Tujuan penelitian ini untuk memperoleh jawaban tentang kondisi kesehatan Bank Umum Syariah (BUS) menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) di Indonesia serta pengaruhnya terhadap profitabilitas. Ukuran profil risiko menggunakan NPF, earnings dengan BOPO, dan modal dengan CAR sedangkan profitabilitas dengan ROA. Pengamatan dilakukam selama 20 triwulan mulai Maret 2016 hingga Desember 2020. Data terutama diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan berupa data sekunder. Populasi berjumlah 13 BUS, dan penarikan sampel menggunakan kriteria tertentu sehingga didapatkan 5 BUS sebagai sampel. Model analisa yang dipakai ialah regresi linear berganda data panel. Penentuan model terbaik didapatkan dari Uji Chow, Hausman, serta Langrange Multiplier. Hasil uji merekomendasikan Fixed Effect Model sebagai model terbaik. Hasil statistik deskriptif menyimpulkan secara umum kesehatan bank berada pada kriteria sehat. Uji simultan menghasilkan NPF, GCG, BOPO dan CAR signifikan berpengaruh terhadap profitabilitas BUS di Indonesia. Uji parsial merekomendasikan BOPO dan CAR signifikan, sedangkan NPF serta GCG tidak signifikan pengaruhnya