Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko yang Mempengaruhi Hasil Emisi Otoacustic Refer atau Gagal pada Neonatus Gatot Irawan; Muyassaroh Muyassaroh; Tety Nidiawati
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 3 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36408/mhjcm.v2i3.191

Abstract

Latar Belakang : Skrining pendengaran neonatal sangat penting. Bayi lahir risiko tinggi lebih sering mengalami refer atau gagal pada pemeriksaaan skrining pendengaran dibanding bayi lahir tanpa risiko. Banyak faktor risiko yang mempengaruhi hasil skrining pendengaran ini terutama pada bayi yang lahir risiko tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi hasil Emisi Otoakustik (EOA) gagal atau refer bila emisi atau respon terhadap stimulasi akustik tidak ada/berkurang pada naonatus.Metode : Dilakukan penelitian retrospektif menggunakan data rekam medik neonatus yang dirawat ruang Perawatan Bayi Risiko Tinggi (PBRT) RSUP Dr. Kariadi Semarang selama periode 1 Januari – 31 Desember 2013. EOA dilakukan satu hari sebelum neonatus pulang dari Rumah Sakit. Faktor risiko yang dianalisis antara lain jenis kelamin, prematuritas (usia kehamilan <37 minggu), bayi berat lahir rendah (<2500 gram), asfiksia, bayi baru lahir secara bedah sesar, hiperbilirubinemia. Analisis dengan uji regresi multivariat.Hasil : Didapatkan 857 sampel. Hasil yang menyatakan refer pada pemeriksaan EOA 249 (29%), pass 608 (71%). Neonatus laki-laki secara signifikan merupakan faktor risiko mengalami refer (OR 1,49; 95% CI 1,11-2,02, p=0,008), usia kehamilan <37 minggu (OR 4,72; 95% CI 2,75-8,09, p=0,000), berat lahir < 2500 gram (OR 5,88; 95% CI 3,98-8,69, p=0,000). Sedangkan neonatal asfiksia (OR 1,57; 95% CI 0,93-2,70, p=0,10), neonatal yang lahir secara bedah sesar (OR 1,45; 95% CI 0,65-3,22, p=0,35), neonatal hiperbilirubinemia (OR 0,95; 95% CI 0,54-1,68, p=0,86), neonatal sepsis (OR 4,91; 95% CI 0,44-54,45, p=0,20) tidak merupakan faktor risiko mengalami refer pada pemeriksaan EOA.Simpulan : Jenis kelamin laki-laki, berat lahir rendah dan prematuritas merupakan faktor risiko terhadap terjadinya refer pada Skrining EOA