of Guru Sina’s tradition and an event which is interested to participate, many kinds of symbols used on it. Reba Tradition is not separated from language. By using language, the researcher can express our thought, idea, emotion, and feeling. Because language is an important aspect of human life and social communication among the members of society. Therefore, the researcher has been interested in studying this problem by formulating four researcher problems such as: What is the background of Reba Tradition at Guru Sina? How are the implementation process of Reba tradition at Guru Sina? What are symbols and meaning of those symbols are used in Reba tradition at Guru Sina?and What are functions Reba tradition for people at Guru Sina? This study has two significances of the study, theoretically and practically. Theoretically, the result of this study will give the description about the symbols are used in Reba tradition. Practically, the researcher hopes this research is useful to enrich Reba tradition and as additional knowledge for people or student both from Ngada or others. The research of this thesis is descriptive qualitative research. It is intended to describe about the symbols, and also the symbols meaning used in Reba tradition. Key words: and
Pelatihan Membuat Keripik Singkong dan Talas di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Siane Herawati; Giovanni Irawan; Mujiono Mujiono
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.194 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1225

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa Brongkal, yang bertujuan untuk mengatasi masalah pengerajin keripik singkong dan talas. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a) memodifikasi perajangan yang manual menjadi perajangan listrik atau elektrik, b) membuat keripik singkong dan talas higienis dan beranekan rasa dengan menggunakan komposisi alami, c) membuat pengemasan lebih baik dan menarik dengan memberikan label, merk, komposisi bahan, ijin perdagangan, dan d) mengembangkan pemasarana dengan cara online. Metode yang digunakan adalah: a) pembuatan/pengadaan alat, dan b) pelatihan dan pendampingan. Beberapa hal telah mengalami peningkatan diantaranya, 1) Pada proses pengolahan keripik di desa Brongkal tidak menggunakan bahan tambahan bahan kimia seperti penyedap rasa, ataupun pengawet makanan. Selain itu proses pengolahan makanan yang tepat dan sesuai standard. Proses pengepakan dan pelabelan telah dilaksanakan oleh masyarakat di desa Brongkal untuk membantu peningkatan produksi dan perekonomian warga masyarakat. 2) Pada jenis variasi keripik singkong dan talas teah sesuai dengan selera masyarakat. Selain itu produk ini mampu menjadi makanan yang diharapkan menjadi daya tarik kuliner di Jawa timur. 3) Produk keripik singkong dan talas desa Brongkal dengan proses pengolahan, pengepakan dan pelabelan merupakan hasil penelitian, inovasi kreatifitas Unikama. 4) Mendukung program pemerintah dalam upaya diversivikasi pangan dengan menggunakan pemanfaatan bahan makanan local yang berkualitas.
Pelatihan Membuat Keripik Singkong dan Talas di Desa Brongkal, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang Siane Herawati; Giovanni Irawan; Mujiono Mujiono
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.194 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1225

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa Brongkal, yang bertujuan untuk mengatasi masalah pengerajin keripik singkong dan talas. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu: a) memodifikasi perajangan yang manual menjadi perajangan listrik atau elektrik, b) membuat keripik singkong dan talas higienis dan beranekan rasa dengan menggunakan komposisi alami, c) membuat pengemasan lebih baik dan menarik dengan memberikan label, merk, komposisi bahan, ijin perdagangan, dan d) mengembangkan pemasarana dengan cara online. Metode yang digunakan adalah: a) pembuatan/pengadaan alat, dan b) pelatihan dan pendampingan. Beberapa hal telah mengalami peningkatan diantaranya, 1) Pada proses pengolahan keripik di desa Brongkal tidak menggunakan bahan tambahan bahan kimia seperti penyedap rasa, ataupun pengawet makanan. Selain itu proses pengolahan makanan yang tepat dan sesuai standard. Proses pengepakan dan pelabelan telah dilaksanakan oleh masyarakat di desa Brongkal untuk membantu peningkatan produksi dan perekonomian warga masyarakat. 2) Pada jenis variasi keripik singkong dan talas teah sesuai dengan selera masyarakat. Selain itu produk ini mampu menjadi makanan yang diharapkan menjadi daya tarik kuliner di Jawa timur. 3) Produk keripik singkong dan talas desa Brongkal dengan proses pengolahan, pengepakan dan pelabelan merupakan hasil penelitian, inovasi kreatifitas Unikama. 4) Mendukung program pemerintah dalam upaya diversivikasi pangan dengan menggunakan pemanfaatan bahan makanan local yang berkualitas.
Co-Authors Giovanni Irawan Juwariyah Juwariyah Laksono Trisnantoro Maria Goretti Sriningsih Mujiono Wilibrodus Kumi