Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Notes on Cyclanthera brachystachya (Ser.) Cog.: Morphology, Ecology, and Its New Distribution Muhammad Efendi; Rugayah Rugayah
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v7i1.6239

Abstract

Cyclanthera brachystachya (Cucurbitaceae) is an exotic species in Indonesia that originated from America. This species was reported running wild in several places in Java for decade ago. However, it is limited information to support this statement. This needs to be done, because C. brachystachya have potentially to increase the genetic resources of cucumber family in Indonesia. The methods used include morphological and ecological observation, including their distribution from their naturalized habitat in Indonesia. Morphology of this specieswere described based on living material fromCibodas Botanical Garden area. Morphologically, it is not different with other morphology description on flora of Java and other literatures. In their natural habitat, they grow on open areas with high humidity levels and variously substrate. This species spreads in the mountain of West Java, from Mt. Gede Pangrango to Mt. Manglayang Bandung and Garut. A new distribution in Sumatera added outside range of this species in their origin area in Indonesia.
SEBARAN POPULASI Cobaea scandens CAV. SEBAGAI TUMBUHAN INVASIF DI KEBUN RAYA CIBODAS DAN SEKITARNYA Muhammad Efendi; Muhamad Muhaimin; Dadang Suherman
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 12, No 1 (2019): Al-Kauniyah Jurnal Biologi
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v12i1.9033

Abstract

AbstrakCobaea scandens Cav. (Polemoniaceae) merupakan tumbuhan riparian dari Meksiko yang telah lama ditanam di Kebun Raya Cibodas (KRC). Jenis tersebut dilaporkan sebagai tumbuhan invasif di beberapa negara. Sebagai tumbuhan invasif, jenis tersebut dapat mengancam ekosistem sekitar sehingga pertumbuhannya perlu dikendalikan. Meskipun demikian, informasi mengenai keberadaannya di KRC dan sekitarnya masih sedikit. Oleh karena itu, dalam makalah ini diuraikan mengenai sebaran populasi di kawasan KRC dan sekitarnya, dalam rangka mencari rekomendasi yang tepat dalam upaya pengendaliannya. Pengamatan dilakukan menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling, terutama di kawasan riparian dan hutan restan KRC dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Hasilnya, terdapat sembilan titik populasi C. scandens terutama di Sungai Ciwalen yang juga melintasi TNGGP. Secara ekologi, C. scandens tumbuh pada habitat yang terbuka hingga sedikit naungan, daerah yang basah, di tepian sungai dan hutan restan pada ketinggian 1.255 hingga 1.425 mdpl. Cobaea scandens tumbuh memanjat pada pohon tegakan atau semak dan membentuk tutupan yang lebat di atas permukan tumbuhan bawah, sehingga dapat mengancam tumbuhan lokal di kawasan tersebut. Dari hasil yang diperoleh, rekomendasi yang disarankan adalah melakukan eradikasi secara mekanis, terutama sebelum musim buah terjadi,untuk menurunkan kelimpahan jenis dan mencegah proses regenerasinya dapat terjadi. Abstract Cobaea scandens Cav. (Polemoniaceae), anriparian species from Mexico, were cultivated in Cibodas Botanical Garden (CBG) for a long years ago. This species was reported as invasive species in several countries. As an invasive plant, this species can be threaten the surrounding ecosystem, so the growth need to be controlled. However, there is a few information of this species in CBG and its surrounding. Therefore, this paper described the population distribution of C. scandens at CBG and its surroundings, in order to find appropriate recommendation for the control efforts. Observation was conducted by survey method with purposive sampling, especially riparian and remnant forest areas. Based on our observations showed that C. scandens is fast growing on opens habitats to slighty shade, with high humidity. At least, there are nine population plot of C. scandens especially in the Ciwalen River, which also crosses in National Park of Mt. Gede Pangrango (TNGGP) areas. Ecologically, C. scandens grows in open area or slightly shaded, wet, in river banks and remnant forest at 1,255 to 1,425 masl. They can climb a tree or shrubs and forming a dense canopy over understorey, to threaten native species in thus area. From the results, a mechanical eradication effort need to be carried out, especially before fruiting season, to reduce their abundance and prevent the regeneration process from occured.
Konservasi Eksitu Jenis Begonia Alam Pegunungan Sumatra di Kebun Raya Cibodas Muhammad Efendi
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 35, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.885 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.2.628

Abstract

Kegiatan konservasi secara eksitu Begonia alam dari pegunungan telah dilakukan di Kebun Raya Cibodas sejak tahun 1930. Keanekaragaman jenis dan persebaran Begonia Sumatra didata berdasarkan koleksi Kebun Raya Cibodas, ditambah dengan spesimen herbarium (Universitas Andalas (ANDA) dan Cianjur Hortus Tjibodasensis). Informasi perbanyakan, hama dan penyakit tanaman didata selama kurun waktu dua tahun (2015-2017). Lima belas Begonia alam Sumatra telah dikonservasi di Kebun Raya Cibodas. Secara umum, Begonia dapat diperbanyak secara vegetatif maupun generatif. Perbanyakan secara in vitro dilakukan pada B. leuserensis, B. atricha dan B. scottii, jenis begonia endemik dan langka di Sumatra, telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah begonia tersebut dalam botol kultur. Permasalahan konservasi Begonia di Kebun Raya Cibodas didiskusikan secara singkat.
Keanekaragaman Jenis Begonia dan Studi Populasi Begonia leuserensis HUGHES di Kawasan Hutan Blok Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Muhammad Efendi; Taufikurrahman Nasution
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 36, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.916 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2019.36.3.918

Abstract

Sebuah ekplorasi begonia Sumatera telah dilakukan untuk memprediksi populasi dan preferensi habitat B. leuserensis Hughes pada habitat alaminya di Gunung Ketambe, Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Deskripsi morfologi B. leuserensis dan jenis begonia lainnya yang ditemukan di kawasan tersebut dilakukan untuk melengkapi deskripsi morfologi yang udah ada. Pendugaan jumlah populai dilakukan menggunakan petak contoh sebanyak 20 petak, dengan ukuran 10x10M pada dua lokasi yang berbeda. Parameter lingkungan meliputi suhu, kelembaban udara, pH tanah, kelembaban tanah, dan intensita cahaya diukur pada setiap plot sampel. Ebanyak empat jenis Begonia ditemukan di Gunung Ketambe, yaitu B. flexula, B. laruei, dan B. verecunda yang tergolong ke dalam Begonia dataran rendah, sedangkan B. leuserensis tersebar pada ketinggian 850-1.250 m asl. Studi populasi menunjukkan bahwa pada kelimpahan rata-rata B. leuserensis di kawaan tersebut menvapai 210 individu/ha. Secara umum, uhu, pH tanah dan intensitas cahaya merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kedu puluh petak contoh, selain ketinggian tempat yang membatasi persebaran B. leuserensis di zona submontana Gunung Ketambe.
Begonia subvillosa, new running wild Begonia in Cibodas Botanical Gardens and naturalized prediction Muhammad Efendi; Abidin Ibrahim; Yani Suryani; Salma Salsabila
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v10i1.25995

Abstract

.