Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Utilization of Kepyar Castor Oil (Ricinus Communis) and Alumina Silica Catalyst in Alcoholysis Process Kiagus Ahmad Roni; Netty Herawati; Dian Kharisma Dewi; Sri Martini
Journal of Engineering and Scientific Research Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, Indonesia 35141

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.606 KB) | DOI: 10.23960/jesr.v3i1.76

Abstract

Castor oil is one of the vegetable oils that has not been used optimally. In the manufacture of biodiesel, vegetable oil is needed as a raw material. By using an aluminum silica catalyst which is a waste from the petroleum cracking process at PT. Pertamina RU III Palembang. This research aims to prove that the raw material for vegetable oil in the form of castor oil can be used as raw material for making biodiesel with the help of waste catalyst from the cracking process of Pertamina Unit III Palembang as a catalyst process and with the alcoholysis method. Based on the research that has been done, it can be concluded that castor oil can be used as raw material for making biodiesel using heterogeneous catalysts which are used as catalysts for fracturing crude oil at PT. Pertamina RU III, and with operating conditions of temperature 383oK, stirring speed of 300 rpm, ratio of oil and ethanol 5 mgek/mgek, and reaction time of 60 minutes. With the above operating conditions, the biodiesel conversion from the alcoholysis process was obtained at 94.08%. So that further research can be developed on the manufacture of biodiesel with castrol oil as raw material with the help of a catalyst reaction from cracked crude oil from PT Pertamina RU III Palembang.
Pembuatan Bioetanol Dari Rumput Gajah Dengan Proses Hidrolisis Asam Netty Herawati
Jurnal Redoks Vol 6, No 1 (2021): REDOKS JANUARI - JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i1.5566

Abstract

Bioetanol dapat dihasilkan dari tanaman yang banyak mengandung selulosa. Bioetanol adalah cairan biokimia yang didapat melalui proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (pati), selulosa dan glukosa menggunakan bantuan mikroorganisme. Salah satu sumber lignoselulosa yang ada di Indonesia adalah rumput gajah (pennisetum purpureum). Pembuatan bioetanol dari bahan-bahan lignoselulosa hingga menjadi etanol melalui proses utama: hidrolisa, fermentasi dan distilasi (pemurnian). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: proses pretretment NaOH konsentrasi 8, 10, 12, 14 dan 16 %, jenis asam saat hidrolisis yaitu Asam Sulfat dan Asam Klorida, konsetrasi asam: 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5 N dan waktu hidrolisis 120, 150, 180, 210 dan 240 menit. Hasil terbaik dari penelitian ini yaitu menggunakan pretretment konsentrasi NaOH 14 %, hidrolisis asam klorida pada konsentrasi 3 N terhadap waktu 210 menit. Hasil HCL terbaik yaitu 90,5423 % yield. Sedangkan asam sulfat yaitu 77,9560 % yield.
P PENGARUH KATALIS ZEOLIT PADA LIMBAH PLASTIK POLYSTYRENE MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK MENGGUNAKAN REAKTOR PIROLISIS Ummi Kalsum; Netty Herawati
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 15 No 01 (2024): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v15i01.243

Abstract

Sampah plastik yang terus meningkat jumlahnya menimbulkan masalah bagi lingkungan, penyebabnya tak lain sifat plastik yang tidak dapat diuraikan dalam tanah. Alternatif yang bisa membantu penanganan sampah plastik adalah proses daur ulang yang lebih menguntungkan salah satunya adalah dengan mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai sumber energi alternatif melalui pirolisis. Pirolisis merupakan salah satu bentuk proses daur ulang dengan mengubah plastik menjadi bahan bakar. Selain bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah plastik, pirolisis sampah plastik juga bermanfaat untuk menyediakan bahan bakar dengan nilai energi yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses konversi limbah plastik menjadi bahan bakar minyak dengan mengetahui pengaruh % katalis zeolit terhadap sifat fisika dari spesifikasi bahan bakar minyak yang berbahan baku dari limbah plastik polystyrene berdasarkan metode American Standard Testing and Material (ASTM). Penelitian ini menggunakan proses catalytic cracking yaitu dengan variasi katalis zeolit dari 10%, 20%, 30%, 40% sampai 50% pada temperatur 420℃ selama 2 jam untuk mengetahui karakteristik sifat fisika dari minyak pirolisis yang dihasilkan seperti: densitas, viskositas, specific gravity, flash point dan water content. Semakin tinggi kadar katalis yang digunakan maka bahan bakar minyak yang dihasilkan akan semakin kental dan pekat, sehingga hasil terbaik berada pada persentase sebesar 10% dan sesuai spesifikasi bahan bakar minyak jenis solar 48.