Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEWIRAUSAHAAN DAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI - KWT DESA CINUNUK KABUPATEN BANDUNG Teguh Husodo; Keukeu Kaniawati Rosada; Mia Miranti; Nining Ratningsih; Suryana Suryana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.30856

Abstract

Usaha Mikro dan Kecil Menengah merupakan usaha masyarakat untuk memberdayakan dirinya dengan tujuan menciptakan peluang usaha mandiri yang mengandalkan kemampuan dan kreativitas dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Namun demikian, upaya yang dilakukan membutuhkan dukungan berbagai aspek kewirausahaan agar menambah wawasan mengenai proses pembuatan dan manfaat dari produk-produk yang digunakan dan dihasilkan. Sebanyak tujuh dari tiga puluh usaha mikro dan kecil menengah Desa Cinunuk yang terbagi kedalam enam katagori telah dianalisis menggunakan sembilan indikator dari metode business model canvas. Selain itu, menetapkan satu usaha mikro dan kecil menengah yang dikembangkan sebagai usaha yang potensial tidak hanya dari aspek ekonomi namun juga pemberdayaan masyarakat. Pemanfaatan lahan sempit milik warga, kemudahaan dalam produksi dengan konsep urban farming dianggap mampu menjadi ikon usaha dari Desa Cinunuk. Potensi kelompok wanita tani Desa Cinunuk akan mampu menjadi usaha mikro dan kecil menengah yang maju melalui dukungan peningkatan kewirausahaan seperti kelengkapan perizinan, uji farmakologi dan sertifikasi.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI DI PLTP GUNUNG SALAK, JAWA BARAT Teguh Husodo; Randi Hendrawan; Sya Sya Shanida; Erri Noviar Megantara
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.33514

Abstract

Tingginya faktor antropogenik akan berdampak pada keanekaragaman hayati, sehingga perlu dilakukan pengelolaan danpembangunan yang berwawasan lingkungan. Gambaran struktur dan komposisi vegetasi di suatu wilayah dapat menjadiinformasi dasar dalam pengelolaan lingkungan. Tujuan studi ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenaikondisi struktur dan komposisi vegetasi di unit PLTP Gunung Salak, Jawa Barat.Pengumpulan data kualitatif dilakukandengan inventarisasi jenis-jenis tumbuhan, sedangkan data kuantitatif didapatkan melalui metode kuadrat. Komposisitumbuhan di kawasan unit PLTP Gunung Salak diketahui sebanyak 120 jenis dari 56 famili. Moraceae ditemukan palingbanyak dengan jumlah 11 spesies. Sebagian besar tersusun oleh stratifikasi A, B, C, D, dan E. Nilai indeks kesamaantertinggi berada pada ekosistem hutan alam-1 dan riparian sebesar 100%. Nilai keanekaragaman tertinggi berada padaekosistem ekoton pada kategori anakan (4,74), lalu diikuti dengan ekosistem hutan alam-1 pada kategori anakan (3,77),riparian pada kategori anakan (3,66), dan hutan alam-3 pada kategori pancang (3,03).
KERAGAMAN JENIS AVIFAUNA DI KAWASAN NON-KONSERVASI CISOKAN, CIANJUR, JAWA BARAT Sya Sya Shanida; Teguh Husodo; Syahras Fathin Aminuddin; Erri Noviar Megantara
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 1 (2021): BIOTIKA JUNI 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i1.33037

Abstract

Kehadiran burung dapat menggambarkan kondisi suatu lingkungan. Burung memiliki peran dan indikator masing-masing di lingkungannya yang mempengaruhi keberlanjutan suatu ekosistem. Tujuan studi ini adalah untuk (a) mengkaji keanekaragaman jenis burung di kawasan non-konservasi Cisokan dan (b) mengkaji status konservasi jenis-jenis burung yang tercatat di kawasan non-konservasi, Cisokan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data lapangan dengan mencatat jenis-jenis burung pada suatu transek dan point count. Hasil studi menunjukkan bahwa 88 jenis dari 34 famili burung telah tercatat di kawasan Cisokan. Diantara 88 jenis tersebut, 11 jenis di antaranya termasuk kategori dilindungi oleh undang-undang. Berdasarkan IUCN, dari berbagai jenis burung yang ditemukan, Elang Jawa termasuk status perlindungan tertinggi (Endangered), empat jenis dengan status Near Threatened, dan 81 jenis dengan status Least Concern. Berdasarkan CITES, sepuluh jenis termasuk status Appendix II. Sementara itu, berdasarkan endemisitas, enam jenis burung merupakan endemik Pulau Jawa, tujuh jenis merupakan endemik Pulau Jawa dan Bali, dua jenis merupakan endemik Sumatra, Jawa, dan Bali, dan satu jenis merupakan endemik Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Sebagai kawasan non-konservasi, jenis-jenis burung ditemukan cukup beragam di mana beberapa jenis memiliki status konservasi tinggi, disamping adanya pembangunan PLTA, sehingga perlu dilakukan pemantauan jenis burung di Cisokan.