Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Islamic Corporate Philantropy terhadap Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia Serta Analisis Kepatuhan pada Undang-undang Zakat dan Tanggung Jawab Sosial Ely Masykur; Niswatul Hidayati
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2 No 1 (2019): April
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the gap between the potential of zakat and realization in the community. So this study aims to provide empirical evidence of the influence of Islamic corporate philanthropy on the performance of Islamic public banks in Indonesia. Furthermore, this study tries to analyze the compliance with the implementation of Law Number 23 of 2011 concerning the Management of Zakat, the Act Article 74 number 40 of 2007 and about social responsibility as an obligation that must be budgeted and calculated as the company's operational costs. The sample of this study were 12 Islamic banks registered in OJK. Secondary data used in this study was taken from the annual report of the 2011-2017 period that was audited and published. Data analysis techniques using regression and analysis of legal interpretation. The results of the research show that there is a significant influence between ICP and the performance of Islamic banks and there is a sample banking compliance in the applicable legislati
Kitab Al-Risālah Dalam Tilikan Positivisme Hukum Abdul Mun'im; Lukman Santoso; Niswatul Hidayati
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v12i1.1414

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan pendekatan kualitatif-filosofis. Dari hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa: Pertama, Menurut al-Sha>fi’i<, hakikat hadirnya hukum adalah kebaikan manusia di dunia dan akhirat. Hukum Islam dipahami al-Sha>fi’i<  sebagai institusi yang tidak berakar maupun dicangkokkan pada sosiologi sebagaimana positivisme hukum. Hukum Islam merupakan sarana mengabdi kepada Tuhan, dan bukan kepada masyarakat, meskipun pada aspek teknisnya sangat memahami kondisi masyarakat. Kedua, Al-Sha>fi’i<  membangun teori hirarkhi hukum Islam didasarkan pada empat sumber yaitu, al-Qur'an, sunnah Nabi, konsensus ulama (ijma’), dan metode analogi (qiyas). Jika ditilik secara konseptual dari perspektif positivisme hukum, maka teori sumber hukum Islam yang dibangun oleh al-Sha>fi’i< kurang lebih sama dengan teori tingkatan norma Hans Kelsen. Ketiga, Dalam konteks  eksistensi positivisme hukum ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia selaku anggota masyarakat agar tercipta kepastian hukum. Tentu eksistensi ini berbeda dalam sistem hukum Islam, hukum hadir dalam Islam untuk mengatur kehidupan manusia, baik selaku pribadi maupun selaku anggota masyarakat agar dapat bertingkah laku yang sesuai dengan kehendak Sang pencipta. Keempat, Sumber positivisme hukum yang terbagi dalam hukum material dan formal juga memiliki aspek perbedaan dengan hukum Islam. Hukum Islam juga mempunyai sumber hukum material, namun memiliki substansi berbeda dengan positivisme, yaitu bahwa sumber hukum Islam berasal dari wahyu, sedangkan hukum positif bersumber kepada perilaku dan realitas dalam masyarakat.
TANAM BUAH DALAM POT (TABULAMPOT) SEBAGAI PENGUATAN EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKATDESA CALUK, DUSUN GUPIT, KECAMATAN SLAHUNG, PONOROGO Niswatul Hidayati
InEJ: Indonesian Engagement Journal Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.069 KB) | DOI: 10.21154/inej.v2i1.2699

Abstract

ABSTRAKEkonomiadalah salah satufaktor dan unsur yang sangatpentingdalampembangunanperadabanmanusia. Jika kondisiekonomikuat dan sejahteramakaelemen-elemen yang lain dalammasyarakatakanikutkuat dan kondusif.Dalamrangkapemberdayaanekonomiitu pula pendampingandilakukanmelaluiprogram tanambuahdalam pot atautabulampotyang dipilihsebagaibentukpengabdiankepadamasyarakatdesaCaluk.KondisigeografisdesaCalukberupatanah yang tandusmenjadiasetsekaligustantangandalampendampingan kali ini. Disisi yang lain, meskipunkondisitanahnyatandusnamunmayoritasmasyarakatCalukadalahpetani. Maka, program tanambuahdalam pot menjadipilihankarenasedikitmembutuhkan air sertalahan yang tidakluas. PendekatandalampendampinganmasyarakatinimenggunakanmetodeAsset Based Community – Driven Development (ABCD) denganmenggaliasetsebagaikekuatanmasyarakatdesaCaluk. Pendampingandilakukanmulaidarimencangkoksebagaibibittanaman, membuat media tanaman, sampaitanamanberbuah dan memilikinilaiekonomisehinggabisadijual.Kata kunci: peningkatanekonomi, tanambuahdalam pot, aset. ABSTRACTEconomy is one of important factor and elements in developing human civilization. If the economy is stable and strong, then other element of life of the community will be strong and conducive. One of the way to develop the economy of a community is by giving them guidance or mentoring how to grow plant using a pot. The mentoring is chosen as the devotion form to the society especially in Caluk village. In one side, the majority of the lands in Caluk village are barren which is considered not only as a challenge but also as an asset. In another side, most of people in Caluk village are farmer. Therefore, growing plant in a pot is a practical one because it does not need a vast area. This mentoring will be conducted by using ABCD (Asset Based Community – Driven Development) approach. This approach will stress on digging the asset of community as the main power. This mentoring will begin with grafting as a method to gain seed, then making the plant media, until the plant bare its fruit and ready to sell.  Keywords: economic development, growing plant in a pot, asset.
Konsep Negara Dalam Pemikiran Politik Ali Abd AL-Raziq Niswatul Hidayati
El-Dusturie Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/el-dusturie.v2i2.7631

Abstract

Kajian tentang Islam politik adalah studi tentang konflik dan ketegangan. Islam dan politik adalah dua entitas yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Awal mula Islam politik dapat ditelusuri kembali ke kemunculan Ikhwanul Muslimin, yang didirikan pada 1928 di dunia Sunni-Arab Islam di Kairo. Terdapat beragam pemahaman mengenai relasi Islam dan politik ataupun Islam dan Negara. Meski demikian ada factor kesamaan dari semua kelompok Islamis adalah ambisi untuk mengubah tatanan dunia. Dalam pandangan Islamisme tatanan dunia adalah sakral, berdasarkan konsep daulah Islamiyyah, Negara yang berdasarkan syari’at, dan berdasarkan pemerintahan Tuhan untuk menggantikan kedaulatan rakyat. Mereka membangun pemahaman baru tentang Islam sebagai agama yang bersatu dengan tatanan Negara. Salah satu tokoh yang memiliki pemahaman tentang Islam dan politik adalah Ali Abd Al-Raziq. Maka, kajian artikel ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana konsep negara serta bagaimana hubungannya dengan Islam menurut Ali Abd al-Raziq yang dituangkan dalam bukunya al-Islam wa Ushul al-Hukum pada tahun 1925 di Mesir.