Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2018 Tri Riswakhyuningsih
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 1 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v3i1.50

Abstract

Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Gerakan LiterasiSekolah (GLS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah tujuan GLS sudahdipahami dengan baik oleh kepala sekolah dan guru, mengetahui apakah input untukmelaksanakan GLS cukup memadai, dan mengetahui apakah hambatan-hambatan dalampelaksanaan GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian evaluasi. Berdasarkanhasil kajian pustaka, evaluasi konteks sudah dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hasilanalisis menunjukkan 60% dengan kategori sangat baik, input masuk kategori sedang, prosestahap pembiasaan masuk kategori cukup, tahap pengembangan masuk kategori sedang, dantahap pembelajaran masuk kategori kurang. Pemerintah Kabupaten Batang, dapat mengambilprogram prioritas dengan menyelenggarakan program pelatihan menulis buku bagi guru,melakukan kampanye budaya membaca 15 menit, dan showcase hasil literasi tingkatKabupaten Batang.
EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2018 Tri Riswakhyuningsih
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 2 (2019): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v3i2.56

Abstract

Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Gerakan LiterasiSekolah (GLS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah tujuan GLS sudahdipahami dengan baik oleh kepala sekolah dan guru, mengetahui apakah input untukmelaksanakan GLS cukup memadai, dan mengetahui apakah hambatan-hambatan dalampelaksanaan GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian evaluasi. Berdasarkanhasil kajian pustaka, evaluasi konteks sudah dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hasilanalisis menunjukkan 60% dengan kategori sangat baik, input masuk kategori sedang, prosestahap pembiasaan masuk kategori cukup, tahap pengembangan masuk kategori sedang, dantahap pembelajaran masuk kategori kurang. Pemerintah Kabupaten Batang, dapat mengambilprogram prioritas dengan menyelenggarakan program pelatihan menulis buku bagi guru,melakukan kampanye budaya membaca 15 menit, dan showcase hasil literasi tingkatKabupaten Batang.
MENGEMBANGAN BAHAN AJAR KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA BERMUATAN SCIENCE-TECHNOLOGY-SOCIETY- ENVIRONMENT (STSE) Tri Riswakhyuningsih
GENETIKA Vol 1, No 1 (2017): Genetika
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakProses pembelajaran IPA menekankan pada pembelajaran antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat atau science, technology, society, environment (STSE) secara terpadu. STSE mengacu pada hubungan khusus antara ilmu pengetahuan (science), teknologi (technology), masyarakat (society) dan lingkungan (environment). Pendidikan STSE membuat ilmu pengetahuan lebih relevan, mendorong pemecahan masalah, mendorong berpikir kritis dan kemandirian intelektual, dan meningkatkan kemampuan meneliti masalah sosial. Klasifikasi materi dan perubahannya adalah materi yang terkait dengan technology, society, dan environment. Sehingga perlu dikembangkan bahan ajar yang mengaitkan antara klasifikasi materi dan perubahannya terhadap technology, society, dan environment. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Subah Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah menggunakan pendekatan science-technology- society-environment (STSE). Tujuan telaah pustaka adalah tersusunnya bahan ajar klasifikasi materi dan perubahannya bermuatan STSE.Manfaat telaah pustaka adalah bahan ajar yang tersusun bisa digunakan dalam pembelajaran. STSE dapat dikembangkan dalam bahan ajar klasifikasi materi dan perubahannya. Integrasi STSE mengubah pandangan pembelajaran dari teaching (mengajar) ke learning (belajar), knowing (mengetahui) ke thinking (berpikir), lower-ordered skills teaching ke higher- ordered cognitive skills (HOCS), reductionist thinking ke evaluative thinking, disciplinary teaching (fisika, kimia, biologi, dll) ke interdisciplinary teaching, conceptual ke problem solving, teacher-centered ke student-centered, real- world, project/research.Kata Kunci: Bahan Ajar, Materi dan Perubahannya, STSE
EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2018 Tri Riswakhyuningsih
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 1 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.245 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v3i1.50

Abstract

Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Gerakan LiterasiSekolah (GLS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah tujuan GLS sudahdipahami dengan baik oleh kepala sekolah dan guru, mengetahui apakah input untukmelaksanakan GLS cukup memadai, dan mengetahui apakah hambatan-hambatan dalampelaksanaan GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian evaluasi. Berdasarkanhasil kajian pustaka, evaluasi konteks sudah dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hasilanalisis menunjukkan 60% dengan kategori sangat baik, input masuk kategori sedang, prosestahap pembiasaan masuk kategori cukup, tahap pengembangan masuk kategori sedang, dantahap pembelajaran masuk kategori kurang. Pemerintah Kabupaten Batang, dapat mengambilprogram prioritas dengan menyelenggarakan program pelatihan menulis buku bagi guru,melakukan kampanye budaya membaca 15 menit, dan showcase hasil literasi tingkatKabupaten Batang.
EVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI KABUPATEN BATANG TAHUN 2018 Tri Riswakhyuningsih
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 3 No 2 (2019): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.389 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v3i2.56

Abstract

Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan program Gerakan LiterasiSekolah (GLS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah tujuan GLS sudahdipahami dengan baik oleh kepala sekolah dan guru, mengetahui apakah input untukmelaksanakan GLS cukup memadai, dan mengetahui apakah hambatan-hambatan dalampelaksanaan GLS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian evaluasi. Berdasarkanhasil kajian pustaka, evaluasi konteks sudah dirumuskan secara jelas dan spesifik. Hasilanalisis menunjukkan 60% dengan kategori sangat baik, input masuk kategori sedang, prosestahap pembiasaan masuk kategori cukup, tahap pengembangan masuk kategori sedang, dantahap pembelajaran masuk kategori kurang. Pemerintah Kabupaten Batang, dapat mengambilprogram prioritas dengan menyelenggarakan program pelatihan menulis buku bagi guru,melakukan kampanye budaya membaca 15 menit, dan showcase hasil literasi tingkatKabupaten Batang.