Latar Belakang : Eicosapentaenoic acid (EPA) mempunyai efek sebegai imunomodulator dan meningkatkan status gizi terutama dalam kaitannya dengan tumor kakeksia pada penderita dengan keganasan, Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian eicosapentaenoic acid (EPA) terhadap jumlah sel T CD8+ pasien duktus invasif kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode : Penelitian eksperimental pada pasien wanita dengan karsinoma duktus invasif payudara stadium IIIB yang menjalani kemoterapi Cyclophosphamide Adriamycin Fluorouracyl (CAF) siklus I dibagi menjadi 2 kelompok : tanpa pemberian EPA (kontrol) dan diberikan EPA 225 gr/hari selama 21 hari (perlakuan). Jumlah sel T CD8+ dalam darah perifer pasien diukur sebelum dan sesudah 21 hari setelah terapi. Hasil : Empatpuluh pasien mendapat kemoterapi CAF siklus I, terdiri dari 20 orang kelompok perlakuan dan 20 orang kelompok kontrol. Jumlah sel T CD8+ setelah terapi pada kelompok perlakuan lebih tinggi secara bermakna 1131,7sel/µl (483 – 3506) dibanding kelompok kontrol 631,8 sel/µl (227 – 1616) ( p< 0,05) dan diperoleh selisih jumlah sel T CD8+ yang berbeda bermakna sebelum dan 21 hari setelah kemoterapi pertama pada kedua kelompok penelitian ( p<0,001). Kesimpulan : Suplementasi EPA meningkatkanjJumlah sel T CD8+ dalam darah perifer pasien karsinoma duktus invasif payudara stadium III B yang dilakukan kemoterapi. Kata kunci : karsinoma duktus invasif payudara, Eicosapentaenoic acid (EPA), kemoterapi, CD8+