Nuryamin Nuryamin
Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HAKIKAT EVALUASI: Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Nuryamin Nuryamin
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 14 No 2 (2011): DECEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2011v14n2a6

Abstract

Generally in education and especially in school, assessment is meaningful to students, teachers and school it self. For students, there are two possibilities may occur, satisfied or unsatisfied. For teachers, it can be used to know whether or not student master the teaching material. It is also used to know whether or not the teaching method is effective. It may be argued that the teaching method and media are ineffective when most students get lower score. Finally, for school, evaluation may become a basis of improving good learning condition as a prerequisite of qualified school.
PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MTS MADANI ALAUDDIN KABUPATEN GOWA Rosdiana Rosdiana; Nuryamin Nuryamin; Mahammad Rusydi Rasyid; Ahmad Afiif
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 20 No 1 (2017): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2017v20n1i9

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menajemen kelas terhadap ke­aktifan peserta didik di MTs Madani Alauddin Kabupaten Gowa. Jenis peneli­ti­an ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian yang digu­na­kan adalah Ex Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta di­dik di MTs Madani Alauddin Kabupaten Gowa dengan jumlah 337 peserta didik dan sampel penelitian yang berjumlah 84 peserta didik. Instrumen yang diguna­kan dalam penelitian ini adalah angket untuk manajemen kelas dan skala untuk ke­aktifan belajar. Teknik analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif dan teknik analisis inferensial dengan regresi sederhana. Berdasarkan teknik ana­li­sis data statistik deskriptif, manajemen kelas di MTs Madani Alauddin Ka­bu­pa­ten Gowa berada pada kategori sedang dan keaktifan belajar peserta didik di MTs Madani Alauddin Kabupaten Gowa berada pada kategori sedang. Sedang­kan hasil analisis statistik inferensial menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,250 le­bih besar dari pada nilai t tabel distribusi dengan nilai 1,980 dengan taraf signifi­kan­si sebesar 5% (3,250 > 1,980) = (thitung > ttabel) berarti ada pengaruh mana­je­men kelas terhadap keaktifan belajar peserta didik di MTs Madani Alauddin Ka­bu­paten Gowa.Abstract:This study aims to determine the influence of class management on the learner acti­vity in MTs Madani Alauddin Gowa. This research was quantitative research and the approach was Ex Post Facto. The population in this study were all stu­dents in MTs Madani Alauddin with 337 learners and the sample of research which amounted to 84 students. The instrument used in this study was a ques­tion­naire for classroom management and scales for learning activity. Data ana­lysis techniques used were descriptive statistics and inferential analysis tech­niques with simple regression. Based on descriptive statistical analysis, class ma­na­gement at MTs Madani Alauddin Gowa Regency was in the medium category and the learning activity of learners in MTs Madani Alauddin Gowa Regency was in the medium category. While the results of inferential statistical analysis showed the value of t arithmetic of 3.250 is greater than the value of t distribution table with the value of 1.980 with a significance level of 5% (3.250> 1.980) = (t count> t table) means there is influence of classroom management on the learning activities of learners in MTs Madani Alauddin Kabupaten Gowa.
POTRET PERAN GENDER KOMUNITAS SUATU MADRASAH TSANAWIYAH DI KAB. GOWA, SULAWESI SELATAN Siti Azisah; Nuryamin Nuryamin
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.351 KB) | DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v5i1.21083

Abstract

Gender sebagai konstruksi sosial telah disosialisasikan sejak manusia lahir. Laki-laki dan perempuan dibedakan dari berbagai aspek termasuk sifat, peran, tanggung jawab. Perbedaan gender telah menyumbangkan ketidakadilan (inequalities) dalam masyarakat dan bernegara, termasuk sector pendidikan. Sektor Pendidikan merupakan sektor penting untuk pencapaian kesetaraan dan keadilan gender. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran peran gender di suatu madrasah tsanawiah swasta di Kab Gowa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan kerangka analisa penelitian kualitatif dari Taylor and Bogdan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggambaran peran gender pada madrasah ini umumnya adil gender. Pembagian peran warga madrasah nampak adil. Pembagian peran didasarkan pada kompetensi masing-masing. Peserta didik juga memiliki cita-cita pekerjaan yang progressif. Gambaran peran yang adil ini tentunya berbeda dengan penelitian terdahulu yang menggambarkan peran gender secara tidak adil.
Kedudukan Manusia di Dunia (Perspektif Filsafat Pendidikan Islam) Nuryamin Nuryamin
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 10, No 1 (2017): Vol. 10 No. 1, Januari-Juni 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v10i1.556

Abstract

Manusia memiliki daya-daya untuk melaksanakan fungsinya, baik sebagai ‘abdi (mu’abbid), khalifah fi al-ardh, maupun immarah fi al-ardh. Sebagai Mu’abbid, manusia dituntut tidak hanya semata-mata dalam konteks ibadah wajib seperti shalat, puasa, zakat, dan lain sebagainya, tetapi juga segala sesuatu aktivitas yang bernilai baik dalam kehidupannya yang dilakukan dengan tujuan pendekatan diri pada penciptanya, Tuhan. Baik sebagai mu’abbid, maupun sebagai khalifah dituntut untuk merefleksikan sifat-sifat Tuhan ke dalam dirinya dan menjadikan sifat-sifat itu aktual dalam berbagai tindakannya. Pengupayaan sifat-sifat Tuhan ini merupakan suatu keniscayaan dalam pembentukan humanitas manusia muslim sebagai potret dan lambang kebaikan dan kebajikan yang mesti selalu ditiru dan diupayakan agar nantinya menjadi sikap diri menuju aktualisasi diri. Ia bertugas untuk menata dunia sedemikian rupa sehingga dapat menjadikan manusia hidup sejahtera, damai, sentosa dan bahagia.Kata kunci: aktualisasi; Mu’abbid; kedudukan; potensi.
IMPLEMENTASI FILSAFAT PERENIAL DALAM PEMBELAJARAN Nuryamin Nuryamin
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.175 KB) | DOI: 10.24252/aqidahta.v5i1.7884

Abstract

Perenialisme suatu aliran filsafat pendidikan yang diambil dari akar kata perenis atau perennial yang berarti tumbuh terus yang berjalan sesuai berjalanya waktu yang bersifat abadi. Maka pandangan ini selalu memercayai mengenai adanya nilai-nilai, norma-norma yang tumbuh di masyarakat, dan bersifat abadi dalam kehidupan. Nilai dan norma melekat pada budaya yang selalu ada di masyarakat sebagai hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Filsafat perenial memandang pendidikan sebagai proses menuntun kemampuan-kemampuan (bakat) yang dimiliki seseorang menjadi aktif atau nyata (real, mewujud, dan aplicated) sebagai potensi dasar manusia. Dan dalam pandangan Plato, manusia pada hakekatnya memiliki tiga potensi dasar, yaitu nafsu, kemauan dan akal (pikiran). Ketiga potensi ini merupakan asas bagi bangunan kepribadian dan watak manusia. Ketiga potensi ini akan tumbuh dan berkembang melalui pendidikan. Manusia yang memiliki potensi rasio yang besar akan menjadi manusia kelas pemimpin, kelas sosial yang tinggi. Manusia yang besar potensi kemauannya, akan menjadi manusia-manusia prajurit, kelas menengah. Manusia yang besar potensi nafsunya akan menjadi manusia-manusia pekerja, kelas rakyat jelata. Pendidikan hendaklah berorientasi pada potensi psikologis dan masyarakat, sehingga dapat mewujudkan pemenuhan kelas-kelas sosial dalam masyarakat.
HAKIKAT MANUSIA (PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM) Eka Damayanti; Nuryamin Nuryamin; Hamsah F; Suriyati Suryati
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.612

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan hakikat manusia menurut filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia. Penelitian kualitatif jenis penelitian kepustakaan ini memiliki sumber utama dari buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten untuk memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil temuan dalam artikel ini: (1) istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dalam menyebut manusia yakni al-Insan (merujuk pada manusia yang memiliki keistimewaan dan potensi), al-Basyar (merujuk pada manusia sebagai mahluk biologis), dan al-Nas (merujuk pada manusia sebagai mahluk sosial); (2) Pandangan para tokoh terhadap hakikat manusia berbeda-beda namun esensinya sama yakni manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi yang berbeda dengan mahluk Allah lainnya; (3) manusia disebut sebagai ahsan al- taqwin yang menempatkan manusia pada posisi yang stategis yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Oleh karena itu, semestinya manusia berusaha menemukan hakikat dirinya agar menyadari betapa besar karunia Allah yang diberikan dalam wujud potensi agar manusia dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk beribadah dan untuk mengabdi kepada Allah swt.
HAKIKAT MANUSIA (PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM) Eka Damayanti; Nuryamin Nuryamin; Hamsah F; Suriyati Suryati
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Volume 13 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v13i1.612

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menguraikan hakikat manusia menurut filsafat pendidikan Islam agar mendapatkan gambaran tentang hakikat manusia. Penelitian kualitatif jenis penelitian kepustakaan ini memiliki sumber utama dari buku, jurnal dan artikel ilmiah lainnya. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis konten untuk memudahkan penulis menyaring ide pokok dari berbagai sumber yang ada untuk dinarasikan ke dalam fokus kajian. Hasil temuan dalam artikel ini: (1) istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dalam menyebut manusia yakni al-Insan (merujuk pada manusia yang memiliki keistimewaan dan potensi), al-Basyar (merujuk pada manusia sebagai mahluk biologis), dan al-Nas (merujuk pada manusia sebagai mahluk sosial); (2) Pandangan para tokoh terhadap hakikat manusia berbeda-beda namun esensinya sama yakni manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi yang berbeda dengan mahluk Allah lainnya; (3) manusia disebut sebagai ahsan al- taqwin yang menempatkan manusia pada posisi yang stategis yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah. Oleh karena itu, semestinya manusia berusaha menemukan hakikat dirinya agar menyadari betapa besar karunia Allah yang diberikan dalam wujud potensi agar manusia dapat menjalankan fungsinya secara optimal untuk beribadah dan untuk mengabdi kepada Allah swt.