Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIFITAS JUS PARE TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II devi chairani hasibuan; dina mariana manurung
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 5 No 2 (2020): Vol.5 No. 2 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v5i2.318

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis, yang terjadi apabila pankreas tidak menghasilkan insulin yang adekuat, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang diproduksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas jus pare terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment, dan tehknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu keseluruhan responden dijadikan sampel. Penelitian dilakukan didesa Panyabungan Jae dengan melibatkan 42 responden, dengan 21 responden menjadi kelompok kontrol dan 21 responden menjadi kelompok eksperimen. Analisa data yang digunakan adalah uji t dependent (paired sampel t test),dan uji T independent. Hasil uji t dependent (paired sampel t test) pada kelompok eksperimen didapatkan nilai p=0.000, dan pada kelompok kontrol didapatkan nilai p=0.490. Hasil uji T Independent menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada kadar gula darah penderita diabetes mellitus sesudah pemberian jus pare pada kelompok eksperimen, dengan nilai p=0.000. Hasil penelitian ini merekomendasikan konsumsi jus pare pada penderita diabetes mellitus untuk menurunkan kadar gula darah.
Pendidikan Kesehatan 4 Pilar Penatalaksanaan DM pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Manunggang Jae Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini simamora; Dina Mariana Manurung; Delfi Ramadhini
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.925 KB) | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i1.22

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab kematian keenam  di seluruh dunia, jumlah kasus diabetes mengalami peningkatan secara signifikan pada sepuluh tahun belakangan ini dan. akan berdampak terhadap  menurunnya angka harapan hidup, meningkatnya angka kesakitan, dan menurunnya kualitas hidup. DM merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol dengan melakukan pengelolaan berdasarkan 4 pilar yaitu edukasi, manajemen diet, olahraga dan obat-obatan. Untuk meningkatkan pengendalian terhadap penyakit diabetes mellitus pada masyarakat perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Dengan kegiatan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan masyarakat penderita diabetes mellitus di desa Manunggang Jae mengalami peningkatan. Banyak tindakan penatalaksaan DM yang sebelumnya tidak dipahami peserta, namun setelah diadakannya pendidikan kesehatan tentang 4 pilar penatalaksanaan DM maka pseserta sudah merasa lebih mengerti. Diharapkan kegiatan-kegiatan pendidikan kesehatan terkait penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat lebih sering dilakukan dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Desa Manunggang Jae. .    
Pendidikan Kesehatan 4 Pilar Penatalaksanaan DM pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Manunggang Jae Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini simamora; Dina Mariana Manurung; Delfi Ramadhini
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v1i1.22

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab kematian keenam  di seluruh dunia, jumlah kasus diabetes mengalami peningkatan secara signifikan pada sepuluh tahun belakangan ini dan. akan berdampak terhadap  menurunnya angka harapan hidup, meningkatnya angka kesakitan, dan menurunnya kualitas hidup. DM merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol dengan melakukan pengelolaan berdasarkan 4 pilar yaitu edukasi, manajemen diet, olahraga dan obat-obatan. Untuk meningkatkan pengendalian terhadap penyakit diabetes mellitus pada masyarakat perlu dilakukan pendidikan kesehatan. Dengan kegiatan pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan masyarakat penderita diabetes mellitus di desa Manunggang Jae mengalami peningkatan. Banyak tindakan penatalaksaan DM yang sebelumnya tidak dipahami peserta, namun setelah diadakannya pendidikan kesehatan tentang 4 pilar penatalaksanaan DM maka pseserta sudah merasa lebih mengerti. Diharapkan kegiatan-kegiatan pendidikan kesehatan terkait penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat lebih sering dilakukan dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Desa Manunggang Jae. .    
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG MODIFIKASI DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2022 Febrina Angraini Simamora; Dina Mariana Manurung; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 1 (2023): Vol.8 No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i1.1034

Abstract

Faktor resiko utama yang mempengaruhi terjadinya DM adalah pola makan yang tidak sehat dimana mereka cenderung terus mengkomsumsi karbohidrat dan makan dari makanan yang sumber glukosanya secara berlebihan, sehingga menaikan kadar glukosa darah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga tentang modifikasi diet bagi penderita DM Tipe II diwilayah kerja puskesmas batunadua kota padangsidempuan 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriftif korelatif. Populasi adalah seluruh penderita DM tipe 2 dipuskesmas batunadua sebayak 216 orang. Tehnik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 140 orang. Analisa univariat untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel penelitian. Hasilnya adalah tingkat pengetahuan keluarga tentang memodifikasi diet pada penderita diabetes mellitus tipe II yaitu kurang, sebanyak 59.3%, pengetahuan baik sebanyak 40.7%. Maka dapat disimpulkan kurangnya pengetahuan keluarga tentang memodifikasi diet bagi penderita DM tipe II yang mengakibatkan gula darah tidak terkontrol stabil atau dipertahankan di angka normal. Disarankan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan responden dan dapat diterapkan untuk meningkatkan kepercayaan diri serta pengetahuan masyarakat agar mampu melakukan upaya pencegahan komplikasi dari DM dan dapat dijadikan sebagai perawatan mandiri.