Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DETERMINAN PARA PELANGGAN KAI DAOP 8 DALAM MEMUTUSKAN PERJALANAN ANTAR KOTA DI MASA PANDEMI COVID-19, STUDI KASUS PADA DAERAH OPERASI 8 PT KAI PERSERO Arnanda Ajisaputra; Nurtjahja Juniarsa
MANAJEMEN DEWANTARA Vol 6 No 1 (2022): MANAJEMEN DEWANTARA
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26460/md.v6i1.12024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan pelayanan jasa Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 8 dengan variabel-variabel yang terkait dengan pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif nonparametrik dengan teknik analisis jalur berbasis Partial Least Square (PLS). Melalui alat bantu program SmartPLS 3.0 didapatkan hasil bahwa ada keterhubungan erat antar variabel-variabel yang terkait dengan pelayanan jasa KAI DAOP 8 yaitu variabel kepuasan pelayanan dengan variabel keputusan menggunakan moda transportasi KAI pada pelanggan dan ada pula keterhubungan erat antar variabel-variabel yang terkait dengan pandemi Covid-19 yaitu persepsi pelanggan terhadap fakta pandemi dengan kepatuhan pelanggan terhadap himbauan pemerintah, akan tetapi tidak ada keterhubungan erat antara kedua golongan variabel tersebut. Hal ini menunjukkan pelanggan KAI DAOP 8 dalam melakukan perjalanan tidak mengkhawatirkan kondisi Pandemi Covid-19 namun lebih fokus kepada pelayanan yang diberikan PT KAI, termasuk di dalamnya upaya PT KAI dalam mencegah penyebaran Virus Covid-19. Kata kunci: KAI DAOP 8, Covid-19, pelayanan jasa, kepuasan pelanggan, kepatuhan pelanggan.
Analisis Data Panel Pertumbuhan Produksi YoY UMKM di Indonesia Tahun 2016-2020 Arnanda Ajisaputra; Himawan Arif Soesetyo; Mohammad Rofiudin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Variabel Keparahan Kemiskinan, Pengangguran, dan IPM terhadap Variabel Pertumbuhan Produksi YoY UMKM di Indonesia. Jenis data yang diambil adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik dan diolah secara kuantitatif menggunakan metode Regresi Data Panel. Dari hasil olah data menggunakan Eviews 10, didapatkan model terbaik yaitu FEM. Variabel bebas mempengaruhi variabel terikatnya sebesar 35,4% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang belum diteliti. Pembuktian hipotesis dengan merujuk kepada nilai probabilitas dihasilkan Variabel Keparahan Kemiskinan probabilitas senilai 0,132>0,050 yang berarti Ha ditolak, Variabel Pengangguran probabilitas senilai 0,014<0,050 yang berarti Ha diterima, Variabel IPM probabilitas senilai 0,000< 0,050 yang berarti Ha diterima. Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada: (1) BPS untuk melakukan update data; (2) peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel penelitian; (3) dilakukan penelitian lanjutan dengan metode kualitatif agar didapatkan informasi lebih mendalam.
Analysis of the Contribution of ASEAN Countries in Supporting Sustainable Tourism in Indonesia Arnanda Ajisaputra; Nurtjahja Juniarsa
Journal of Applied Business, Taxation and Economics Research Vol. 3 No. 1 (2023): October 2023
Publisher : PT. EQUATOR SINAR AKADEMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54408/jabter.v3i1.235

Abstract

This research aims to find out the contribution of ASEAN countries in supporting sustainable tourism in Indonesia as seen from the number of tourist visits from 2014-2021. Using the VECM method, the results showed that: (1) ASEAN countries with dominating tourist visits to Indonesia are: Malaysia, Singapore, Philippines, and Thailand; (2) there are long and short-term effects on tourist arrivals of the four ASEAN countries to Indonesia; (3) if there is a shock to the number of tourist arrivals from one of the ASEAN countries to Indonesia, it will resonate the number of tourist arrivals from the other three ASEAN countries; (4) if one of the ASEAN countries experiences a shock to the number of their tourist arrivals to Indonesia, it will first have an impact on the next period in that country, after which it will shake the other three ASEAN countries in the adjacent period. It is recommended that government and private organizations engaged in tourism, as well as the public, support the tourism liberalization program while still paying attention to local wisdom and various forms of assistance so that the number of tourist visits to Indonesia, especially in four ASEAN countries, remains stable, to enable the tourism sector to provide maximum tourism foreign exchange earnings.