Proses penanganan material merupakan kegiatan utama yang dilakukan pada PT. Pelabuhan Indonesia III dimana perusahaan bergerak dalam bidang jasa kepelabuhan. Namun kenyataannya, proses penanganan material di departemen pergudangan Terminal Peti Kemas masih kurang efisien. Hal ini disebabkan bongkar muat cargo bag dengan menggunakan forklift memerlukan kurang lebih 10 buruh untuk mengangkut 80-85 ton per jam. Buruh angkut harus memindahkan material berupa cargo bag dari tumpukan ke pallet, kemudian material diangkut menggunakan forklift ke truk muatan untuk dibawa ke area muat dek kapal. Pada kondisi ini terdapat beberapa kekurangan, waktu yang terbuang saat buruh idle, biaya pallet, dan biaya lembur jika perusahaan menggunakan buruh yang sama lebih dari satu shift kerja dalam satu hari. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan alat material handling yang mampu meningkatkan kapasitas bongkar muat perusahaan. Alat ini berupa belt conveyor yang akan digunakan untuk memindahkan cargo bag dari tumpukan ke truk tanpa harus melakukan penyusunan ke pallet. Perancangan belt conveyor didasari oleh perpektif pengguna dan perhitungan kapasitas belt conveyor, dengan perancangan ini proses yang dilakukan menjadi lebih singkat serta kapasitas bongkar muat meningkat sebesar 87,5% dari kapasitas sebesar 80 tph menjadi 150 tph.Kata kunci: material handling, bongkar muat, peti kemas, conveyor