Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Perempuan di Perbatasan Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Rianawati Rianawati; Wagiyem Wagiyem
Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency Ministry of Home Affairs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21787/mp.3.2.2019.79-88

Abstract

Women's trafficking is the most classic gender issue in the course of human history. This issue often appears and as if there is virtually no solution, although various prevention and eradication efforts have been made by various parties. However, based on observations and interviews, various programs have not been explored even though many budgets have been issued. This research approach is qualitative with a descriptive method in order to describe the phenomenon occurring in the field according to the actual fact. As the source of data is the government of Sambas district, the empowerment and protection of women and children (P2TP2A, the Department of Cross-sector, non-governmental organizations, and the community. Data collection techniques are in-depth interviews and documentation. This research finding is: 1. The Government who participated directly and committed to TPPO (women) is the Bappeda, DP3AP2KB, Department of Labor, and immigration. B. group participation but not committed in TPPO (women) namely, the Education Office; C Group participation and commitment in eradication but not involved in the prevention of the trafficking of women namely the social service and the Court; D. The party involved but not committed in the TPPO of the Police Women (Polres Sambas); 2. Planning and implementation of prevention and eradication of Women's trafficking in Sambas district is less than optimal. 3. Monitoring and evaluation of the prevention and eradication of Women's trade in Sambas district is less than optimal. 4. Available facilities and infrastructure related to the prevention and eradication of the trafficking of women is still insufficient and far from expectation 5. Lack of public understanding of TPPO (female).
Peningkatan Hasil Belajar PPKn Materi Tata Tertib Model Make A Match Siswa Kelas I SDN Bendosari 03 Tahun Pelajaran 2018/2019 wagiyem wagiyem
JURNAL PENDIDIKAN Vol 30, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.879 KB) | DOI: 10.32585/jp.v30i1.1246

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi akan rendahnya hasil belajar PPKn siswa Kelas 1 SDN Bendosari 03 Tahun Pelajaran 2018/2019 materi tata tertib masih rendah. Penelitian ini bertujuan agar hasil belajar PPKn materi tata tertib  siswa kelas 1 SDN Bendosari 03, Sukoharjo, Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat meningkat; melalui model Make a match. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus, adapun subjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 1 SDN Bendosari 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 8 siswa, waktu penelitian dimulai bulan Agustus 2018 sampai Desember 2018. Hasil penelitian  selama pra-tindakan, siklus satu, siklus dua serta hasil pengamatan dan dokumentasi. Pengumpulan data penelitian menggunakan tes, observasi, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data menerapkan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Hasil penelitian menyatakan model make a match  dapat meningkatkan hasil belajar PPKn  Materi Tata Tertib  Siswa Kelas 1 SDN Bendosari 03 Sukoharjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata-kata Kunci: make a match, hasil belajar, tata tertib 
SUKSES MEMBUKA ONLINE UNTUK MEMBANGUN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN Nina Adelina; Wagiyem Wagiyem
JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Vol 3, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
Publisher : STIE Atma Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36600/janaka.v3i1.305

Abstract

The use of the internet that is in demand and is increasing every year is a reference for making online  sales  efforts.  After conducting research,  tracing  and  observing  from the  internet network, there are still not many business players who come from women and women's groups in general, giving rise to opportunities for this flexible business. Online business business training in Kampung Calen RT 02 RW 04 Bendosari Sukoharjo aims to improve an online business that has been carried out by 10 women in this village, and provides an understanding of online business opportunities. The training was attended by 45 women in this village, using the Forum Discussion Group (FGD) method. The result of this training is that participants participate enthusiastically and follow up by making their sales display on social media even better. Keywords: Online Business, Culinary, Fashion, Markerplace, Digital
PENYULUHAN IJIN USAHA MIKRO DAN KECIL BAGI PELAKU USAHA “TAHU PAK ATMO” DI KRAJAN, MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA Triyanto Triyanto; Sudarmadi Sudarmadi; Wagiyem Wagiyem
JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Vol 4, No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
Publisher : STIE Atma Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36600/janaka.v4i1.308

Abstract

Pada era sekarang perijinan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kegiatan usaha yang dijalankan oleh pengusaha. Di samping sebagai pemenuhan dari peraturan pemerintah juga sebagai syarat  penting untuk mengajukan kredit ke  perbankan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberi informasi dan bantuan bagi pelaku usaha “TAHU PAK ATMO” agar segera melengkapi usahanya dengan mengajukan perijinan usaha mikro kecil (IUMK) sebagai syarat pengajuan kredit di perbankan guna pengembangan usahanya. Saat ini mitra sedang menyiapkan untuk mencari perijinan usaha agar memudahkan dalam pengembangan usahanya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah bagaimana cara mengurus perijinan bagi usaha yang dijalankannya, agar dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan bank. Kemudian dana pinjaman tersebut untuk merealisir rencana pengembangan usahanya khususnya untuk membeli peralatan produksi yang baru. Melalui tim pengabdian kepada masyarakat mitra diberi penyuluhan tentang kesulitan yang dihadapi saat ini, yaitu bagaimana cara mengurus perijinan, langkah-langkah beserta syarat yang harus dilengkapi. Dari metode penyuluhan, dan tanya jawab yang dilaksanakan tim pengabdian masyarakat, maka persoalan mitra sudah dapat diselesaikan dengan baik. Mitra secara meyakinkan dapat memahami keseluruhan materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Tim pengabdian sekaligus mendampingi mitra untuk mengurus IUMK di Desa Krajan RT 03 RW 03, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Kata Kunci :  Usaha Mikro Kecil, IUMK, Pengabdian Masyarakat