Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SISTEM SURJAN (Kasus di Desa Tonjong Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten) Aris Supriyo Wibowo; Aliudin Aliudin; Setiawan Sariyoga
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.771 KB) | DOI: 10.33512/jat.v9i1.1124

Abstract

Diversifikasi Usahatani merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas usahatani dandapat dilakukan dengan cara horizontal, vertikal. Melalui diversifikasi usahatani maka petani telahmelakukan usaha untuk meminimalkan resiko, dengan cara membagi risiko tunggal denganalternative usahataninya. Salah satu usaha diversifikasi usahatani adalah diversifikasi sistem surjan.Sistem Surjan pada dasarnya merupakan suatu usahatani campuran dari berbagai komoditi yangditanam dalam satu hamparan luas dengan membagi plot tanaman yang berbeda-beda dan dalamwaktu tanam yang sama. Petani telah melakukan diversifikasi usahatani, namun demikianpemanfaatan sumberdayanya belum maksimal. Melalui pengembangan diversifikasi usahatani initanaman padi dikombinasikan dengan ternak ikan ikan lele dalam hamparan sawah yang sama, yangdikenal dengan mina padi. Pengembangan lainnya dengan melakukan kegiatan pascapanen berupaolahan fresh handling sayuran dan fresh cut. Keduanya dilakukan untuk meningkatkan pendapatanpetani. Melalui percobaan yang dilakukan bersama masyarakat Desa Tonjong diperoleh hasil bahwapengembangan diversifikasi melalui usaha mina padi maupun penanganan pascapanen dapatmeningkatkan pendapatan petani.
EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH ANTARA SISTEM IRIGASI TEKNIS DAN SISTEM POMPANISASI pipih pipih; Aliudin Aliudin; Khaerul Saleh
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.637 KB) | DOI: 10.33512/jat.v13i1.6898

Abstract

This research  to find out the magnitude of the effect of the use of inputs both simultaneously and partially and the level of price efficiency in the use of inputs in the technical  lowland rice farming in the Kasemen District and pumping systems in the Carenang District. Simple random sampling method as a method for sampling. The number of respondents for the technical irrigated paddy farmers in  Kasemen District was 44 farmers, and for the pumping paddy farmers in Carenang District the same amounted to 44 farmers. The data processing method is to use Cobb-Douglas production function analysis and price efficiency. Based on theresults of the study showed 1) in the F test (simultaneous), the use of land area, seeds, labor and urea fertilizer had a significant effect on the production of lowland rice both in Kasemen and Carenang Districts. 2) by t test (partial), the use of inputs that significantly influence the production of lowland rice in Kasemen District and in Carenang District namely urea fertilizer, land area and seeds. 3) The level of efficiency for technical irrigation systems is know to use land area inputs of 1.28 (not efficient), seeds of 18.55 (not efficient), labor of 0.11 (inefficient) and urea fertilizer of 14.45 (not efficient). Meanwhile, for pumping paddy farming, it is known that the level of efficiency of the use of inputs is land area of 3.22 (not efficient), seeds of 8.31 (not efficient), labor of 0.45 (inefficient) and urea fertilizer of 20.55 (not efficient). 
DISTRIBUSI DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN KERAJINAN GULA AREN CETAK SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA PERAJIN (Studi Kasus pada Perajin Gula Aren di Desa Cimenga Kecamatan Cimenga Kabupaten Lebak) Aliudin Aliudin; Setiawan Sariyoga
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.387 KB) | DOI: 10.33512/jat.v9i2.2746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kerajinan gula aren cetak terhadap pendapatan keluarga dan strategi pemberdayaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Penelitian ini dilaksanakan di Perajin di Desa Cimenga. Pupulasi yang diambil perajin gula aren cetak yang masih aktif. Teknik sampling yang digunakan startified random sampling dengan dasar penggunaan bahan baku. Sampel terpilih 54 orang perajin terdiri dari 31 perajin yang menggunakan bahan baku nira aren dibawah 45 lt dan 23 perajin yang menggunakan bahan baku lebih dari 45 lt. Analisis yang digunakan gini ratio dan analisis kontribusi pendapatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerajinan gula aren cetak mampu memberikan kontribusi pendapatan 36,32 persen dan distribusi pendapatan 0,18. Untuk meningkatkan kontribusi diperlukan pemberdayaan perajin melalui pemasaran secara berkelompok. Agar kerajinan gula aren cetak dapat dikembangkan disarankan kerajinan gula aren cetak dapat diintegrasikan dalam bentuk usaha agribisnis
TINGKAT KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA HARIAN LEPAS DAN POLA PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA (Suatu Kasus di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) II PT. Perkebunan Nusantara VIII Cikasungka, Kabupaten Bogor) Devi Safitriawati; Setiawan Sariyoga; Aliudin Aliudin
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan dan pola pengeluaran konsumsi rumah tangga tenaga kerja harian lepas. Penelitian deskriptif kuantitatif ini mencakup data primer dan sekunder. Tingkat kesejahteraan pekerja harian lepas dianalisis secara deskriptif berdasarkan tinjauan terhadap total pendapatan rumah tangga, pola konsumsi rumah tangga, serta menggambarkan Kurva Engel untuk menentukan hubungan antara pengeluaran makanan dengan pendapatan dan kurva pengeluaran bukan makanan. Kontribusi pendapatan sebagai pekerja lepas harian dianalisis untuk melihat seberapa besar kontribusi pendapatan yang diberikan oleh responden terhadap pendapatan rumah tangga. Indeks Gini dan Kurva Lorenz digunakan untuk mengevaluasi distribusi pendapatan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Proporsi konsumsi makanan lebih rendah yaitu 41% dibandingkan dengan konsumsi bukan makanan 59%, artinya rumah tangga sejahtera jika persentase pengeluaran untuk makanan jauh lebih kecil daripada persentase pengeluaran untuk bukan makanan. (2) Kontribusi pendapatan responden (68%) lebih besar daripada kontribusi pendapatan lain dan anggota rumah tangga, pendapatan pekerja harian dari PKS II Cikasungka adalah jenis pendapatan utama dalam kesejahteraan keluarganya. (3) Rasio Indeks Gini adalah 0,13, artinya distribusi pendapatan terdistribusi secara merata, Kurva Lorenz juga menunjukkan semakin dekat ke garis diagonal, ini menunjukkan tidak adanya ketimpangan, yang berarti tenaga kerja harian lepas PKS II Cikasungka sejahtera.
ELASTISITAS PRODUKSI DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADI SAWAH PADA BERBAGAI TINGKAT LUAS LAHAN GARAPAN DI KABUPATEN TANGERANG Lidia Sinabang; Dian Anggraeni; Aliudin Aliudin
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas padi sawah di Kabupaten Tangerang masih tergolong rendah maka penelitian ini penting dilakukan agar dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efisiensi produksi berdasarkan luas garapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elastisitas produksi dari berbagai input yang digunakan petani dan untuk menganalisis efisiensi input yang digunakan petani pada berbagai tingkat luas lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Sampel yang ditentukan sebagai responden sebanyak 77 petani berdasarkan luas lahan garapan yang diusahakan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai elastisitas lahan sempit (kurang dari 0,5 ha) input benih, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk SP 36 dan tenaga kerja lebih besar dari nol namun lebih kecil dari 1 (0<Ep<1), sedangkan input pupuk kandang nilai elastisitas bernilai negatif (Ep<1). Selanjutnya pada kelompok lahan luas (lebih besar dan sama dengan 0,5 ha) input produksi benih, pupuk kandang dan pupuk urea nilai elastisitas bernilai negatif (Ep<1), sedangkan input pupuk NPK, pupuk SP 36 dan tenaga kerja nilai elastisitasnya lebih besar dari nol namun lebih kecil dari 1 (0<Ep<1). Berdasarkan hasil analisis efisiensi ekonomi pada lahan sempit (kurang dari 0,5 ha) penggunaan input benih, pupuk urea, pupuk NPK dan tenaga kerja belum efisien, sedangkan input produksi pupuk kandang dan pupuk SP 36 tidak efisien. Selanjutnya pada lahan luas (lebih besar dan sama dengan 0,5 ha) penggunaan input benih, pupuk kandang dan pupuk SP 36 tidak efisien, sedangkan penggunaan input pupuk NPK dan tenaga kerja belum efisien.
EFISIENSI PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA BENIH UMUM 2 DI PROVINSI BANTEN Taufik Hidayat; Aliudin Aliudin; Dian Anggraeni
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh penggunaan input pupuk organik, pupuk urea, pupuk NPK, tenaga kerja dan populasi tanaman terhadap produksi jagung, dan menganalisis efisiensi produksi benih Jagung Hibrida Umum 2 di Provinsi Banten. Responden merupakan petani yang menggunakan benih Jagung Hibrida Umum 2 (varietas Bisi 18 dan NK 212). Penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling, terhadap 40 orang petani. Penelitian dilakukan di wilayah penghasil jagung meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak. Analisis dilakukan Hasil penelitian menunjukkan pupuk organik (X1), pupuk urea (X2), pupuk NPK (X3), tenaga kerja (X4) dan populasi tanaman (X5), baik secara parsial maupun simultan, berpengaruh terhadap produksi jagung pipil kering. (2) Efisiensi ekonomi benih jagung hibrida umum 2 untuk keseluruhan input produksi, tidak efisien, hal ini diakibatkan penggunaan input produksi melebihi optimal sehingga perlu dikurangi.
MAIZE DEVELOPMENT STRATEGY IN SERANG DISTRICT Anton Eka Prasetia; Aliudin Aliudin; Dian Anggraeni
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peluang peningkatan produksi jagung di Kabupaten Serang masih terbuka lebar baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, terutama pada lahan kering dan lahan tidur yang belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk peningkatan produksi ini dibutuhkan staretegi pengembangan jagung guna menciptakan produksi jagung secara berkelanjutan. Formulasi strategi pengembangan produksi jagung pipilan menggunakan analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threath (SWOT). Strategi pengembangan produksi jagung pipilan di Kabupaten Serang yang disusun diharapkan dapat menguntungkan petani (secara mikro) dan pengembangan produksi jagung dapat berdampak terhadap perkembangan dan pertumbuhan wilayah.
KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PUPUK ORGANIK KOTORAN HEWAN DI PROVINSI BANTEN UNTUK MENDORONG SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN Agus Permana; Aliudin Aliudin; Dian Anggraeni
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha agribisnis pupuk organik kotoran hewan di Provinsi Banten saat ini belum sepenuhnya dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat sehingga kondisi tersebut menciptakan sebuah peluang untuk mendirikan usaha pupuk organik kotoran hewan di Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha secara finansial serta strategi pengembangan. Responden ditentukan secara purposive guna memperoleh data dan informasi dari 5 usaha pengolahan pupuk organik kotoran hewan yang terdapat di Provinsi Banten. Analisis finansial dianalisis berdasarkan nilai NPV, IRR, B/C Rasio dan PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi pupuk organik kotoran hewan setiap tahun sebanyak 102.000 ton/tahun, rata-rata pendapatan sebesar Rp 91.301.000 /thn dan penerimaan sebesar Rp 150.500.000 /thn. Hasil perhitungan analisis finansial menunjukkan bahwa NPV rata-rata sebesar Rp.15.018.524. Net B/C Rasio rata-rata sebesar 1,49 Nilai IRR sebesar 19,96%. Nilai Payback period sebesar 3,41 atau titik pengembalian investasi pada saat kegiatan usaha berjalan selama 3 tahun 4 bulan 1 hari, hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria secara finansial, usaha ini layak untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, diperoleh empat strategi alternatif. Strategi prioritas dalam pengembangan usaha pupuk organik kotoran hewan adalah meningkatkan pemasaran dengan memperluas pangsa pasar.
PENERAPAN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN EMPING MELINJO DI DESA CILOWONG Aliudin Aliudin; Nanang Kridianto; Aris Supriyo Wibowo; Setiawan Sariyoga
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v3i1.8864

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam pembuatan sarana media promosi penjualan produk berbasis website. Kemampuan dalam membuat dan mengembangkan media promosi online diharapkan dapat menunjang kegiatan pemasaran produk emping melinjo yang dihasilkan. Sasaran kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah masyarakat di sekitar Desa Cilowong Taktakan Kota Serang dengan jumlah 20 orang. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi, latihan dan pendampingan disertai tanya jawab. Metode ceramah dipilih untuk menjelaskan tentang konsep pemasaran, media promosi berbasis website, kelebihan dan keunggulan media website. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini setiap perajin emping : Peserta pelatihan memahami materi: (1)Internet, kelebihan dan kekurangannya. (2) Dasar pembuatan laman web.(3) Modifikasi dokumen HTML (4) Pengolahan gambar. (5) Domain & Hosting (6) Unggah bahan
PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SISTEM SURJAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MEWUJUDKAN DESA MANDIRI PANGAN Aris Supriyo Wibowo; Aliudin Aliudin; Setiawan Sariyoga
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v3i1.8860

Abstract

Diversifikasi usahatani telah diterapkan oleh petani di Desa Tonjong Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang. Diversifikasi yang dilakukan berupa kombinasi komoditi padi dan sayuran pada hamparan dan musim yang sama dengan melakukan modifikasi lahan. Lahan yang ditanami padi dibuat lebih rendah daripada lahan yang ditanami sayuran. Kegiatan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun dan bahkan tidak diketahui pasti kapan dimulainya pola usahatani tersebut. Namun demikian jenis komoditinya masih terbatas, padahal masih terdapat potensi untuk dikembangkan diversifikasinya dengan menambah komoditas lain atau dengan meningkatkan kegiatan pada tingkat off farm. Melalui kegiatan KKN-PPM dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan diversifikasi usahatani. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif, ( mahasiswa peserta KKN=PPM secara bersama dengan masyarakat mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah yang dihadapi), ethnografi (peserta KKN=PPM berbaur secara langsung dengan masyarakat), dan metode pelatihan dan diseminasi. Hasil Pelaksanaan KKN-PPM menunjukkan bahwa pola usahatani diversifikasi dapat ditingkatkan. Lahan sawah dikombinasi dengan ikan lele dengan metode minapadi. Ikan lele yang dipelihara dipanen muda dan dioleh menjadi lele krispy baby fish. Diversifikasi vertikal dilakukan terhadap tanaman sayuran yang dihasilkan , dengan melakukan pengolahan berupa fresh handling, fresh cut, dan olahan berupa keripik sayuran sawi, keripik bayam dan keripik kangkung. Pemasaran dilakukan secara langsung ke lokasi potensial seperti di perumahan-perumahan. Berdasarkan kegitan KKN-PPM dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan diversifikasi Usahatani Sistem Surjan, dapat menganekaragamkan produk, memperluas jangkauan pasar dan dapat meningkatkan penggunaan tenaga kerja, dan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Jika kegiatan ini dilakukan secara luas maka akan tercapai desa mandiri pangan.