Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Coba Empat Varietas Kedelai di Kawasan Pesisir Berbasis Biokompos Yudhi Harini Bertham; Nur Aini; Bambang Gonggo Murcitro; Abimanyu Dipo Nusantara
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v6i1.4144

Abstract

This study aims to obtain soybean varieties that are able to grow well and produce high in biocomposite coastal areas. This study was compiled using Randomized Block Design (RAKL) with single factor consisting of four varieties of soybeans namely Wilis, Grobogan, Detam I and Detam II. The results showed that the varieties of Wilis produce the highest plant height 63,13 cm, the highest percentage of pods per plant is 91,12%, the highest number of seeds per plant is 249,56 pieces, the heaviest seed weight per plant is 30,92 gram, while the Grobogan which produce the heaviest dry weight is 7,92 g, the highest K absorption is 0,22 g and the highest 100 seed weight is 18,00 g. Thus, the varieties of Wilis and Grobogan have higher adaptation rates than the Detam 1 and Detam II varieties, which has the potential to be developed in coastal areas.
PENINGKATAN ADAPTABILITAS DAN PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO MELALUI INOKULASI PUPUK HAYATI DAN BIOKOMPOS DI KAWASAN PESISIR Yudhi Harini Bertham; Abimanyu Dipo Nusantara; Bambang Gonggo Murcitro; Zainal Arifin
Agrin Vol 24, No 2 (2020): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2020.24.2.503

Abstract

Pemanfaatan lahan kering pada kawasan pesisir untuk budidaya tanaman padi gogo mempunyai potensi besar untuk pemantapan swasembada pangan maupun untuk pembangunan pertanian kedepan. Keterbatasan kesuburan yang dimiliki lahan di kawasan pesisir dapat diatasi dengan menggunakan teknologi yang tepat seperti penggunaan varietas yang unggul dan pupuk hayati serta biokompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biologi dan kimia tanah serta pertumbuhan padi gogo di kawasan pesisir. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi dengan petak utama adalah 3 varietas padi gogo yang didapatkan dari BPTP Bengkulu yaitu varietas Inpago 10, Serantan, dan Lokal Bengkulu, dengan anak petak yaitu inokulan ganda mikroba pelarut P (pf) + mikroba pelarut K + mikroba pemfiksasi N, inokulan ganda mikroba pelarut P (fma) + mikroba pelarut K + mikroba pemfiksasi N, biokompos dengan dosis 10 ton ha-1, dan pupuk anorganik rekomendasi BPTP yaitu 200 kg Urea/ha, 100 kg SP36/ha, 100 kg KCl/ha, diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati maupun biokompos yang ditanami padi gogo varietas Inpago 10 di area pesisir mampu meningkatkan karakter biologi dan kimia tanah. Padi gogo varietas Serantan dengan aplikasi inokulan ganda mikroba pelarut P + mikroba pelarut K + mikroba pemfiksasi N di area pesisir mampu menghasilkan jumlah anakan tinggi dengan tinggi tanaman rendahKata kunci: adaptabilitas, lahan pesisir, padi gogo, pertumbuhan, pupuk hayati.
Penguatan Ketahanan Pangan dalam Rangka Menghadapi Potensi Krisis Akibat Pandemi Covid-19 melalui Budidaya Hortikultura Berbasis Organik Hayati di Lahan Pekarangan di Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu Yudhi Harini Bertham; Abimanyu Dipo Nusantara; Bambang Gonggo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 3 No 2 Septembe (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa di kota Padang untuk menjadi kader HMI yang militan, yang akan memperjuangkan hak-hak kaum marjinal dan upaya untuk mempersiapkan menjadi pemimpin dimasa depan. Untuk melanjutkan estafet kepimpinan yang memajukan umat dan bangsa. Mendukung upaya tersebut maka dilakukanlah latihan kader 1 (satu) sehingga memiliki kekampuan dasar dalam memahami konsep kepemimpinan dan komunikasi. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan mahasiswa agar dapat memimpin dan berkomunikasi dengan baik agar organisasi kemahasiswaan yang digelutinya dapat berjalan dengan baik dan dapat meminimalkan konflik yang akan terjadi. Komunikasi merupakan hal utama dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan tersebut. Hasil dari kegiatan yang dilakukan ini, dapat dilihat bahwa sesungguhnya dalam diri seseorang terdapat potensi untuk menjadi seorang pemimpin, yang dapat diasah dengan cara dilatih dan di asah. Hal ini dapat dilihat dari antusias mahasiswa dalam bertanya dan dari yang tidak bisa berbicara didepan forum secara perlahan sudah mulai dapat berbicara didepan forum.