Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Gaya Komunikasi Dosen dalam Proses Belajar-Mengajar Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa di Kelas pijar suciati
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 1, No 1: December 2018
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.166 KB) | DOI: 10.7454/jsht.v1i1.35

Abstract

Kelahiran media online tak lepas dari booming m edia online yang terjadi di luar negeri pada pertengahan 1990-an. Orang melirik media online karena ada kejenuhan di pasar media cetak pasca reformasi 1998. Jurnalisme online semakin diminati, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan kecenderungan orang yang lebih memilih hal-hal praktis, seperti kemudahan membaca berita online melalui gadget yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Portal berita online detik.com, kompas.com, dan tempo.co menempati posisi 20 media terpopuler di Indonesia (alexis.com). Berita politik adalah salah satu jenis berita yang diminati pembaca berita online di Indonesia. Berita politik yang mendapat sorotan di awal 2017 adalah berita tentang pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sebelum pemilihan umum, KPU melakukan debat tiga calon gubernur dan wakil gubernur, dengan tujuan untuk mendidik para pemilih agar bisa memilih dengan bijak sesuai pilihan hati mereka. Saat debat terakhir (debat ke-3) terjadi, portal berita online ramai meluncurkan berbagai jenis berita mengenai debat tersebut. Dari kasus ini, peneliti menganalisis isi dari 3 media online yang melaporkan debat ketiga Pemilu DKI Jakarta 2017 pada tanggal 11 Februari 2017. Metodologi yang digunakan adalah pemantauan media (media monitoring), dengan menggunakan variabel: Jumlah Pemuatan Berita, Ketepatan Pesan, Perkembangan Distribusi Berita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fokus dan keseimbangan berita di media online yang berkaitan dengan debat ke-3 pilkada DKI Jakarta sebagai sumber utama penentuan program atau pernyataan konfirmasi bagi dunia kehumasan politik. Salah satu data dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berita di 3 media online paling populer di Indonesia (detik.com, kompas.com, dan tempo.co) tentang debat terakhir gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 adalah; 89% terfokus dan 45,5% seimbang. Hasil ini menandakan kurang seimbangnya portal berita online tersebut memberitakan sebuah tayangan politik, meskipun beritanya sudah sangat terfokus.Kata kunci: gaya komunikasi,pendidikan, vokasi
Chatbot : Inovasi Layanan Informasi Digital pada Humas Institusi Pendidikan mareta maulidiyanti; Pijar Suciati
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 2, No 1: December 2019
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1566.044 KB) | DOI: 10.7454/jsht.v2i1.63

Abstract

Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan fungsi manajemen yang strategis dalam sebuah institusi, termasuk di institusi pendidikan. Dalam menjalankan fungsi penyampaian informasi kepada publik, Humas ditantang untuk selalu inovatif untuk menghadapi perkembangan digital di era 4.0 ini. Penelitian ini menjelaskan tentang inovasi humas di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang berupaya melayani publiknya dengan chatbot. Chatbot ditampilkan pada website resmi institusi pendidikan  yang merupakan backbone dari seluruh medium komunikasi institusi. Chatbot digunakan sebagai pendorong komunikasi dua arah dan inovasi atas menu “Kontak Kami” yang dinilai tidak efektif dalam interaksi dengan publik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder (laporan statistik chatbot)  dan juga data primer yang diperoleh dari wawancara dengan Humas Vokasi UI. Penelitian menjabarkan bagaimana pengelolaan chatbot dan respon publik terhadap layanan chatbot ini. Data selama uji coba Chatbot dalam 5 bulan menunjukkan bahwa pengguna chatbot lebih besar 79% lebih banyak dibandingkan pengguna menu kontak kami. Sebelum ada chatbot, hanya kurang dari 49 pengunjung website yang meninggalkan pesan dan setelah ada chatbot, terdapat 429 pengguna yang meninggalkan pesan. Selain itu melalui chatbot, tim Humas mampu membangun databased pengunjung website sebagai upaya customer relationship management (CRM). Untuk penelitian lebih lanjut, penelitian ini dapat dikembangkan dengan metode kuantitatif yaitu untuk melihat bagaimana respon publik terhadap aplikasi chatbot yang digunakan. Penelitian kuantitatif dapat dikembangkan dengan Technology Acceptance Model (TAM). Kata kunci : Chatbot, Humas Digital, Humas, Layanan Informasi Digital 
Strategi Kampanye Sosial Anti Stigma & Perilaku Hidup Sehat Terhadap Penderita Kusta dan Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) Mareta Maulidiyanti; Pijar Suciati
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 3, No 1: DESEMBER 2020
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jsht.v3i1.113

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang kampanye sosial yang dilakukan oleh akademisi universitas. Kampanyesosial yang dilakukan merupakan kampanye Anti Stigma untuk menangkal Stigma Negatif untuk Orang YangPernah Mengalami (OYPMK) dan kampanye perilaku hidup sehat khususnya untuk kesehatan gigi dan mulut.Penelitian dilakukan secara deskriptif untuk melihat strategi kampanye sosial seperti apa yang diterapkansebagai upaya menghilangkan stigma negative serta mengajak perilaku hidup sehat. Data yang ditampilkanmerupakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif dari hasil observasi dan wawancara. Hasil temuan menunjukkanterdapat pesan kunci utama yang digunakan dalam kampanye kepada masyakarat baik para penderita, OYMPKmaupun masyarakat luas yaitu mencakup tanda lepra, fakta lepra, dan mitos lepra. Ketiga pesan kunci utama inimenjadi pesan yang perlu terus didengungkan agar masyarakat memperoleh literasi dan stigma dapatdihapuskan. Kampanye Sosial yang dilakukan oleh tim Katamataku UI sudah sesuai prinsip-prinsip KampanyeSosial yang dikemukakan para ahli yaitu mengandung penanaman Ide (belief, attitude & value) serta didukungoleh produk nyata untuk mendorong perubahan perilaku. Startegi kampanye yang digunakan berupa mediumcetak (kalender, booklet, dan poster infografis), video edukasi serta door to door campaign.Kata kunci : kampanye sosial, kusta, promosi kesehatan, anti stigma, stigma
PEMAKNAAN PERJUANGAN PEREMPUAN DI SOCIAL MEDIA (STUDI KASUS ARTIKEL “IBU, 10 TAHUN PENJARA, 10 MILYAR RUPIAH” DI DALAM BLOG WWW.ALANDAKARIZA.COM) Pijar Suciati
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 3, No 1 (2015): January - June
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.964 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v3i1.26

Abstract

Abstract. This study, in general aimed to describe and know the meaning of the message womenstruggle by users of social media (Facebook and Twitter) to the blog article of Alanda Kariza. Thisstudy uses a critical paradigm of constructionism. The type is descriptive research using case studystrategy. Data collection techniques used is by interview (interview), with the selection ofinformants using purposive judgmental convenience. The conclusion that can be drawn from thisresearch is, in the end a meaning that appears in the mind of the reader to a blog written in socialmedia is influenced by many things, including the background of the blog readers. Whether it'sfamily background, educational background, ideology embraced, blog writing style and choice ofwords. Similarly, the meaning of which is trying to be revealed in this study, namely the meaning ofthe struggles of women was also influenced by the above factors. According to Stuart Hall, there arethree kinds of readings / interpretations of the text, namely (meaning dominant / hegemonic code,negotiated meaning / code, oppositional decoding / code). All three appeared in this study.Keywords: Social Media, Blogs, Meanings, Articles, Women Struggle
MOTIVASI INTRINSIK YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN DAN UNIVERSITAS (Studi Pada Mahasiswa Baru Program Vokasi Universitas Indonesia Angkatan 2015) Amelita Lusia; Pijar Suciati; Endang Setiowati
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 3, No 2 (2015): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.645 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v3i2.31

Abstract

AbstractGlobalization affects all aspects of life. This concept creates a paradigm borderless world, the world that does not know the limits of the territorial sovereignty of a nation / state. The impact of these conditions are helped create intense competition in various aspects of community life, including education. In the world of education, management can not be done conventionally alone, but requires a special ability that the output of education in accordance with market needs, both nationally and internationally.MOTIVASI INTRINSIK YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN DAN UNIVERSITAS(Studi Pada Mahasiswa Baru Program Vokasi Universitas Indonesia Angkatan 2015)Amelita Lusia,Pijar Suciati,Endang SetiowatiVolume 3 Nomor 2,pp 21-3622In addition to the need for change in the management of the educational institutions, educational institutions marketing issues was absolutely necessary due to the competition of universities / university higher. It was seen from the emergence of various colleges / universities that always offers the advantages of each. Colleges as providers of education services need to learn and have the initiative to improve customer satisfaction (students) because in general education is an ongoing process. Marketing educational institutions, almost similar to the marketing of the economy or government agencies engaged in services.However, if true, all marketing programs that have been carried out by the university is a factor and the reason students choose majors and certain universities? The answer could be yes, no, or may be it turns out there are other factors that influence greater than exposure to marketing. As expected the start of this study, there may be factors word of mouth (WOM) or electronic word of mouth (e-WOM) which also affect their choices, such as research Shahid, Et.al of the University of Lahore, Pakistan, which are listed in the journal IISTE 2012.The aim of this study was to identify common factors and other factors such as word of mouth, which is the reason the new students choose majors and certain universities. To identify them, the research will perform a quantitative approach through field surveys to students-freshmen at the University of Indonesia. Results of this research is the formulation of the deciding factors in choosing majors prospective students and universities, which is expected to help PR and marketing practitioners to develop a more effective marketing programs and was well received by the target objectives.Keywords: marketing, education, university, word of mouth, electronic word of mouth, behavioral factors.
KONSTRUKSI TOKOH DALAM PEMBERITAAN DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Pemberitaan Mundurnya Ahok dari Partai Gerindra di media online) Endang Setiowati; Pijar Suciati
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 7, No 1 (2019): Vol. 7, No.1 January-July
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.815 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v7i1.141

Abstract

Mundurnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Partai Gerindra karena menentang keputusan Gerindra yang mendukung RUU tentang pemilihan kepala daerah (PILKADA) melalui DPRD tidak lagi langsung oleh rakyat, menimbulkan kontroversi diantara masyarakat yang juga menjadi santapan media untuk dibahas. Penelitian ini akan melihat bagaimana pembingkaian berita dari tiga media online yaitu Liputan6.com Vivanews.com, dan Metronews.com. Pemilihan ketiga situs online ini berdasarkan kepemilikan media. Teori substantif yang digunakan untuk menganalisis adalah teori Konstruksi Sosial atas Realita dari Berger dan Luckmann, serta teori Hirarki Pengaruh dari Shoemaker dan Reese. Metode penelitian akan menggunakan analisis framing dari Robert N. Entman. Unit analisis adalah pemberitaan tentang mundurnya Ahok dari Partai Gerindra di ketiga situs berita online di atas mulai saat resmi mengundurkan diri yaitu pada 10 September hingga 17 September 2014. Hasilnya adalah ketiga media cukup netral dalam membingkai kasus ini, meski dalam mengangkat sosok Ahok VivaNews tampak lebih mengarah ke negatif, sementara Metronews lebih positif. Yang mengejutkan adalah Liputan6 yang memberi perhatian begitu besar tentang isu ini, kelebihannya adalah Liputan6 mengangkat dari berbagai angle dan narasumber yang berlainan. Kata Kunci: identifikasi masalah, interpretasi kausal, evaluasi moral, rekomendasi perawatan
PERSEPSI & SIKAP PUBLIK TERHADAP AKUN INSTAGRAM INSTITUSI PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI TERPERCAYA Mareta Maulidiyanti; Pijar Suciati; Khairunnisa Devani Putri; Barijani Mahesa Putra
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 4, No 2: January - June 2022
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jsht.v4i2.217

Abstract

Peran Hubungan Masyarakat (Humas)  pada institusi pendidikan semaki strategis. Program yang dilaksanakan juga menggunakan berbagai medium, salah satunya dalah program kehumasan siber melalui media sosial. Program Pendidikan Vokasi UI melalui Kantor Humas menjadikan media sosial sebagai salah satu medium untuk berkomunikasi dengan publinya. Instagram @vokasi_ui menjadi media sosial utama yang dijadikan sebagai medium informasi utama setelah website resmi. Keberadaan akun instagram @vokasi_ui diharapkan mampu mendorong pengikutnya untuk tertarik membuka kanal informasi lainnya seperti website, youtube maupun facebook. Penelitian ini berusaha melihat bagaimana persepsi dan sikap publik terhadap aku ini Persepsi dilihat dalam Konteks, Komunikasi, Kolaborasi dan Koneksi. Sikap dilihat dalam dimensi kognitif, konatif dan afektif.  Metode yang digunakan adlaah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan denga  survei kepada 208 pengikut akun @vokasi_ui yang dipilih secara acak dengan convinience sampling.Data kualitatif diperoleh dari jawaban pertanyaan terbuuka pada survei. Dari analisis deskriptif yang dilakukan, terlihabat bahwa masyarakat memiliki persepsi dan sikap positif terhadap akun @vokasi_ui sebagai sumber informasi resmi yang terpercaya. Data ini menunjukkan bahwa Humas Vokasi UI sudah berhasil menciptakan persepsi positif di media sosial dan dapat menjadikannya sebagai peluang untuk menciptakan pengikut yang loyal. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan uji pengaruh persepsi terhadap sikap untuk melihat apakah persepsi dan sikap positif ini saling mempengaruhi atau tidak. Saran praktis bagi Humas Vokasi UI adalah sinergi konten antara website dan instagram serta media sosial Vokasi UI lainnya perlu dilakukan untuk memperkuat citra positif tersebut. Kata kunci : Persepsi, Sikap, Media Sosial, Humas Pendidikan, Instagram