Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WHATSAPP GROUP-BASED ENGLISH SCHOOL IN COVID-19 PANDEMIC Suardi Suardi; Widya Rizky Pratiwi
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 25 No 1 (2022): Juni
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2022v25n1i9

Abstract

This study describes the members’ motivation and learning process in WhatsApp Group-based English School (WG-ES) as a unique platform to organize self-productivity during COVID-19. This study used the qualitative method. Fifty-one members participated. The instruments used were Google forms, observations, and documents. The data were analyzed using adopted six approaches by Cresswell. The results indicated that the participants joined WG-ES based on their desires and awareness. Their motivations for joining WG-ES were divided into English-based and non-English-based motivations. Most participants were motivated to improve their English skills, specifically communication skills. The other motivations were the expectation to expand networking, get experience, and find an opportunity to study abroad. In WG-ES, the learning programs were divided into two main activities, daily chitchat and focused learning. WG-ES had rules, study schedules, and flexible curriculums. Therefore, the participants seemed more comfortable studying English through WG-ES. Abstrak: Penelitian ini menggambarkan motivasi dan proses belajar anggota di Sekolah Bahasa Inggris berbasis Grup WhatsApp sebagai platform yang produktif selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lima puluh satu anggota berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah Google-form, observasi, dan dokumen. Data dianalisis menggunakan enam pendekatan yang diadopsi oleh Cresswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta mengikuti Grup WhatsApp berdasarkan keinginan dan kesadaran mereka. Motivasi untuk bergabung Grup WhatsApp terbagi menjadi motivasi berbasis bahasa Inggris dan non-bahasa Inggris. Sebagian besar peserta termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, khususnya keterampilan komunikasi. Motivasi lainnya adalah harapan untuk memperluas jaringan, mendapatkan pengalaman, dan menemukan kesempatan untuk belajar di luar negeri. Dalam Grup WhatsApp ini, program pembelajaran dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu obrolan harian dan pembelajaran terfokus. Sekolah Bahasa Inggris berbasis Grup WhatsApp ini memiliki aturan, jadwal belajar, dan kurikulum yang fleksibel. Oleh karena itu, para peserta lebih nyaman belajar bahasa Inggris melalui Sekolah Bahasa Inggris berbasis Grup WhatsApp.
Perintisan dan Pendampingan Klub Bahasa Inggris Suardi Suardi; Widya Rizky Pratiwi; Lukytta Gusti Acfira
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1938

Abstract

Di zaman yang semakin maju, keterampilan berbahasa Inggris menjadi modal dasar untuk dapat tampil dalam kancah Internasional. Akan tetapi, Bahasa Inggris kemudian berkembang menjadi bahasa asing di Indonesia yang mengakibatkan sulitnya dijumpai masyarakat dan komunitas yang berinteraksi menggunakan Bahasa ini. Akibat yang paling dirasakan adalah masalah yang dihadapi dalam implementasi proses belajar di sekolah sehingga belajar bahasa Inggris di sekolah formal dirasakan tidaklah cukup. Berdasarkan permasalah tersebut, membentuk komunitas atau klub Bahasa Inggris adalah solusi terbaik yang dapat ditawarkan. Mitra dari kegiatan ini adalah SMPN 30 yang beralamat di Kompleks Bumi Tamalanrea Permai, Makassar. Sekolah ini ingin menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa keseharian di Sekolah dalam upaya mendukung “Smart class”. Akan tetapi, hal itu belum terealisasi sejak 2016. Olehnya, sekolah ini membutuhkan mitra yang dapat membantu mereka untuk merealisasikan rencana yang baik tersebut, dimana perintisan klub belajar Bahasa Inggris dan pendampingan program kerja kami tawarkan sebagai pondasi dan langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut. Klub Bahasa Inggris ini merupakan sebuah komunitas yang anggotanya memiliki interest/ ketertarikan yang sama. Tentunya, mereka yang berada dalam komunitas ini akan saling memotivasi untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa kegiatan yang didesain dalam dalam pengabdian ini, namun tidak semuanya berhasil dilaksanakan dikarenakan kondisi pandemi covid 19 yang masih  berlangsung. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan berupa Regular English Meeting (internal), English meeting English in Collaboration, English Camp/ Village, dan seminar/ webinar. English Club memberikan kontribusi terhadap peningkatan hard dan soft skill, seperti membangun kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan pengucapan dan kefasihan berbicara, mengorganisasi ide dengan cepat, membangun pemikiran kritis, berpikiran terbuka, meningkat kreativitas, dan meningkatkan pengetahuan umum. 
STUDI KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA Suardi Suardi; Eva Fachria
Jurnal Ilmiah Publipreneur Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Publipreneur
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v6i2.81

Abstract

Pendidikan Kewaiganegaraan memiliki visi meivujudkan  masyarakat demokratis, sedangkan misinya adalah membentuk warga negara yang  baik (good citizenship), yaitu menciptakan kompetensi peserta didik agar mampu berperan aktif dan bertanggung jawab bagi kelangsungan pemerintahan demokratis melalui pengembangan pengetahuan, karakter dan keterampilan kewarganegaraanPenelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatansurvey yang bersifat korelasional. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini ditempuh dengan survey, yaitu dengan  melakukan  penyebaran  angket. Penelitian ini terdiri dari dna variabel, yaitu prestasi belajar PKn mahasiswa sebagai variabel bebas (independent variable) dan sikap demokiatis mahasiswa sebagai vai iabel terikat (dependent variable).Berdasarkan hasil analisis sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar PKn berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap sikap demokratis Mahasiswa Semester 1 Politeknik Negeri .Media Kreatif PSDKU Makassar. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,313 dan koefisien determinasi sebesar 9,8% yang menyatakan bahwa  sip  demokratis  mahasiswa  dipengaruhi  oleh  prestasi  belajai Pendidikan Kewarganegaraan mahasiswa sebesar 9,8%.
PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG SEBAGAI MEDIA EDUKASI ANAK Junaedi Junaedi; Suardi Suardi
Jurnal Ilmiah Publipreneur Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Publipreneur
Publisher : Politeknik Negeri Media Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46961/jip.v6i2.82

Abstract

Egrang merupakan salah satu dari sekian banyak permainan tradisional Indonesia yang perlu diwariskan, dijaga, dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya. Namun saat ini permainan tradisional egrang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat khususnya anak-anak karena adanya permainan baru yaitu game online yang dimainkan menggunakan gadget. Berdasarkan hal terebut penulis mengambil rumusan masalah yaitu bagaimana merancanag kamus visual permainan tradisional egrang berbasisi cetak.Tujuan perancangan ini untuk mengetahui bagaimana cara merancang kamus visual edukasi permainan tradisional egrang yang menarik untuk anak usia 6 tahun keatas dengan proses pengumpulan data yang dilakukan secara studi keputakaan dan studi lapangan.Perancangan kamus visual membahas tentang permainan tradisional egrang yang dimuat dalam bentuk ilustrasi agar dapat menarik minat anak.