Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN DI KABUPATEN LUWU UTARA Rosmini Maru; Muhammad Raiz; Irma Silviani; Uca Uca; Amal Amal; Rusman Rasyid
Teknosains Vol 9 No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v9i1.1858

Abstract

Pemanfaatan lahan secara garis besarnya dibagi atas duayaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindungadalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungikelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dansumber daya buatan. Sementara kawasan budidaya merupakankawasan yang boleh diolah oleh masyarakat untuk memenuhikeperluan hidupnya. Pengawasan terhadap kelsetarian kawasanlindung dan budidaya perlu terus digalakkan untuk untukmempertahankan ruang terbuka hijau (RTH) guna menjagakeseimbangan keadaan iklim suatu kawasan khususnya di kawasanLuwu Utara. Luwu Utara merupakan salah satu daerah yang cukupberkembang di kawasan Indonesia bahagian timur. Hal ini ditandaidengan berbagai upaya pembangunan yang dilakukan di kawasantersebut. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara senantiasa melakukanpembangunan guna meningkatkan kehidupan perekonomianmasyarakat, namun perlu diperhatikan agar selalu melakukanpembangunan yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan sepertipemanfaatan hutan lindung untuk keperluan industri, dan lain-lain.
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG Amal Amal; Ichsan Invani Baharuddin
Indonesian Journal of Fundamental Sciences Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.194 KB) | DOI: 10.26858/ijfs.v2i1.2125

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini (1) mengetahui persepsi terhadap pengelolaan hutan mangrove (2) mengetahui partisipasi  masyarakat terhadap pengelolaan hutan mangrove. Hasil yang diperoleh bahwa pengelolaan sumberdaya hutan mangrove selama ini belum banyak melibatkan masyarakat pesisir khususnya pada tahap perencanaan maupun sampai tahap pemeliharaan dan  masyarakat menginginkan agar dibentuk kelompok-kelompok tani/nelayan. Pendampingan dalam pengelolaan sumberdaya hutan mangrove dan penentuan zona-zona pengelolaan apakah sebagai kawasan konservasi, rehabilitasi, budidaya sehingga kawasan hutan mangrove dan sumberdayanya  dapat terjaga dan lestari. Kerusakan hutan mangrove dipesisir pantai Kabupaten Pinrang adalah umumnya disebebkan oleh konversi hutan mangrove menjadi lahan pertambakan dan diterjang oleh ombak yang besar.  Masyarakat di sepanjang pesisir pantai Kacematan Suppa secara aktif akan berpartisipasi dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove mulai dari tahap perencanaan  pengawasan, sampai pada tahap pemeliharaan/pelestarian sumberdaya hutan mangrove.