Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

SOSIALISASI MITIGASI BENCANA LONGSOR DAN BANJIR SECARA VIRTUAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Nana Sulaksana; Pradnya Paramarta Raditya Rendra; Murni Sulastri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i3.35516

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang berada pada jalur gunungapi aktif dunia dan garis khatulistiwa. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki potensi bencana geologi dan bencana hidrometeorologi cukup tinggi. Bencana longsor dan banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Data penelitian menunjukkan bahwa kedua bencana alam ini termasuk dalam daftar teratas bencana alam yang sering terjadi. Jatinangor adalah salah satu kawasan pendidikan yang terletak di kaki Gunung Manglayang dengan pembangunan yang cukup masif, misalnya pembangunan kawasan pemukiman dan pusat perbelanjaan. Kedua hal tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya bencana longsor dan banjir, baik di Jatinangor maupun daerah-daerah lain dengan kondisi fisik yang relatif sama di Indonesia. Sebagian masyarakat di Jawa Barat belum teredukasi dengan baik terkait bencana alam dan mitigasi bencana. Di masa pandemi Covid-19 ini, kegiatan sosialisasi ataupun kegiatan lain yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah banyak tidak dapat dilakukan secara langsung di desa-desa. Hal inilah yang melatarbelakangi kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana perlu dilakukan secara virtual menggunakan platform digital dan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) modifikasi kepada masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Barat. Tujuannya agar masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap kondisi tempat tinggal masing-masing serta lebih teredukasi terkait mitigasi bencana alam. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan berjalan baik dan mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah keikutsertaan masyarakat serta antusiasme selama kegiatan berlangsung. Kegiatan mitigasi bencana direkomendasikan dan perlu terus didukung melalui kolaborasi dan koordinasi berbagai pihak seperti akademisi, bisnis atau industri, masyarakat, pemerintah, media, serta hukum dan regulasi agar program mitigasi bencana di berbagai daerah dapat berjalan dengan baik.
PENGUATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA PENULARAN COVID-19 MELALUI SOSIALISASI VAKSINASI DI DESA WANGISAGARA, KECAMATAN MAJALAYA, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT Nana Sulaksana; Pradnya Paramarta Raditya Rendra; Murni Sulastri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i3.38536

Abstract

Pandemi Covid-19 hingga akhir tahun 2021 masih berlangsung sehingga masyarakat diharapkan masih terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di lain pihak, program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah berjalan dengan baik. Namun demikian, hal tersebut perlu terus diawasi di beberapa daerah agar program vaksinasi dapat berjalan sebagaimana mestinya. Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat, para akademisi dalam hal ini dosen dan mahasiswa memiliki peran untuk membantu program percepatan vaksinasi. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dengan tema penguatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularan Covid-19 perlu dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung pada 22 November hingga 22 Desember 2021 atas dukungan Universitas Padjadjaran dan UNICEF. Metode pelaksanaan kegiatan dengan observasi lapangan, yaitu koordinasi dengan pihak aparat Desa Wangisagara, monitoring penerapan protokol kesehatan di sekolah, serta sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan kegiatan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman serta penguatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi Covid-19 dan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan dihadiri sejumlah orang di Desa Wangisagara serta aparat desa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya sosialisasi membuat masyarakat menjadi semakin paham akan pentingnya vaksinasi di tengah adanya kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron. Hal ini pula yang menjadi harapan ke depannya agar kesadaran masyarakat juga meningkat di daerah-daerah lain di Indonesia.
PEMBERDAYAAN POTENSI UMKM BIDANG KULINER SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI DAERAH JATINANGOR, SUMEDANG Pradnya Paramarta Raditya Rendra; Nana Sulaksana; Iyan Haryanto; Murni Sulastri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.38500

Abstract

Jatinangor saat ini merupakan salah satu kawasan pendidikan besar di Jawa Barat. Adanya beberapa perguruan tinggi seperti Unpad, ITB, IPDN, dan Ikopin menjadikan UMKM di bidang kuliner berpotensi untuk terus bertambah dan berkembang. Namun demikian, pandemi Covid-19 yang belum berakhir sejak awal tahun 2020 hingga awal tahun 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM bidang kuliner untuk dapat terus bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi terkait pemberdayaan potensi UMKM kuliner, khususnya di daerah Jatinangor degan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) modifikasi. Tujuan kegiatan tersebut agar para pelaku UMKM semakin kreatif dan inovatif di masa pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan melalui observasi lapangan dengan cara memetakan para pelaku UMKM kuliner di daerah Jatinangor, mewawancarai para pelaku usaha, serta melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Tentunya kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Adapun kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai upaya menstimulus para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan berinovasi di bidang usahanya masing-masing dengan mengedepankan literasi digital sebagai salah satu poin penting dalam menghadapi era digital seperti saat ini. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM bidang kuliner di daerah Jatinangor dengan melibatkan berbagai pihak seperti mitra bisnis, para akademisi, serta pemerintah daerah agar perekonomian terus tumbuh dan memberikan dampak baik bagi masyarakat setempat.