M Rusdi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Metode Bercerita terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Sri Hartati; Eka Damayanti; M Rusdi T; Dahlia Patiung
PG-PAUD Trunojoyo Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i2.10513

Abstract

Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting distimulasi pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan peran metode bercerita terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Sumber data yang digunakan berupa 11 jurnal yang sesuai dengan kriteria fokus penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif model Miles Huberman. Hasil penelitian menggambarkan metode bercerita dapat meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini khususnya kemampuan bicara. Peningkatan tersebut diperoleh karena penyajian metode bercerita menggunakan media buku yang berwarna-warni sehingga menyenangkan dan mengasyikan serta melatih kemampuan bicara dengan keberanian tampil bercerita di depan kelas. Metode bercerita juga menarik karena menggunakan media boneka tangan, media power point dan media audiovisual. Metode bercerita juga dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan kemampuan kosakata anak dengan menggunakan tema yang beragam, kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Implikasi dalam penelitian ini adalah metode bercerita berperan terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Oleh karena itu, diharapkan bagi pendidik menggunakan berbagai metode yang kreatif dan inovatif dalam membantu proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, selain itu tercipta suasana gembira dan tidak cepat membosankan bagi anak saat belajar.
PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA SEBELUM PROKLAMASI KEMERDEKAAN M Rusdi
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 10 No 2 (2007): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2007v10n2a8

Abstract

Islamic education is a way to spread the Islamic teachings. Therefore, to establish Islamic educational institutions must be a program for Muslims. For the first time, Islamic education in Indonesia was conducted traditionally. It was conducted between the Islamic traders as teachers and the society who wanted to buy something as students. The traders also conducted al-da‘wah bi al-hāl (showing good behavior to the society). Therefore, the society was interested in the Islamic traders who brought also the Islamic teaching. Educational method used at that time was sorogan. Students came to the teacher to study. The teachers read and explained their materials to their students and students heard the materials and tried to memorize them. The method then developed to classical system through ma‘had or pesantren or boarding schools. The boarding school system keep develop up to the present time, especially in Indonesia.
ANALISIS PENERAPAN METODE TABARAK MENGHAFAL AL-QUR’AN JUZ 30 DI SEKOLAH TAHFIDZ AL-HUSNA BALITA DAN ANAK MAKASSAR Tendri Herma; Umi Kusyairy; Muh Rusdi T
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v3i1.14332

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, faktor pendukung serta faktor penghambat penerapan metode Tabarak dalam menghafal al-Qur’an pada juz 30 di Sekolah Tahfidz Al-Husna Balita dan Anak Makassar. Sumber data penelitian adalah ketiga ustadzah yang mengajar metode Tabarak kelas Balita, kepala sekolah dan ustadzah berlisensi yang memvalidasi prosesnya. Instrumen penelitian berupa observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses pembelajaran metode Tabarak dalam menghafal al-Qur’an di Sekolah Tahfidz Al-Husna Balita dan Anak Makassar memiliki buku pedoman khusus yang disusun oleh  Kamil el-Laboody. Pelaksanaannya dengan mentalqinkan anak bacaan al-Qur’an dan muraja’ah hafalan dengan memperdengarkan murattal yang memanfaatkan media elektronik (TV, MP3, Speaker, dan MIC); 2) faktor pendukung yaitu ruangan kondusif, ustadzah yang ramah, tahsin dan tahfidz ustadzah yang bagus, sarana dan prasarana memadai, serta dukungan orangtua dalam menghafal al-Qur’an; 3) faktor penghambat yaitu anak kurang fokus karena bermain dalam kelas, anak yang terlambat atau tidak hadir ke sekolah, kesibukan orangtua sehingga kurang terkontrolnya muraja’ah hafalan anak di rumah, ketiga ustadzah yang belum berlisensi, serta sekolah tidak menerapkan 2 file video yang ada pada metode Tabarak (Tikror dan muraja’ah) sehingga tidak maksimal terutama kedisiplinan anak.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SALAT PADA ANAK USIA DINI Hardianti Hardianti; M. Rusdi Tahir; Umi Kusyairy
NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Early Childhood Islamic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nananeke.v3i2.18116

Abstract

Penelitian ini bertujuan membahas mengenai keterampilan salat peserta didik sebelum penerapan metode demonstrasi pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa, keterampilan salat peserta didik setelah penerapan metode demonstrasi pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa, serta pengaruh penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan salat peserta didik pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa. Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Populasi penelitian berjumlah 46 orang dengan sampel penelitian sebanyak 18 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan salat peserta didik sebelum penerapan metode demonstrasi pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa berada pada kategori rendah, keterampilan salat peseta didik setelah penerapan metode demonstrasi pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa berada pada kategori sedang, serta terdapat pengaruh penerapan metode demonstrasi pada kelompok B TK Pusat PAUD Tunas Inti Baturappe Gowa.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN BERBURU ANGKA PADA AUD DI TK NURUL HIDAYAH LEMPANGAN Mutmainnah Mutmainnah; Wahyuni Ismail; M. Rusdi Tahir; Thamrin Tayeb; Muhammad Ikbal
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v8i2.10147

Abstract

This study aims: 1) to describe the ability to recognize the concept of numbers before the number hunting game is applied to early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan; 2) to describe the ability to recognize the concept of numbers after a number hunting game was applied to early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan; and 3) to find out whether there is a difference in the average ability to recognize number concepts before and after the number hunting game is applied to early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan. This type of research uses quantitative research with experimental type using a census, namely the entire population is subject to research. The population in this study was group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan, totaling 6 people. Data collection techniques using observation, tests, and documentation. The data analysis technique used descriptive data analysis with descriptive average (mean).The results of the descriptive test showed: 1) the ability to recognize the concept of numbers before the number hunting game was applied to early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan obtained an average score of 6.67. 2) the ability to recognize the concept of numbers after the number hunting game was applied to early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan obtained an average score of 13.83. 3) there is a difference in the average ability to recognize number concepts in early childhood group A at Kindergarten Nurul Hidayah Lempangan after the number hunting game is applied. The implication of this research is that this research can add insight to children in recognizing the concept of numbers, educators can apply number hunting games in learning activities and can be used as an initial reference source by researchers who are researching the same.