This Author published in this journals
All Journal JURNAL AKUNTANSI
Rani Rahman
Universitas Siliwangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (SURVEI PADA DINAS DAERAH KOTATASIKMALAYA) Iwan Hermansyah; Rani Rahman; Maman Suherman
JURNAL AKUNTANSI Volume 13, Nomor 1, Januari-Juni 2018
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui : (1) Penerapan Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan Publik, (2) Hubungan  Akuntabilitas dengan  Transparansi, (3) Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi secara parsial terhadap Kualitas Pelayanan Publik.(4) Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi secara simultan l terhadap Kualitas Pelayanan Publik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan survei. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Akuntabilitas, Transparansi dan Kualitas Pelayanan .Publik telah dilaksanakan dengan baik. (2) Hubungan antara akuntabilitas dengan transparansi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan , (3) Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Publik, (4) Pengaruh akuntabilitas dan transparansi  secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan publik.
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN UTANG Rani Rahman
JURNAL AKUNTANSI Volume 17, Nomor 2, November 2022
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTDebt policies are an important part of how a company runs its operations. This is related to the need for short-term funds, but is fraught with danger. Several factors, including managerial ownership structure and company size, are thought to influence this debt policy. The purpose of this research is to see how managerial ownership structure influences debt policy and how company size influences debt policy in companies listed on LQ45. The research method used is quantitative, with multiple regression analysis using the ordinary least squares (OLS) approach. The data population for all LQ45 issuers is 45, with the research period in 2019 and 2020. The results of the model test show that managerial ownership and company size cannot be used to predict debt policy. The results of the analysis show that the F test is not significant, with an R squared value of 0.021 or 2.1%, indicating a very weak effect. Likewise, the partial test shows that managerial ownership has no significant effect on debt policy, as does firm size. This is because companies listed on LQ45 have high liquidity, so they no longer need to increase debt if their assets are large enough.Keywords: LQ45, managerial ownership, debt policy, company sizeABSTRAKKebijakan hutang adalah bagian penting dari bagaimana perusahaan menjalankan operasinya. Hal ini terkait dengan kebutuhan dana jangka pendek, namun penuh dengan bahaya. Beberapa faktor antara lain struktur kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan diduga mempengaruhi kebijakan hutang ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana struktur kepemilikan manajerial mempengaruhi kebijakan hutang dan bagaimana ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan yang terdaftar di LQ45. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan analisis regresi berganda menggunakan pendekatan ordinary least square (OLS). Populasi data seluruh emiten LQ45 adalah 45 dengan periode penelitian tahun 2019 dan 2020. Hasil pengujian model menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan tidak dapat digunakan untuk memprediksi kebijakan utang. Hasil analisis menunjukkan uji F tidak signifikan, dengan nilai R squared sebesar 0,021 atau 2,1%, menunjukkan pengaruh yang sangat lemah. Demikian juga dengan uji parsial menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, begitu pula ukuran perusahaan. Pasalnya, perusahaan yang terdaftar di LQ45 memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga tidak perlu lagi menambah utang jika asetnya cukup besar. Kata Kunci: LQ45, kepemilikan manajerial, kebijakan utang, ukuran perusahaan