Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendekatan Active Citizen dalam Pemetaan Masalah Terkait Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Desa Sindangpakuon Adhi Alfian; Raihan Farid Rachmaditya; Risa Marliyana; Shindy Apriliany; Dudi Adiansyah
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i1.24588

Abstract

Permasalahan yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sudah sangat kompleks, mencakup permasalahan di hulu sampai ke hilir. Permasalahan yang dihadapi diantaranya terkait dengan masalah lahan kritis, konservasi air, pengelolaan sampah domestik dan limbah agro, sanitasi lingkungan, sampai bencana alam. Perlu dilakukan langkah akselerasi untuk mengatasi permasalahan yang ada, pemerintah sudah berinisiatif dengan membuat program Citarum Harum, yang merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dengan tujuan membuat Sungai Citarum dan seluruh alirannya dapat menjadi sungai terbersih di dunia pada suatu saat nanti. Namun upaya tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, perlu ada partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, akademisi, media, dan lain sebagainya. Salah satu yang utama tentu saja peran aktif dari masyarakat yang lingkungan tempat tinggalnya dialiri oleh DAS Citarum. Masyarakat setempat harus dilibatkan dalam analisis masalah sampai perumusan solusi terkait masalah DAS Citarum ini, sehingga kemudian mereka yang nantinya akan menjadi ujung tombak upaya menormalisasi DAS Citarum. Pendekatan active citizen dianggap cocok untuk digunakan dalam proses analisis permasalahan ini, karena pendekatan ini menekankan dialog budaya dan sosial yang titik tumpunya ada di masyarakat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa masalah pengelolaan sampah merupakan akar masalah utama yang berdampak pada berbagai masalah dan harus menjadi prioritas penanganan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan telah dibuatkan pula 5 rumusan solusi untuk menghadapi masalah tersebut.