Anis Izdiha
Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SUCCESFUL AGING DI YOGYAKARTA : BEKERJA SEBAGAI OPTIMALISASI USIA TUA Anis Izdiha; Arin Mamlakah Kalamika
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.737 KB) | DOI: 10.14421/welfare.2018.071-05

Abstract

AbstrakTulisan ini dimaksudkan untuk mendalami tranformasi perkembangan emosi dari para lansia khususnya lansia yang berjenis kelamin wanita. Indonesia memiliki struktur masyarakat tua dimana jumlah lansia semakin bertambah pada tiap tahunnya. Penelitian terus dilakukan untuk upaya menanggulangi persoalan kemiskinan lansia di Indonesia. Desa Wirokerten, lokasi salah satu kelompok wirausaha lansia kreatif mulai mendobrak wacana negatif terhadap ketidakberdayaan lansia melalui bekerja. Kelompok lansia ini menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan aspek-aspek penting yang perlu dilihat dalam memahami persoalan lansia. Pendekatan psikologi perkembangan milik Erricson menjadi acuan berfikir dari tulisan ini, dimana pada usia lansia ini ada banyak aspek dan gejala sosial maupun emosi diri, bagaimana para lansia menyesuaikan diri mereka terhadap lingkungan dan perubahan tubuh  mereka. Riset ini dilakukan pada bulan April- September 2014. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Temuan penelitian ini mengungkapkan satu gagasan penting bahwa bekerja bagi sebagian lansia dimaknai sebagai bentuk perlawanan emosi yang ditunjukkan atas berkurangnya kemampuan fisik oleh sebab penuaan.Kata kunci : Lansia, Perkembangan, Lingkungan, Perlawanan Siklus
Family Intervention in The Problem of Maternal Death: A Case Study of Pregnant Women in Mbojo, Bima, West Nusa Tenggara Atik Triratnawati; Anis Izdiha
Humaniora Vol 30, No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.95 KB) | DOI: 10.22146/jh.36682

Abstract

In 2015, the maternal mortality rate in Bima was recorded as 3 cases per 1,000 births, equivalent to 300 maternal deaths per 100,000 births. Although this number is low, it is much higher than the zero mortality rate set by the Sustainable Development Goals. This study discusses the family and community aspects of the maternal health framework, reading the gendered symbolic violence that affect maternal health in Jatibaru Village, Asakota, Bima, West Nusa Tenggara. Data was collected using an ethnographic approach, with techniques including Focus Group Discussions, participatory observation, interviews, and document study. The existence of gender inequities in the family can cause problems when women attempt to access healthcare. Furthermore, families and communities exert control over pregnant women, directing their behavior and attempts to access healthcare according to local customs and traditions. As such attitudes and behaviors are part of the digestive process of knowledge and experience, women often accept and do what is recommended by their families and communities. This social reality of maternal health thus becomes part of gender inequality in society.