Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ANTI-ELASTASE EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP ANTIAGING Glorio ias Natanael; Gidion Franklin Simorangkir; Nanda Parariski Purba; Mardiana Putri br. Tambunan; Ali Napiah Nasution; Adek Amansyah
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v4i1.1432

Abstract

Skin aging caused by oxidative stress that leads to the formation of wrinkles, pigmentation, and asteatosis. On the other hand, the elastase enzyme also can influence the elasticity of the skin that leads to sagging. Moringa leaves (Moringa oleifera Lamk) has been reported contain some active compounds like flavonoid that has antioxidant and anti-aging potential. This study was presented to determine the potential of moringa leaves extract (MLE) in scavenging DPPH radicals and inhibiting the elastase enzyme. MLE was obtained by using maceration methods. The potential of MLE in scavenging DPPH radicals and inhibiting elastase enzyme was determined using spectrophotometric methods. MLE has IC50 value of DPPH scavenging activity also elastase inhibitory activity at 109.67 + 0.83 µg/mL and 159.67 + 7.95 µg/mL. MLE has antioxidant and anti-aging potential as indicated by DPPH scavenging activity and elastase inhibitory. However, MLE has moderate DPPH scavenging activity and low elastase inhibitory activity.
GAMBARAN DIAGNOSTIK DAN PENATALAKSANAAN EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RS SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2012-2016 Nico Pemberingan Lumbantoruan; Yulitas Bachtiar; Adek Amansyah
PRIMER (Prima Medical Journal) Vol. 4 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/pmj.v4i1.3062

Abstract

Latar belakang: Penyakit hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada permulaan nifas. Angka kematian ibu yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan masih sangat tinggi. Menurut Word Healt Organization (WHO),sekitar 500.000 wanita hamil didunia menjadikorban proses reproduksi setiap tahun. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui gambaran Diagnostik dan Penatalaksanaan Eklampsia di RS Sari Mutiara Medan pada tahun 2012-2016. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif, metode ini akan mendeskripsikan Gambaran Diagnostik Dan Penatalaksanaan Eklampsia Pada Ibu Hamil Di RS Sari Mutiara Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yakni minimal 100 data rekam medis dengan kasus yang mengalami eklampsia di RS Sari Mutiara Medan pada tahun 2012-2016. Hasil: Ditemukan Proporsi paling banyak penderita eklampsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan pada tahun 2012-2016 berdasarkan usia ibu adalah kelompok umur > 35 tahun yaitu 40 % (40 orang), masa gestasi > 34 minggu yaitu 64 % (64 orang), tekanan darah > 160/110 mmHg yaitu 60 % (60 orang), penatalaksanaan farmakologi MgSO4 yaitu 72 % (72 orang), penatalaksanaan tindakan obstetric Sectio caesar yaitu 61 % (61 orang), lama rawatan >5 hari yaitu 59 % (59 orang), dan keadaan sewaktu pulang adalah pulang berobat jalan yaitu 75 % (75 orang).
Hubungan Kadar Gula Darah dan Indeks Massa Tubuh terhadap Kejadian Preeklamsia-Eklamsia Daniel Muliadi Vito; Adek Amansyah; Meldawati Meldawati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7745

Abstract

Preeklamsia merupakan salah satu kondisi hipertensi pada kehamilan yang dapat menyebabkan masalah pertumbuhan janin dan bahkan kematian pada janin dan ibu. Salah satu faktor pemicu dari kondisi ini adalah peningkatan kadar gula darah (KGD) dan indeks massa tubuh (IMT) > 30 1–3. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara variabel kadar gula darah sewaktu dan indeks massa tubuh pada kejadian preeklamsia-eklamsia pada ibu hamil. Desain cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan pada RS Royal Prima Medan dan RS K.H. Daud Arif Kuala Tungkal dalam jangka waktu Juni – Agustus 2022 dengan jenis data sekunder berupa rekam medis. Sebanyak 54 data sekunder yang memenuhi kriteria inklusi berupa ibu hamil > 20 minggu disertai dengan data antropometri, kadar gula darah sewaktu, tekanan darah serta status proteinuria dan riwayat obstetrik, diambil dan digunakan pada penelitian ini. Sampel penelitian cenderung memiliki IMT < 30 dengan jumlah 45 orang (83,3%) dan 9 orang (16,7%) diantaranya memiliki IMT > 30 atau obesitas. Sedangkan KGD pada sampel terbagi rata pada kedua kelompok, 27 orang (50%) pada masing masing kelompok KGD ? Median (88,5 mg/dL) dan > Median (88,5 mg/dL). Tidak tampak hubungan signifikan antara IMT dan kejadian preeklamsia-eklamsia dengan nilai P = 0,142, namun terdapat beda rerata yang signifikan (nilai P < 0,05) antara kelompok kontrol (median IMT 23,44) dan kasus (median IMT 26,56). Hubungan yang signifikan antara kadar gula darah sewaktu dan kejadian preeklamsia-eklamsia dapat disimpulkan (P < 0,05), serta beda rerata yang signifikan antara kelompok kontrol (median KGD 82 mg/dL) dan kelompok kasus (median KGD 95 mg/dL).
Hubungan Antara Nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kejadian Preeklampsia pada Wanita Hamil Andreas Natanael Siagian; Adek Amansyah; Meldawati Meldawati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8417

Abstract

Preeklampsia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan hipertensi dan protein dalam urin, umumnya terjadi pada kehamilan diatas 20 minggu. Nilai neutrophil lymphocyte ratio (NLR) yang meningkat menunjukkan adanya inflamasi sistemik dan disfungsi endotel yang terjadi pada penderita preeklampsia. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan antara nilai neutrophil lymphocyte ratio (NLR) dan indeks massa tubuh (IMT) terhadap kejadian preeklampsia pada wanita hamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan data sampel dilaksanakan di RSU. Royal Prima Medan dan RSU. Royal Prima Jambi dalam jangka waktu Januari - Agustus 2022 dengan jenis data sekunder berupa rekam medis. Jumlah sampel penelitian ini 50 orang. Berdasarkan IMT sampel penelitian cenderung memiliki BMI < 30 dengan jumlah 41 orang (82,0%) dan 9 orang (18.0%) memiliki BMI > 30 atau obesitas. Berdasarkan NLR sampel terbagi pada dua kelompok, kelompok NLR ? Median (3,46) 24 orang (48,0%), pada kelompok NLR > Median (3,46) 26 orang (52,0%). Dapat dilihat tidak adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan preeklampsia dengan nilai P = 0,066, namun terdapat beda rerata yang signifikan (P <0,05) dengan kelompok kontrol (median 23,43) dan kasus (median 26,67). Terdapat hubungan yang signifikan antara NLR dengan kejadian preeklampsia (P < 0,05), serta beda rerata yang signifikan dengan kelompok kontrol (median 2,99) dan kasus (media 4,27).
The Relationship of Various Physical Activities To Menopausal Symptoms Naurah Al’Ariqoh; Adek Amansyah; Meldawati Meldawati
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 2 No. 03 (2023): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v2i03.195

Abstract

The purpose of this study was to identify the relationship of various physical activities to menopausal symptoms in women aged 50-60 years in the work area of the Ujunggading Health Center. Research Method: This study uses a correlation research design with a cross sectional approach model with a sample of 75 respondents with a non-probability sampling method, namely using purposive sampling, data collection using GPAQ and MRS questionnaires, data analysis using correlation tests. Results: The results of the study of 75 respondents found the frequency distribution of respondents' characteristics with the most jobs as housewives, namely 23 people (30.7%), the most junior high school education was 20 people (26.7%), and the most menopause duration of 5-7 years, which was 36 people (48.0%). Showing that most respondents had moderate category physical activity 54 (72%) and most respondents experienced moderate category menopausal symptoms 37 (49.3%) There was a relationship between physical activity and menopausal symptoms with p value = 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There is a relationship between physical activity and menopausal symptoms where the higher the physical activity carried out, the less menopausal symptoms are felt, menopausal symptoms can be reduced by routinely doing activities and exercising for 15 to 60 minutes every day