Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIVASI WISATAWAN TIMUR TENGAH BERWISATA KE PUNCAK CIANJUR Taufiq Hidayat; Janianton Damanik; John Soeprihanto
Tourism Scientific Journal Vol. 5 No. 1 (2019): Vol 5 No 1
Publisher : STIEPAR YAPARI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/tsj.v5i1.76

Abstract

Motivasi merupakan dorongan mengapa wisatawan melakukan perjalanan, Puncak Cianjur merupakan fenomena yang menarik dimana destinasi ini banyak diminati oleh wisatawan Timur Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang melatarbelakangi mereka berwisata ke Puncak Cianjur, faktor apa yang menarik dan mendorong mereka untuk berkunjung (push factor dan pull factor), secara khusus memfokuskan pada motivasi pelarian dari pasar wisatawan yang sedang berkembang ini dan memberikan saran untuk promosi pariwisata di Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “studi kasus” dengan pendekatan yang digunakan dalam adalah pendekatan kualitatif perspektif emik, sementara teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wisatawan Timur Tengah  berwisata didasarkan pada motivasi fisik, personal, interpersonal, dan bersenang-senang. Yang menjadi push factor atau faktor pendorong adalah motivasi melarikan diri dan petualangan atau interaksi sosial. Sedangkan faktor penarik atau pull factor yang menjadi alasan mereka untuk melakukan perjalanan adalah udara sejuk, pemandangan yang indah, dan keramah tamahan serta mayoritas penduduknya. Terlepas dari atribut Puncak Cianjur yang dianggap dapat memfasilitasi pelarian mereka dan mampu memenuhi kebutuhan mereka di destinasi. Kata Kunci : Motivasi, Wisatawan Timur Tengah, Puncak Cianjur.
Adaptasi Industri Perjalanan Wisata Bali Ditengah Anomali Kebijakan Menyambut Era Kenormalan Baru Ida Bagus Gowinda; Dyah Mutiarin; Janianton Damanik
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 3 No 2: Agustus – Januari 2022
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.084 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v3i2.85

Abstract

According to UNWTO (2020), during the pandemic period there was a significant decline in the tourism sector, such as travel and hospitality. This condition occurs throughout the country, including on the island of Bali as a world tourist destination. During the COVID-19 pandemic, Bali's economic dependence on the tourism industry was felt. Coupled with policies that continue to change along with scientific developments related to COVID-19 and efforts to deal with it, the tourism industry inevitably has to 'adapt' more quickly. This article attempts to describe government policies that have had an impact on the travel industry, especially in Bali. The government policy that is being studied is the policy published in the first and second quarters of 2020. The data collection method is carried out only by literature review. The discussion is presented in a descriptive-qualitative nature, and is critically reviewed on the phenomena depicted from secondary data and documentations of pre-existing research on the same topic. The results found that the Indonesian government's policy is absolute to be used as a reference for the travel industry sector to clean up and adapt to developments in handling COVID-19 even though the related policies always change from time to time with dynamism.
New Normal Policy: Promosi Kebijakan Pariwisata Dalam Rangka Percepatan Penanganan Dampak Covid-19: New Normal Policy: Promosi Kebijakan Pariwisata Dalam Rangka Percepatan Penanganan Dampak Covid-19 Dyah Mutiarin; Sri Utami; Janianton Damanik
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v5i1.277

Abstract

Covid 19 memunculkan ketidakpastian dan perubahan yang sangat konstan sehingga kebutuhaninformasi berupa kebijakan pemerintah menjadi sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat.Dalam makalah ini dideskripsikan mengenai kebijakan pemerintah bidang pariwisata, yaitu: programmitigasi dan pemulihan sektor pariwisata pada masa transisi kenormalan baru dalam rangka percepatanpenanganan dampak covid-19. Kebijakan pemerintah tersebut disampaikan kepada masyarakat melaluiakun media sosial official Kemenparekraf, salah satunya adalah akun twitter official @Kemenparekraf.Untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian kebijakan yang disusun dan yang disampaikan kepadamasyarakat, dilakukan qualitative content analysis (QCA) terhadap akun @Kemenparekraf,menggunakan NVivo12 dengan fitur antara lain the management, word frequency analysis, dan visualisasidata informal. Dari 807 (delapan ratus tujuh) tweet akun @Kemenparekraf yang diposting sejak Juni s.dDesember 2020, hanya terdapat 3 (tiga) hashtag/kata yang dapat langsung menjelaskan kebijakan., yaitu#banggabuatanindonesia untuk kegiatan Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020,#indonesiacare untuk Sertifikasi InDOnesia CARE (I Do Care), dan chse untuk Dukungan CHSE (Cleanliness,Health, Safety, Environment). Penggunaan hashtag/kata dalam tweet masih belum dapat menjelaskankebijakan secara keseluruhan. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan membandingkan target, outputprogram dan dampaknya kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.