Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbaikan Kualitas Hidup Pasien Disfagia Orofaringeal Nastiti Dwi Cahyani; Muyassaroh .
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 5 No. 1 (2018): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.603 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v5i1.353

Abstract

Latar belakang: Disfagia merupakan gangguan transportasi atau asupan makanan dari mulut ke perut. Disfagia berdampak buruk pada kualitas hidup. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah mengetahui perbaikan kualitas hidup pasien disfagia orofaringeal setelah dilakukan latihan menelanLaporan kasus: Dilaporkan seorang laki-laki usia 65 tahun dengan kesulitan menelan secara tiba-tiba. Pasien didiagnosis dengan disfagia orofaringeal et causa neurogenic (stroke), diprogramkan 8 kali terapi penelanan. Penilaian kualitas hidup dengan kuesioner Eating Assessment Tool (EAT-10) dilakukan sebelum dan setelah 4 kali terapi, didapatkan penurunan skor dari 39 menjadi 17.Pembahasan : Disfagia adalah kondisi umum yang sering mengikuti berbagai kelainan neurogenik. Rehabilitasi penelanan dengan menggunakan neuromuscular electrical stimulus (NMES) dan oromotor exercise. Stimulasi NMES bertujuan memperkuat otot-otot menelan dengan merangsang jalur sensorik yang relevan. Oromotor exercise dilakukan dengan compensatory postural, thermal tactile stimulation, sensory enhancement. Penilaian kualitas hidup terkait disfagia orofaring dapat menggambarkan yang dirasakan seseorang dan interpretasi persepsi berbagai tahap perawatan. EAT-10 sebagai alat penilaian diri yang valid dan solid.Kesimpulan :. Didapatkan perbaikan kualitas hidup pasien dengan disfagia orofaringeal et causa neurogenic setelah dilakukan 4 kali terapi.Kata kunci : Disfagia orofaringeal, kualitas hidup, terapi penelanan, EAT-10