Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

CITRAAN PADA ANTOLOGI SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUISI KARYA JOKO PINURBO Herwan Herwan; Ade Anggraini Kartika Devi; Fitria Anggraini Diwansyah
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v7i1.14901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis citraan terdapat dalam antologi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya Joko Pinurbo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu teknik simak dan catat. Sumber data yang digunakan adalah puisi-puisi dalam kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya Joko Pinurbo. Simpulan penelitian ini adalah kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya Joko Pinurbo mengandung jenis-jenis citraan. Menurut pembacaan kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya Joko Pinurbo secara heuristik bahwa puisi-puisinya menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan ekspresif dalam memainkan kata. Buku kumpulan puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puisi karya Joko Pinurbo dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra di SMA.
Pengembangan Model Pembelajaran Proses Kreatif Berteater Lela Nurfarida; Herwan Herwan
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.166 KB) | DOI: 10.30653/003.201732.107

Abstract

The main problem of learning literature in school and college is the lack of experience and weakness of students' ability in literature. The experience and abilities in the literature include experience of appreciation and expression, both oral and written. Meanwhile, theoretically and the demands of the curriculum, appreciation experience and students' ability in expression are the main goals of literary learning. This is a fundamental problem of literary learning, the gap between the expected with the reality that occurred. One of the skills of literary expression is theatre activities, in which the activities are required to appreciate the high story played. Therefore it is necessary to design the learning process of creative in the theatre world from start creation and appreciation of the script to the show. This research will parse the full picture of the model of literary activities in the world of theatre in the sixth semester students who contracted theatre courses in the Department of Language Education and Indonesian Literature at the Faculty of Teacher Training and Education Untirta through the development method. The output in this research is the product of creative process of theatre in the form of students' work in theatre and long term goal is expected to create qualified human resources in the future.
Repetisi dan Paralelisme dalam Antologi Puisi “Bhinneka Tunggal Cinta” Karya Maman Suherman sebagai Bahan Ajar Kelas X Sekolah Menengah Atas Herwan Herwan; Farid Ibnu Wahid; Annisa Mulidayanti
Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Membaca (Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jmbsi.v8i1.19858

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan analisis tentang bentuk repetisi dan paralelisme sebagai wujud dari foregrounding  yang terdapat pada antologi puisi Bhinneka Tunggal Cinta karya Maman Suherman, kemudian dijadikan sebagai bahan ajar yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menerapkan teknik simak dan catat serta teknik studi pustaka yang dapat membantu proses pengambilan data secara cepat dan akurat. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pembahasan mengenai  bentuk repetisi dan paralelisme sebagai dari wujud foregrounding yang terdapat dalam puisi. Data yang diperoleh dari puisi Bhinneka Tunggal Cinta sebanyak 68 data dengan rincian data 66 data repetisi dan 2 data paralelisme. Data repetisi terdiri atas 7 data repetisi epizeuxis, 22 data repetisi anafora, 16 data repetisi epistrofa, 9 data repetisi mesodiplosis, 9 data repetisi epanalepsis, dan 3 data repetisi anadiplosis. Semua data penggunaan bentuk repetisi dan paralelisme sebagai wujud dari foregrounding tersebut diambil dari 30 puisi. Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa antologi puisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar di pembelajaran sastra di SMA, dengan memperhatikan kompetensi dasar dan indikatornya yang terdapat dalam pembelajaran sastra kelas X. 
Analisis Kesesuaian Gaya Bahasa Pada Kumpulan Cerita "Beautiful Friendship" Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 11 Tahun Herwan Herwan; Sandra Amelia; Ade Anggraini Kartika Devi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian gaya bahasa pada kumpulan cerita “Beautiful Friendship” terhadap perkembangan sosial pada anak usia 11 tahun. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesesuaian gaya bahasa. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu kesesuaian gaya bahasa terhadap perkembangan sosial pada anak usia 11 tahun. Sumber data dalam penelitian diperoleh dari sumber tertulis, yaitu berupa Kumpulan Cerita “Beautiful Friendship” karya  Tamarany (2016), serta sumber data substantif merupakan bongkahan data yang berupa tuturan yang dipilih karena dipandang sudah mewakili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi untuk menelaah isi dari suatu dokumen, teknik baca dan catat, yakni membaca, mengamati, dan mencatat temuan gaya bahasa dalam kumpulan cerita “Beautiful Friendship”, pengalaman, dan pengamatan peneliti sendiri. Penelitian ini juga  menggunakan teknik dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori gaya bahasa. Penelitian ini menggunakan instrumen dengan cara melakukan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kumpulan cerita “Beautiful Friendship” terdapat dua gaya bahasa yaitu gaya bahasa Retoris dan gaya bahasa Kiasan. Data yang terdapat pada gaya bahasa retoris yakni gaya bahasa Hiperbola 4 data, gaya bahasa Asidenton 3 data, gaya bahasa  Aliterasi 1 data, dan gaya bahasa Antisipasi 3 data. Sedangkan data yang terdapat pada Gaya Bahasa Kiasan yakni Gaya Bahasa Simile 5 data, dan Gaya Bahasa Metafora 1 data. Dari gaya bahasa-gaya bahasa tersebut yang terdapat dalam kumpulan cerita “Beautiful Friendship” itu ada yang sesuai dan ada juga yang tidak sesuai dengan perkembangan sosial pada anak usia 11 tahun. Data gaya bahasa yang sesuai dengan perkembangan sosial pada anak usia 11 tahun yakni terdapat 12 data 9 Gaya Bahasa Retoris, dan 3 Gaya Bahasa Kiasan. Selain itu, data gaya bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan sosial pada anak usia 11 tahun yakni terdapat 5 data 2 Gaya Bahasa Retoris, dan 3 Gaya Bahasa Kiasan.