Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Agrokompleks

Introduksi teknologi atraktor cumi-cumi untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan tradisional Abdul Rauf
Agrokompleks Vol 19 No 1 (2019): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v19i1.120

Abstract

Nelayan cumi-cumi di Kabupaten Pangkep, khususnya di Kecamatan Tupabbiring, Desa Mattirodeceng dan Mattirobone saat ini masih menggunakan metodekompensional yaitu memancing dan mencari lokasi fishing ground dalam kegiatan penangkapannya sehingga hasilnya belum optimal dan sangat tergantung dengan musim. Olehnya itu diperlukan alat bantu penangkapan cumi-cumi yang dapat juga digunakan sebagai tempat memijah dan perlekatan telur. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah (1) untuk mendesain alat bantu “atraktor cumi-cumi” sebagai inovasi baru dalam teknologi penangkapan cumi-cumi; (2). Untuk mengetahui efektivitas alat tersebut sebagai alat bantu dalam mengumpulkan cumi-cumi. Alat ini disamping berfungsi sebagai alat bantu penangkapan yang digunakan untuk mengumpulkan cumi-cumi, juga berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan telur dan memijah. Dari aspek ekonomi alat ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan nelayan, sedangkan dari aspek ekologi dapat merestoking bibit cumi-cumi dalam jumlah besar untuk menjaminkeberlanjutan sumberdaya cumi-cumi di laut. Disamping itu, keistimewaan alat ini adalah dapat memperkecil biaya operasi penangkapan dan dapat dioperasikan sepanjang tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah mendesain suatu alat atraktor cumi-cumi yang terbuat dari pipa paralon yang dipadukan dengan jaring (waring) dan kain berwarna hitam dan daun nipah. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini terdiri dari tiga atraktor yang masing-masing dipasangi 3, 4 dan 5 atap nipah yang digantung dalam atraktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik cumi-cumi lebih banyak ditemukan pada atraktor yang didalamnya terpasang 4 atap nipah dan masuk katagori efektif.