Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MANAJEMEN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN HIV/AIDS PADA PUSKESMAS Huriati Huriati; Serlin Serang; Ramlawati Ramlawati; Suriyanti Suriyanti; Nur Alam; Nur Hidayah
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.26413

Abstract

HIV/AIDS spread is a serious threat to human life. Prevention efforts must be carried out in an integrated, effective, and efficient manner in the management of the health service system, beginning with the puskesmas. However, the literature and research findings on the operational management of HIV/AIDS services, which are primarily in the puskesmas, are still scant. This study utilized a descriptive narrative approach with a literature review. According to the findings of a literature review, the Operational Management System for HIV/AIDS services at the puskesmas is regulated in government policies in the process of controlling HIV/AIDS transmission and is carried out with several processes and stages that are regulated in a system with the goal of improving the quality of services for HIV/AIDS patients. Although there are still some obstacles to the service system's implementation at the puskesmas as a first-rate (Primary) service facility and reduce the rate of HIV/AIDS transmission
KRISIS IDENTITAS DIRI PADA REMAJA “IDENTITY CRISIS OF ADOLESCENCES” Nur Hidayah; Huriati Huriati
Sulesana Vol 10 No 1 (2016): Sulesana
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/.v10i1.1851

Abstract

Identitas diri merupakan suatu penyadaran yang dipertajam tentang diri sendiri,yang dipakai seseorang untuk menjelaskan siapakah dirinya, yang meliputi karakteristik diri, memutuskan hal-hal yang penting dan patut dikerjakan untuk masa depannya serta standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku dirinya ke semua hal tersebut terintegrasi dalam diri sehingga seseorang merasa sebagai pribadi yang unik dan berbeda dari orang lain dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.Pada masa remaja, pembentukan identitas diri akan cenderung lebih terlihat. Remaja akan mempertanyakan siapa dirinya karena kebingungan menghadapi perubahan fisik, anatomik, psikologis, dan sosial yang dipertimbangkan dari nilai-nilai maupun kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat. Masalah pokok yang dihadapi oleh seorang anak saat memasuki masa remaja adalah pencarian bentuk identitas diri. Identitas diri adalah gambaran bagaimana profil diri, harga diri, kepastian posisi maupun kedudukan sosial anak-remaja dalam lingkungan pergaulan dimana ia berada.Remaja mengalami krisis identitas karena memiliki masalah dengan kemampuannya mengendalikan emosi, bermasalah menempatkan diri dengan teman sebayanya, bermasalah dengan penampilan dirinya, tidak mendapat figur yang tepat untuk mencapai identitas diri yang baik. Saat remaja mengalami krisis identitas, perilaku yang dicerminkan dapat mengacu pada tindakan-tindakan destruktif.
Strategi Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil di Masa Pandemi Hasnah Hasnah; Nurhidayah Nurhidayah; Nurul Fadhilla Gani; Risnah Risnah; Arbianingsih Arbianingsih; Huriati Huriati; Eka Hadrayani; Maria Ulfah Azhar; Muthaharah Muthaharah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.959

Abstract

The health of pregnant women will determine for health status of the baby. This is also a main concern for the government. Pregnant women bring prospective future generations to the nation who will productively contribute greatly to the progress of the nation. The importance of maternal health can be seen from the government’s policy that the reduction of the Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the SDG’s 2030 targets and an indicator of the success of national development. Pregnant women are a vulnerable group, especially in pandemic situations and conditions. Various efforts were made to maintain the health of mothers and babies during pregnancy until delivery. Gowa Regency is a district with the second highest number of Covid case in South Sulawesi. Therefore, it became the basis for implementation of community service in the working area of ​​the Bajeng Public Health Center, Gowa Regency. The method used is to provide health education in the form of a gallery walk with the aim of increasing the knowledge of pregnant women in order to maintain their health. Various important themes in this counseling include: anemia in pregnant women, the risk of 4T in pregnant women, recognizing the symptoms and danger signs in pregnancy, stress management for pregnant women, and nutrition needed by pregnant women and continuing to carry out pregnancy check-up during the pandemic period. During the activities, pregnant women were enthusiastically paying attention to each material provided and actively discussing. At the end of the counseling, we immediately evaluated the knowledge of pregnant women regarding in the materials that had been given. They were very happy with these activities, and looking forward to such activities next time. Therefore, we suggest to related parties, namely the head of the public health center and health workers, to continue to carry out health education regularly and to reactivate the integrated healthcare center for pregnant women during the COVID-19 pandemic period while still implementing health protocols. ABSTRAK Kesehatan ibu hamil merupakan perhatian besar bagi pemerintah. Ibu hamil, membawa calon generasi penerus bangsa yang secara produktif akan berkontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. Pentingnya kesehatan Ibu, dapat dilihat dari  kebijakan pemerintah yang menjadikan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sebagai salah satu target SDG’s 2030 dan indikator keberhasilan pembangunan nasional. Ibu hamil adalah kelompok rentang terlebih disituasi dan kondisi pandemic. Berbagai upaya dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan bayinya selama proses kehamilan sampai persalinan. Kabupaten Gowa merupakan kabupaten dengan jumlah kasus covid tertinggi kedua di Sulawesi Selatan, maka ini menjadi dasar pelaksanaan pengabdian masayarakat  di wilayah kerja Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan kesehatan dalam bentuk gallery walk dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil agar mampu tetap menjaga kesehatannya. Berbagai tema penting pada penyuluhan ini antaralain: anemia pada ibu hamil, resiko 4T pada ibu hamil, mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, manajemen stress pada ibu hamil, dan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil serta tetap melakukan pemeriksaan kehamilan selama pandemic. Selama kegiatan berlangsung para ibu hamil antusias memperhatikan setiap materi yang diberikan dan aktif berdiskusi. Diakhir penyuluhan kami evaluasi secara langsung terkait pengetahuan ibu hamil tentang materi-materi yang sudah diberikan. Mereka sangat senang dengan adanya kegitan ini, dan berharap akan ada kegiatan lanjutan. Maka dari itu kami menyarankan kepada pihak-pihak terkait yaitu kepala puskesmas dan para tenaga kesehatan untuk tetap melaksanakan penyuluhan kesehatan rutin dan kembali mengaktifkan posyandu ibu hamil di masa pandemic covid 19 dengan tetap menerapkan protocol kesehatan.
Pengaruh Senam Otak Terhadap Kecemasan pada Anak Usia Sekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Sarifah Sarifah; Arbianingsih Arbianingsih; Huriati Huriati
Journal of Islamic Nursing Vol 1 No 1 (2016): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.78 KB) | DOI: 10.24252/join.v1i1.1993

Abstract

Anxiety in hospitalization will lead to the uncomfortable feeling good in children and families, so that the necessary process of adjustment to reduce, minimizing the anxiety to not develop into a crisis. One of media treatment in lowering anxiety is brain gym . Brain gym is a series of simple gestures that simulates brain work and brain function optimally. Study aims to determine the influence of brain gym of anxiety in children of school age who have hospitalization. True Eksperimental pre test post test control group design. Research place at Islam Faisal hospital Makassar and Labuang Baji hospital Makassar. The data analysis used Independen T-test. The gathering samples using methods Random Allocation. Provided 14 samples with 7 respondents of intervention group and 7 of respondents as a control group. The result of test statistic obtained by velue = 0,000, then there was a meaningful level of anxiety pre-Test with post Test after use brain gym.  If a person to experience anxiety then the cortex cerebri to send a distress signal to hypothalamus thus resulting in tension in motoric, hyperactivity of aoutonomic nervous system and raise awareness. The method used to help in lowering anxiety by doing brain gym. With movements brain gym can activate the neocotex and nervous parasympathetic reduce increase in the hormone adrenaline in body that can ease the tension of phychological and physical strain. So, conclusion is brain gym effect on reducation of anxiety and therapy is able to be one alternative for children who have hospitalization.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TATAP MUKA DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA Andi kamariah Hayat; Huriati Huriati; Nur Hidayah
Journal of Islamic Nursing Vol 2 No 2 (2017): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.678 KB) | DOI: 10.24252/join.v2i2.3976

Abstract

Pengetahuan adalah salah satu yang mempunyai pengaruh besar dalam terbentuknya perilaku seseorang dan perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat langgeng. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan seseorang adalah melalui pendidikan kesehatan yang hasilnya diharapkan dapat merubah sikap dan perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tatap muka dengan media sosial terhadap tingkat pengetahuan keluarga dengan skizofrenia. Desain Penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan pendekatan Two Group Pre-Post Test Design dengan jumlah sampel yaitu 20 orang, untuk metode tatap muka sebanyak 10 responden dan untuk metode media sosial sebanyak 10 responden dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kusioner. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon Test. Hasil Pengolahan data dengan menggunakan Uji Wilcoxon Test pada kelompok tatap muka didapatkan nilai p value = 0.007 atau p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan keluarga pre-test dan post-test setelah diberikan metode tatap muka. Pada kelompok yang diberikan metode media sosial didapatkan nilai p = 0.004 atau p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan keluarga pre-test dan post-test setelah diberikan metode media sosial). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tatap muka dan media sosial terhadap tingkat pengetahuan keluarga dengan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Makassar. Metode ini dapat di gunakan sebagai teknik pembelajaran untuk menyampaikan pendidikan kesehatan khususnya mengenai skizofrenia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Nur Ridha Sasmitha; Ani Auli Ilmi; Huriati Huriati
Journal of Islamic Nursing Vol 2 No 2 (2017): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.497 KB) | DOI: 10.24252/join.v2i2.3980

Abstract

Perilaku cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, padahal cuci tangan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Anak-anak usia sekolah mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika dilingkungan sekolah. Sehingga anak usia sekolah sangat perlu diberikan pendidikan kesehatan. penggunaan media dalam proses pendidikan kesehatan dan pemberian informasi meningkatkan keefektifan dan keaktifan siswa, tergantung dari jenisnya, ketersediaannya dan kemampuan dalam mempergunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan audiovisual terhadap pengetahuan cuci tangan pada anak usia sekolah. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan Pre test-Post test with Control Group. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V dan VI dengan jumlah populasi 102 orang.. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 21 responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Wilcoxon test dan Mann-Whitney Test Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada kelompok intervensi memiliki pengetahuan saat pre-test dalam kategori baik yaitu sebanyak 12 responden (57,1) dan nilai pengetahuan saat post-test meningkat menjadi 17 responden (81%) dalam kategori baik. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan pengetahuan yaitu sebagian besar responden pada kelompok kontrol memiliki pengetahuan saat pre-test dan post-test dalam kategori baik sebanyak 12 responden (57,1%). Hasil uji statistik dengan Mann-Whitney test didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan audiovisual terhadap pengetahuan tentang cuci tangan pada anak usia sekolah (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, media video ini dapat menjadi salah satu media yang efektif digunakan dalam penyuluhan kesehatan. Selain itu, sebaiknya petugas kesehatan terutama bekerja sama dengan instansi pendidikan mengadakan pendidikan kesehatan dengan memanfaatkan media audiovisual agar dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi anak usia sekolah tentang cuci tangan
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA FACEBOOK DAN MEDIA LEAFLET TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA MIftahu Rahmah; Huriati Huriati; Arbianingsih Arbianingsih
Journal of Islamic Nursing Vol 3 No 1 (2018): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.354 KB) | DOI: 10.24252/join.v3i1.5477

Abstract

Saat ini perilaku merokok merupakan suatu gejala yang dapat kita lihat setiap hari disegala tempat seperti dijalanan, tempat keramaian, bus kota, rumah sakit dan lain sebagainya. Semua orang mengetahui akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok, tetapi perilaku merokok tidak pernah surut.Desain penelitian ini yaitu Quasi Eksperiment dengan 20 responden yang dipilih secara Total Sampling. Instrument yang digunakan untuk mengukur motivasi adalah kuesioner dan analisa data menggunakan uji statistik Paired T-test dan Independent T-test.Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan melalui media facebook (nilai p 0,001 < α 0,05), pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet (nilai p 0,002 < α 0,05) berarti terdapat perbedaan bermakna motivasi berhenti merokok remaja pre-test dan post-test pendidikan kesehatan dengan menggunakan media facebook dan media leaflet. Untuk perbandingan efektivitas di kedua media dengan nilai p= 0,063 atau p>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan pendidikan kesehatan antara media facebook dan media leaflet. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi berhenti merokok pada remaja dapat menggunakan pendidikan kesehatan media facebook dan media leaflet. Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya agar lebih mengontrol sumber informasi lain agar tidak menjadi perancu dan memberikan bahan pendidikan kesehatan dengan konten yang sama. 
Literatur review: mutu pelayanan keselamatan pasien di rumah sakit Huriati Huriati; Shalahuddin Shalahuddin; Nur Hidayah; Suaib Suaib; Aryati Arfah
FORUM EKONOMI Vol 24, No 1 (2022): Januari
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v24i1.10572

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui mutu pelayanan keselamatan pasien di rumah sakit. Metode: Jenis metode yang digunakan yaitu pendekatan literatur review yang diawali dengan pemilihan topik kemudian menuliskan keyword yang sesuai dengan MeSH. Ada empat database yang digunakan dalam literatur ini yaitu Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan Garuda. Selanjutnya data diseleksi menggunakan Flow Diagram, assessment yang dilakukan berdasarkan kelayakan terhadap kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 8 jurnal. Hasil: Dari hasil telaah jurnal, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi mutu pelayanan keselamatan di rumah sakit antara lain penerapan standar akreditasi, penilaian dimensi budaya keselamatan pasien, gaya dan peran pemimpin, komunikasi tenaga kesehatan terhadap pasien dan keluarga pasien, serta bagaimana persepsi perawat tentang budaya keselamatan pasien. Kesimpulan: Berdasarkan 8 jurnal yang dianalisis menunjukkan adanya pengaruh terhadap mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit.