Liferdi Lukman
Balai Penelitian Tanaman Sayuran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keragaan Tiga Galur Lanjut Cabai Merah Pada Ekosistem Dataran Tinggi Lembang, Jawa Barat (Performance of Three New Advanced of Hot Pepper Genotypes Grown on High Land Ecosystem of Lembang, West Java) nFN Kusmana; Yenni Kusandriani; Rinda Kirana; Liferdi Lukman
Jurnal Hortikultura Vol 26, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v26n2.2016.p133-142

Abstract

Cabai merupakan sayuran penting yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Pengujian dilakukan dibawah kondisi agro ekosistem dataran tinggi di  Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan lima ulangan. Tiga galur baru cabai  merah yaitu,  1) PP 0537-7558, 2) YK-1, 3) YK-2 serta dua vartietas pembanding  Perisai dan Tanjung- 2 dijadikan sebagai perlakuan.  Setiap plot ditanami 30 tanaman per plot. Peubah yang diamati diantaranya ialah tinggi tanaman, vigor tanaman, intensitas kerusakan oleh Antracnosa dan virus kuning,  hasil panen bobot dan jumlah buah, serta panjang buah yang merupakan karakter kuantitatif. Untuk karakter kualitatif yang diamati ialah data yang diperlukan untuk penyusunan deskripsi morfologi tanaman. Hasil pengujian diketahui bahwa, peroleh bahwa, galur YK-2 menampilkan vigor tanaman yang paling bagus.  Disamping itu galur tersebut menampilkan tinggi tanaman yang tertinggi. Potensi hasil paling tinggi dihasilkan galur YK-2 (22,64 ton/ha) nyata lebih tinggi dibandingkan kedua varietas pembandingnya yaitu Perisai (14,96 ton/ha) dan Tanjung-2 (14,62 ton/ha). Disamping itu galur YK-2 memiliki panjang buah yang ideal yaitu 15,08 cm, lebih panjang dari varietas pembanding Perisai (9,06 cm). Galur-galur yang diuji dapat dideskripsikan dengan cukup lengkap. Implikasi dari kegiatan ini terpilih satu galur advanced cabai untuk pengujian lebih lanjut.KeywordCapsicum annuum L.; Galur; Keragaan; Ekosistem; Dataran tinggi AbstractHot pepper is one of important vegetable crops which are consumed by most Indonesian people for ingredient of daily menu. Production and quality yield are affected by interaction of genotypes and environment. Therefore, in the breeding program of hot pepper adaptation test of the genotypes to the spesific environment is a must. The experiment was conducted at high land ecosystem in Lembang, District Bandung,  West Java Province. The experimental used  randomized complete block design with five replications. Three genotypes of hot pepper  used in this experiment were (1) PP 0537-7558, (2) YK-1, and (3) YK-2 and two varieties Perisai and Tanjung- 2 as control variety.  Each plot was planted by 30 plants. Data collected were plant height, plant vigor, intensity plant damage due to anthracnose and yellowing virus,  fruit weight, fruit size, numbers of fruit, and morphology data. The results of research showed that  the most vigorous and  the highest plant was obtained from YK-2 genotype. The highest yielding was also obtained from YK-2 genotype (22.64 ton/ha) and significantly different compared to control varieties Tanjung-2 (14.62 ton/ha) and Perisai (14.96 ton/ha). YK-2 genotipe had  an ideal of fruit length (15,08 cm) which are longer than that of cv. Perisai (9.06 cm). The genotypes tested was morphologically characterized based on local growth condition.
Seleksi dan Adaptasi Empat Calon Varietas Unggul Buncis Tegak untuk Dataran Medium (Selection and Adaptation of Four Variety Candidates Superior Bush Bean Varieties for Medium Land) Diny Djuariah; Rini Rosliani; Helmi Kurniawan; Liferdi Lukman
Jurnal Hortikultura Vol 26, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jhort.v26n1.2016.p49-58

Abstract

Buncis merupakan salah satu sayuran yang mempunyai peranan penting sebagai sumber gizi masyarakat dan sebagai sumber ekonomi. Rerata hasil buncis masih rendah (< 15 t/ha). Salah satu cara untuk meningkatkan produksi buncis baik kuantitas maupun kualitas, yaitu melalui penggunaan benih bermutu tinggi. Benih bermutu tinggi dapat berupa varietas unggul baru buncis tegak, yang sampai saat ini belum ada varietas yang didaftar. Skrining kultivar-kultivar buncis tegak telah dilakukan dan menghasilkan empat kultivar yang menunjukkan hasil yang baik. Hasil dari uji pendahuluan dan uji lanjutan menunjukkan ternyata buncis tegak cocok untuk dikembangkan di dataran medium dan dataran rendah sampai 200 m dpl. Oleh karena itu, sebagai syarat untuk pendaftaran varietas telah dilakukan uji keunggulan di tiga lokasi dataran medium dan dua musim tanam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan varietas unggul buncis tegak untuk dataran medium, kualitas baik (seragam, renyah, dan polong hijau terang) dan produksi tinggi (> 20 t/ha). Rancangan percobaan yang digunakan ialah acak kelompok dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas lima nomor yang diuji, yaitu Le - 02, Le - 44, Balitsa 1, Balitsa 2, dan Balitsa 3 serta BC 02 sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Balitsa 1, Balitsa 2, dan Balitsa 3 merupakan varietas unggul buncis tegak untuk dataran medium yang disukai konsumen dan produksi lebih besar, masing-masing 16,25 t/ha, 19,50 t/ha, dan 19,71 t/ha. Dari hasil kegiatan uji keunggulan ini didapat tiga calon varietas unggul buncis tegak berkualitas baik dan produksi tinggi dan beralasan untuk didaftarkan.KeywordsVarietas unggul; Buncis tegak; Seleksi dan adaptasi; Dataran mediumAbstractBush bean is one of vegetable crops as a sources of nutrient and valuable economically. Average yield is still low (<15 t/ha). Application of new superior varieties may be improve yield and quality of bush bean. From cultivar selection activities, it has been gained four new superior cultivars. Results from preliminary and further studies it was revealed that the new superior cultivars are suitable and adapted, and can be developed for both medium and low altitudes up to 200 m asl. Those new superior varieties were tested for multi-locations test at three different medium land for two planting seasons (rainy). The goal of these experiments is to find out the new superior varieties of bush beans for medium land which give high yield and quality (>15 t/ha). A randomized block design with four replications will be arranged in the field. Treatments comprised of four candidate of superior cultivars of bush beans, viz. Le-02, Le-44, Balitsa 1, Balitsa 2, and Balitsa 3 and BC 02 (control cultivars). The result showed that Balitsa 1, Balitsa 2 and Balitsa 3 the superior cultivars that are suitable for medium land and the yield > each production is 16,25 t/ha, 19,50 t/ha, and 19,71 t/ha. If can be concluded superior test, all list three candidat strains with high yield and qualities are suitable and reasonable to be released.