Desi Fitriani
Program Studi Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Manfaat Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap Kenaikan Nilai Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Tria Nopi Herdiani; Desi Fitriani; Ruri Maiseptya Sari; Vitri Ulandari
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.258 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i2.291

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2014, melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di Negara berkembang. Solusi berkala untuk mengatasi anemia pada ibu hamil  diantaranya dengan pemberian Tablet Fe dan vitamin zat besi dari jus jambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap perubahan kadar hemoglobin ibu hamil. Metode penelitian menggunkan Quasi Eksperiment dengan Non-randimized control Grup Pre test-Post test Design. Jumlah  sampel yaitu  30 orang ibu hamil yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu 15 orang ibu hamil pada kelompok kontrol dan 15 orang ibu hamil pada kelompok intervensi. Analisis menggunakan Uji Paried t-test dan Independent T-Test.  Hasil penelitian rata –rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan posttest kelompok kontrol  8,867 g/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan posttest kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan 11,580 g/dl  sehingga ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok kontrol dan perlakuan nilai rata – rata selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol 1,46g/dl dan rata – rata  selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah kelompok perlakuan 2,96 g/dl  dengan nilai P value 0,031. Ada pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap kenaikan nilai kadar hemoglobin pada ibu hamil. 
HUBUNGAN PARITAS DAN USIA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS D4 KETAHUN Waytherlis Apriani; Desi Fitriani; Sri Lukitaningsih
Jurnal Sains Kesehatan Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.26.2.70-78

Abstract

The Relationship between Parity and Age with the Use of Hormonal Contraception in Working Area D4 Ketahun Public Health CenterABSTRAKMasih tingginya penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D 4 Ketahun. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan paritas dan usia dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas  D4 Ketahun Bengkulu Utara. Jenis Penelitian ini adalah Survey Analitik dengan desain Cross Sectiona.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB Aktif dari Bulan Januari s/d Desember 2017 sebanyak 711 akseptor. Sampel dalam penelitian sebanyak 257 akseptor diambil dengan teknik simplel random sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data sekunder dengan mengisi cheklist. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi-Square dan Contingenty Coefficient. Hasil penelitian didapatkan: Dari 257 Akseptor KB terdapat 244 Akseptor hormonal, 176 Akseptor multipara, 189 Akseptor usia 20 – 35 Tahun, Terdapat  Ada hubungan antara paritas dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D4 Ketahun dengan kriteria sedang dan terdapat  Ada hubungan yang antara usia dengan penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas D4 Ketahun dengan kriteria sedang. Diharapkan kepada Puskesmas dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan tentang pemilihan alat kontrasepsi yang benar/tepat dan memotivasi akseptor penggunaan kontrasepsi hormonal untuk menjarangkan atau menghentikan kehamilan sebaiknya menggunakan kontrasepsi jangka panjang atau kontrasepsi mantap.  Kata Kunci: kontrasepsi hormonal, paritas,umur  ABSTRACTThe use of hormonal contraception is still high in working area  D4 Ketahun Public Health Center. The aim of this study was to learn the relationship between parity and the use of hormonal contraception in working area  D4 Ketahun Public Health Center. This type of research was an Analytical Survey with a cross section design. The population in this study was all active family planning acceptors from January to December 2017 totaling 711 acceptors. The total sample in the study was 257 acceptors taken by Simple Random Sampling technique. This research data collection used secondary data by filling in a checklist. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis with Chi-Square test and Contingenty Coefficient. The results were obtained: of 257 KB Acceptors, there were 244 hormonal acceptors, 176 multipara acceptors, 189 acceptors aged 20-35 years, There was a relationship between parity and contraceptive hormone use in working area  D4 Ketahun Public Health Center with the use of hormonal contraception in working area  D4 Ketahun Public Health Center  with medium criteria. It was expected that Ketahun Public Health Center can provide health education with a guide on the selection of appropriate contraception and motivate the use of hormonal contraception to spell or reverse the assessment using long-term contraception or steady contraception. Keywords: age, hormonal contraception, parity
The Relationship between Distance of Pregnancy and Parity with The Incidence of Preeclampsia in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Desi Fitriani; Waytherlis Apriani; Putri Sari
Jurnal Sains Kesehatan Vol 26, No 3 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.26.3.9-17

Abstract

The impact of preeclampsia is low birth weight (LBW) and death in mothers. This study aims to study the relationship between distance of pregnancy and parity with the incidence of preeclampsia in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu in 2018. This study uses an Analytical Survey approach with a case control design. The population is all non-primiparous maternity mothers in RSUD Dr. M Yunus Bengkulu In 2018 as many as 342 people consisted of 51 case variables of mothers who had preeclampsia taken in total sampling and 51 control variables of non preeclampsia mothers taken by systematic random sampling with multiples of 6. Data collection is using secondary data by looking at documentation data using cheklis. Data analysis was performed with the Chi-Square (χ2) test, Contingency Coefficient (C) Test and Odd Ratio (OR). The results obtained:  Of the 102 ibu, there were 51 mothers preeclampsia and 51 mothers not preeclampsia, 36 pregnancy distances 2 years, 66 people pregnancy distances ≥ 2 years, 63 people (38.9%) primiparous or grandemultiparous parity, 99 people (61.1%) multiparous parity, there is a significant relationship between the distance of pregnancy with the incidence of preeclampsia in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, with a moderate relationship category, and there is a significant relationship between parity and the incidence of preeclampsia in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, with medium relationship category. It is hoped that health workers will further enhance health promotion about the effects of pregnancy spacing and parity on preeclampsia. Keywords: pregnancy distance, parity, preeclampsia
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU Desi Fitriani; Mika Oktarina; Ketut Mustika Ayu
Jurnal Sains Kesehatan Vol 28, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.28.1.34-40

Abstract

ABSTRAKMenurut WHO, kejadian mastitis dan puting susu lecet terjadi pada semua ibu menyusui. Ibu menyusui yang mengalami kejadian puting lecet sebanyak ± 5% - 10% di prediksi karena rendahnya pengetahuan tentang perawatan dan teknik menyusui yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perawatan payudara pada masa nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan Survei Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu nifas hari ke 6-7 di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu tahun 2020  yaitu sebanyak 30 ibu nifas dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder dan primer. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian terdapat 17 Ibu menyusui (56,7%) tidak melakukan perawatan payudara, 13 ibu menyusui (43,3%) berpengetahuan  kurang, 16 ibu menyusui (53,3%) bersikap positif. Ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perawatan payudara pada ibu nifas di wilayah  kerja  Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada Puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya tentang pentingnya perawatan payudara melalui promosi kesehatan.
HUBUNGAN KB SUNTIK DENGAN PENURUNAN LIBIDO IBU DI DESA LUBUK LAGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKA MERINDU KABUPATEN SELUMA TAHUN 2019 Juli Jumiati; Yuni Ramadhaniati; Desi Fitriani
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.2.25-30

Abstract

ABSTRAKPenurunan keinginan seksual (libido) pada akseptor KB suntik meskipun jarang terjadi dan tidak dialami pada semua wanita tetapi pada pemakaian jangka panjang dapat timbul karena faktor perubahan hormonal terutama KB suntik. Penelitian ini bertujuan untuk menpelajari Hubungan Penggunaan KB Suntik Dengan Penurunan Libido Ibu Di Desa Lubuk Lagan Wilayah Kerja Puskesmas Suka Merindu Seluma . Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 209 akseptor. Menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 34 responden. Analisis bivariate menggunakan Chi- Square. Hasil penelitian didapatkan : Dari 34 orang responden terdapat 76,5 % menggunakan KB suntik dan 23,5%yang tidak menggunakan KB suntik. Dari 34 responden terdapat 23,5% mengalami penurunan libido dan 32,4% tidak mengalami penurunan libido. Ada hubungan yang signifikan antara Hubungan KB suntik dengan penurunan libido Ibu Dengan keeratan hubungan sedang. Diharapkan kepada tenaga pelayanan Keluarga Berencana membantu akseptor yang mengalami disfungsi seksual (penurunan libido) untuk memilih metode kontrasepsi non hormonal.Kata Kunci : Penuruan libido, suntik KB
HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI Yulita Elvira Silviani; Desi Fitriani; Regita Regita
Jurnal Sains Kesehatan Vol 29, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.29.1.55-62

Abstract

Kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi sangat penting terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Hal ini dapan menjadi antisipasi positif yang akan mengurangi dampak dari bencana gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengalaman bencana gempa bumi dengan kesiapsiagaan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Penuruan Kota Bengkulu dalam menghadapi bencana gempa bumi. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Populasi adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu dengan sampel penelitian sebanyak 26 ibu hamil ibu hamil. Teknik analisis dengan menggunakan Fisher's Exact Test. Hasil penelitian didapat ibu hamil dengan kriteria favorable sebesar 80,77%  dan ibu hamil dengan kategori  siapsiaga sebesar 88,47%.  Ada hubungan antara pengalaman bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan ibu hamil di wilayah puskesmas penurunan Kota Bengkulu. Diharapkan pihak Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu dapat lebih meningkatkan kegiatan dalam penyuluhan kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan ibu menyusui tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Kata Kunci: bencana gempa bumi, kesiapsiagaan, ibu hamil, pengalaman 
The effect of flip chart media on young women's knowledge of personal hygiene during menstruation at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency Desi Fitriani; Sanisahhuri Sanisahhuri; Beti Susanti
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(1).1-6

Abstract

Background: Personal Hygiene during menstruation is a component of personal hygiene that plays an important role in the status of a person's health behavior. The impact of personal hygiene problems if not maintained will cause excessive microorganisms such as fungi, bacteria, viruses that interfere with the function of reproductive organs and the occurrence of infection.Objectives: This study aims to determine the effect of Flip Chart media on the knowledge of adolescent girls about Personal Hygiene During Menstruation at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency.Methods: This study uses a quasi-experimental design using a one group pre-post test. This research was conducted at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency, with a population of 90 grade 7 adolescent girls. The sample of this research is 47 people using purposive sampling technique. Bivariate analysis was conducted to determine the effect of Flip Chart media on young women's knowledge of Personal Hygiene During Menstruation at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency with the Wilcoxon Signed Ranks Test.Results: The results showed the average knowledge before counseling using Flip Chart media was 6.36, after counseling using Flip Chart media was 8.70. The results of the Wilcoxon Signed Ranks test obtained p-value = 0.000 <0.05, there was an influence of Flip Chart media on the knowledge of young women about Personal Hygiene During Menstruation at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency.Conclusions: There is a difference in knowledge before and after counseling using Flip Chart media, then Ho is rejected and Ha is accepted. So there is an influence of the Flip Chart media on the knowledge of young women about Personal Hygiene During Menstruation at SMP O Mangunharjo, Musi Rawas Regency.
Edukasi Kesiapsiagaan dalam Mengahadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Ruri Maiseptya Sari; Metha Fahriani; Dewi Aprilia Ningsih I; Suhita Tri Oklaini; Desi Fitriani; Rifda Neni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.651 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4325

Abstract

Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendir.Potensi bencana alam di Provinsi Bengkulu sangat mengkhawatirkan). Berdasarakan Peta Kajian Bahaya Puslitbang Geologi ESDM terlihat bahwa zona tingkat resiko kegempaan Kota Bengkulu yang paling rentan adalah wilayah sepanjang pesisir piantai. Kondisi tersebut seharusnya dibarengi dengan upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana untuk memastikan terlaksananya tindakan yang cepat dan tepat pada saat terjadinya bencana. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengethauan Masyarakat tentang pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat dalam menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Metode yang gi gunakan penyuluhan serta evaluasi dengan pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan kepada 33 warga dan terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat yang semula pada pre-test sebesar 54% menjadi 78% pada post-test. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan Penyuluhan tentang Kesiapsiagaan dalam mengahadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Lanjutan Campak Rubella Pada Balita Usia 18 Bulan Sampai 2 Tahun : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Lanjutan Campak Rubella Pada Balita Usia 18 Bulan Sampai 2 Tahun Desi Fitriani; Metha Fahriani; Tria Nopi Herdiani; Ruri Mayseptya Sari; Dewi Aprilia Ningsih; Septi Yulidar
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.769 KB) | DOI: 10.53770/amhj.v1i1.1

Abstract

Introduction:  The low immunization coverage cannot be separated from the factors that influence immunization, namely health behavior. This study aims to determine the factors associated with the provision of advanced rubella measles immunization to toddlers aged 18 months to 2 years. Methods: The design of this study used an analytic survey with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers who had babies aged over 2 years and their mothers who came to the Work Area of ​​the Rimbo Kedui Public Health Center, Seluma Regency as many as 280 toddlers in 2019 who were taken by purposive sampling. Data collection, namely primary and secondary data. The analysis technique used univariate and bivariate (Chi square). Results: There were 30 (53.6%) respondents who gave further immunization against rubella measles to children aged 18 months to 2 years. there were 27 (48.2%) respondents with less knowledge, 32 (57.1%) of them work far away in the working area of ​​the Rimbo Kedui Public Health Center, Seluma Regency 50 (89.3%) of respondents had the role of health workers in the Rimbo Kedui Public Health Center Seluma Regency. Conclusion: There is a relationship between knowledge and work with the provision of advanced rubella measles immunization with a close relationship category and there is a relationship between the role of health workers and the provision of advanced rubella measles immunization to children aged 18 months to 2 years. Pendahuluan : Rendahnya cakupan imunisasi tidak lepas dari faktor yang mempengaruhi imunisasi yaitu perilaku kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi lanjutan campak rubella pada balita usia 18 bulan sampai 2 tahun. Metode : penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia diatas 2 tahun dan ibunya yang datang ke Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Kedui Kabupaten Seluma sebanyak 280 balita pada tahun 2019 yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat (Chi square). Hasil : Terdapat 30 (53,6%) responden memberikan imunisasi lanjutan campak rubella pada balita usia 18 bulan sampai 2 tahun dan terdapat 27 (48,2%) responden berpengetahuan kurang, 32 (57,1%) responden bekerja yang jauh dan terdapat 50 (89,3%) responden ada peran petugas kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Rimbo Kedui Kabupaten Seluma. Kesimpilan: Ada hubungan antara pengetahuan dan pekerjaan  dengan pemberian imunisasi lanjutan campak rubella dengan  kategori hubungan erat dan  ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan pemberian imuniasi lanjutan campak rubella pada balita usia 18 bulan sampai 2 tahun.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI (AIR SUSU IBU) TERHADAP PERTUMBUHANANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULELENG I kadek ayu suarmini; Indrie Lutfiana; Semi .; Desi Fitriani; Sri Suryati
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.138

Abstract

The growth and development of children of Todler's age is largely determined by the amount of breast milk obtained, including energy and other nutrients contained in the milk. ASI has various benefits that are good for the growth and development of children and can also reduce the risk of acute and chronic diseases (Chris Suhud, 2013). Where mother's milk (ASI) is the best food that is needed by children to grow and develop. (MOH, 2010). The purpose of this study is to determine the relationship of giving breastmilk ASI to the growth of children aged 1-3 years in the work area of ​​Sukasada I health center.The design of this study uses the research design used in this study is observational with a case control approach. The sample in this study were 38 respondents. The independent variable is the provision of breastfeeding and the dependent variable is the growth of children aged 1-3 years. The data in this study was taken by filling out the questionnaire.Judging from the results of the bivariate analysis using chi square it was found that the value of p 0,000. This result is significant with a p value of less than 0.05, so the hypothesis is answered that there is a relationship between the duration of breastfeeding and the growth of children aged 1-3 years in the Puskesmas Sukasada I. Giving ASI is an important factor for the growth of children. ASI is a nutritional intake that is in accordance with the needs that will help the growth and development of children. Infants who get enough breast milk means they have good nutrition.